Mohon tunggu...
Mardety Mardinsyah
Mardety Mardinsyah Mohon Tunggu... Freelancer - Pendidik yang tak pernah berhenti menunaikan tugas untuk mendidik bangsa

Antara Kursi dan Kapital, antara Modal dan Moral ? haruskah memilih (Tenaga Ahli Anggota DPR RI)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak dan Cara Mengatasi FOMO

3 September 2021   20:00 Diperbarui: 3 September 2021   20:00 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 FOMO singkatan dari Fear of Missing Out.

Didefinisikan sebagai perasaan cemas dan takut yang timbul di dalam diri seseorang akibat ketinggalan sesuatu yang baru, seperti berita, tren atau  hal 2 yang bisa dilakukan orang lain tapi dia tidak bisa  lakukan.

FOMO termasuk  gangguan jiwa, yaitu  mendorong keinginan seseorang untuk menjadi seperti orang lain melalui akses media sosial.

Biasanya  sindrom  FOMO paling banyak terjadi pada generasi milenial (generasi Y) yaitu anak muda kelahiran tahun  1980-an hingga 1990-an.

Sebab terjadi FOMO

Sindrom FOMO  disebabkan oleh :

  • penggunaan  sosmed yang berlebihan.

Dari penelitian 24% remaja  menghabiskan waktu mereka dengan HP.   8 -- 10 jam setiap harinya.

Sosmed  menampilkan jutaan rutinitas kehidupan manusia di dunia. Secara tidak langsung, kita  menikmati hal itu dan perlahan-lahan  kecemasan muncul di alam  bawah sadar kita. Sekarang  manusia di dunia ini memiliki kecenderungan mengukur standar hidup mereka berdasarkan unggahan media sosial milik artis ternama atau  juga selebgram.

  • Sangat peduli dengan kehidupan di media sosial, ingin eksis  di dunia maya 

  Ketika melihat akun akun orang  di Instagram,  ada pamer baju baju mahal, traveling , pacar ganteng dan lainnya. Lalu  jadi kepikiran

"Wah, hidup mereka menyenangkan sekali"

 "Aku ingin seperti mereka"

Dorongan tersebut tidak dilandasi kemampuan yang ada , maka  datang sindrom FOMO.

  • Ketidakpuasan dalam hidup 

"Kok  orang lain lebih bahagia daripada aku?".

 

Gejala FOMO antara lain :

  • Tidak bisa lepas dari layar ponsel
  • Kebiasaan memegang gadget seakan sudah tidak bisa dihilangkan.
  • Selalu merasa khawatir berlebihan saat tidak menggenggam ponsel,  takut  sudah melewatkan banyak berita terbaru.
  • Tidak mampu mengatur waktu bermain ponsel hanya karena perasaan cemas akan kehilangan informasi.
  • Tidak peduli dengan kehidupan sosial di dunia nyata,
  • keinginan  besar untuk diakui oleh orang lain di dunia maya.
  • Terobsesi dengan kehidupan orang lain. Kehidupan orang lain lebih indah dari kita.

Media sosial mampu mempengaruhi orang untuk selalu menampilkan sisi terbaik dari diri seseorang  agar selalu dianggap sempurna oleh orang lain yang melihatnya.

Dampak buruk FOMO

1. Buruk Bagi Kesehatan, ( mempengaruhi psikologis dan fisik)

Kecemasan dan ketakutan merupakan sebuah hal yang mampu memicu depresi atau stres. Depresi berkelbihan  akan membuat kelelahan, gemetar, pusing, sulit konsentrasi, mual, bahkan kesulitan untuk tidur nyenyak. Dapat memicu penyakit kronis karena bisa berpengaruh  sistem kardiovaskular dan kesehatan jantung.

2. Buruk bagi Kehidupan Sosial,

FOMO  dapat membuat hubungan sosial  rusak baik  di dunia maya atau dunia nyata.

Penderita sidrom FOMO mudah  menyakiti perasaan orang lain, karena rasa iri, cemburu .

3.Buruk bagi Finansial

Penderita sindrom FOMO  suka mengikuti  tren terkini di masyarakat, karena takut diremehkan, dianggap kudet sehingga  berdampak buruk bagi  keuangan. Mereka cenderung boros, karena membeli barang -barang  yang tidak dibutuhkan, hanya sekedar mengikuti tren atau hidup seperti sosialita

Solusi nya bagaimana?

Menghilangkan sindrom FOMO,  hidup dengan JOMO (Joy of missing out) .

Apa itu JOMO?

Didefinisikan sebagai perasaan tidak cemas dan takut ketinggalan sesuatu yang baru  atau  tidak takut tidak bisa melakukan hal -hal  yang bisa dilakukan orang lain. Hidup dengan JOMO  akan lega,  tidak peduli karena tidak mengikuti aktivitas tertentu.

Untuk menghilangkan  sindrom FOMO , lakukan hal-hal bermanfaat dalam kehidupan.

Hidup yang baik adalah hidup yang bermanfaat bagi orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun