Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Sosok Artikel Utama

Ada yang Mulai Panik Anggap Jan Ethes sebagai "Jurkam"?

30 Januari 2019   18:14 Diperbarui: 31 Januari 2019   11:16 1810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melalui media sosial, keintiman Jokowi dengan cucunya itu dapat kita tonton. Tidak hanya keluarga Jokowi yang tertarik, nyatanya banyak juga warga yang tertarik nonton vlog atau YouTube yang bercerita tentang mantan Walikota Solo itu beserta Jan Ethes.

Sepanjang yang saya amati, putra Selvi Ananda itu disukai oleh banyak kalangan. Sewaktu berada di Medan, November 2017 dalam rangkaian kegiatan prosesi perkawinan Kahiyang - Bobby Nasution, nama Jan Ethes sering juga dipanggil-panggil oleh warga. Dan nyatanya Jan Ethes cukup populer. Episode demi episode kegiatannya bersama sang kakek ternyata ditonton oleh banyak orang.

Beberapa vlog seperti Gaya Hormat Jan Ethes Saat Jokowi Nyanyikan Indonesia Raya begitu juga vlog "Lucunya Jan Ethes Bermain dengan Jokowi" banyak ditonton oleh anggota masyarakat.

Di tahun politik seperti ini, sudah muncul kehawatiran sebahagian kalangan bahwa Jan Ethes, bocah kecil itu akan dimanfaatkan Jokowi sebagai "Juru Kampanyenya".

Terhadap pandangan yang demikian, saya berkata dalam hati hebat juga ya bocah yang lahir 10 Maret 2016 ini sudah dianggap oleh sebahagian kalangan sebagai "tim suksesnya"Jokowi.

Berita yang awalnya bisik -bisik yang menyatakan Jokowi memanfaatkan cucunya untuk kampanye sampai juga ke ketelinga ayah Gibran ini. Karenanya lah Presiden Joko Widodo angkat bicara mengenai sang cucu ,Jan Ethes Srinarendra yang dipersoalkan oleh para politikus oposisi. 

Kompas.com ( 30/1/2019) mewartakan Jokowi membantah apabila para politikus menyebut dirinya memotilisasi sang cucu demi kepentingan politik elektoral Pilpres 2019.

"Jan Ethes itu cucu saya. Enggak boleh saya ajak main? Enggak boleh saya antar ke toko? Enggak boleh saya ajak ke Kebun Raya? Enggak boleh kami sekeluarga diminta wawancara media TV? Enggak boleh?" kata Jokowi saat dijumpai di sela kegiatan panen udang di tambak Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/1/2019).

Saya tidak tahu persis ke siapa kata-kata itu ditujukan Jokowi. Tetapi Kompas.com mengutip Tribunnews.com yang menyebut politisi PKS Hidayat Nur Wahid mempertanyakan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait keterlibatan Jan Ethes didalam kegiatan Jokowi.

Kemudian Hidayat Nur Wahid mengingat ucapan Jan Ethes yang menyebut Jokowi sebagai artis. Lantaran itu, Hidayat Nur Wahid mempertanyakan kepada Bawaslu:

"Ini Jan Ethes yg pernah sebut @Jokowi, kakeknya sebagai "Artis" ya?  Tp Bgmn kalau ini jadi legitimasi pelibatan anak2 dlm kampanye?Bagaimana@Bawaslu _RI masih bisa berlaku adilkah? tulisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun