Mengapa budaya (termasuk konsep dan falsafah hidup) penting dalam agama ? Bukan lagi rahasia umum bahwa seni dan budaya Bali tak bisa dilepaskan dari Agama Hindu.
Sebab, pertunjukan seni dan budaya pada awalnya digunakan dalam upacara keagamaan. Dengan kata lain, seni dan budaya ini merupakan ekspresi religius masyarakat Bali.
Sehingga benda, lokasi atau tempat-tempat yang dianggap suci, sangat disakralkan. Tempat, benda, dan lokasi-lokasi tersebut menjadi core dari ritual-ritual keagamaan yang sangat dijaga kesuciannya.
Dunia Pariwisata dan Budaya Bali
Pariwisata Bali bertumpu pada budayanya, sementara budaya tidak dapat dipisahkan dari agama Hindu Bali.
Di Bali, tari dan drama adalah bagian dari perayaan dan ritual peribadatan yang diselenggarakan secara sakral. Kecak misalnya, diciptakan Wayan Limbak berdasarkan tradisi Sang Hyang dan bagian-bagian kisah Ramayana.
Bali juga memiliki banyak Pura yang bersejarah dan telah berusia ratusan tahun, dirancang dan dibangun dengan menerapkan konsep-konsep kehidupan budaya yang luhur sarat makna dan sangat berarti bagi masyarakat Bali sendiri.
Pariwisata Bali dengan sendirinya dibangun atau berdiri pada budaya yang kuat, sudah teruji, dan tidak kehilangan jati diri.
Wisata pantai juga tak lepas dari kepercayaan masyarakat Bali. Nuansa budaya yang magis religius terlihat di beberapa pantai yang ada.