Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bali: Tempat Budaya, Agama, dan Wisata Berpadu, Dijaga Indonesia, Dirusak Wisman

5 Mei 2022   03:24 Diperbarui: 6 Juni 2022   22:11 1971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ritual Hindu Bali/by Artem Beliaikin/Sumber:Pexels.com 

Mengapa budaya (termasuk konsep dan falsafah hidup) penting dalam agama ? Bukan lagi rahasia umum bahwa seni dan budaya Bali tak bisa dilepaskan dari Agama Hindu.

Sebab, pertunjukan seni dan budaya pada awalnya digunakan dalam upacara keagamaan. Dengan kata lain, seni dan budaya ini merupakan ekspresi religius masyarakat Bali.

Sehingga benda, lokasi atau tempat-tempat yang dianggap suci, sangat disakralkan. Tempat, benda, dan lokasi-lokasi tersebut menjadi core dari ritual-ritual keagamaan yang sangat dijaga kesuciannya.

Pelinggih/Sumber : sarinpelinggihbangli.com               
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Pelinggih/Sumber : sarinpelinggihbangli.com googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});

Dunia Pariwisata dan Budaya Bali


Pariwisata Bali bertumpu pada budayanya, sementara budaya tidak dapat dipisahkan dari agama Hindu Bali.

Di Bali, tari dan drama adalah bagian dari perayaan dan ritual peribadatan yang diselenggarakan secara sakral. Kecak misalnya, diciptakan Wayan Limbak berdasarkan tradisi Sang Hyang dan bagian-bagian kisah Ramayana.

Bali juga memiliki banyak Pura yang bersejarah dan telah berusia ratusan tahun, dirancang dan dibangun dengan menerapkan konsep-konsep kehidupan budaya yang luhur sarat makna dan sangat berarti bagi masyarakat Bali sendiri.

Pariwisata Bali dengan sendirinya dibangun atau berdiri pada budaya yang kuat, sudah teruji, dan tidak kehilangan jati diri.

Wisata pantai juga tak lepas dari kepercayaan masyarakat Bali. Nuansa budaya yang magis religius terlihat di beberapa pantai yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun