Mohon tunggu...
Mardety Mardinsyah
Mardety Mardinsyah Mohon Tunggu... Freelancer - Pendidik yang tak pernah berhenti menunaikan tugas untuk mendidik bangsa

Antara Kursi dan Kapital, antara Modal dan Moral ? haruskah memilih (Tenaga Ahli Anggota DPR RI)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak dan Cara Mengatasi FOMO

3 September 2021   20:00 Diperbarui: 3 September 2021   20:00 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

3.Buruk bagi Finansial

Penderita sindrom FOMO  suka mengikuti  tren terkini di masyarakat, karena takut diremehkan, dianggap kudet sehingga  berdampak buruk bagi  keuangan. Mereka cenderung boros, karena membeli barang -barang  yang tidak dibutuhkan, hanya sekedar mengikuti tren atau hidup seperti sosialita

Solusi nya bagaimana?

Menghilangkan sindrom FOMO,  hidup dengan JOMO (Joy of missing out) .

Apa itu JOMO?

Didefinisikan sebagai perasaan tidak cemas dan takut ketinggalan sesuatu yang baru  atau  tidak takut tidak bisa melakukan hal -hal  yang bisa dilakukan orang lain. Hidup dengan JOMO  akan lega,  tidak peduli karena tidak mengikuti aktivitas tertentu.

Untuk menghilangkan  sindrom FOMO , lakukan hal-hal bermanfaat dalam kehidupan.

Hidup yang baik adalah hidup yang bermanfaat bagi orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun