Jika Anda tidak menggunakan otak, menyelesaikan masalah, tidak membaca, tidak menulis, masih kata Mahatir, otak Anda mengalami penurunan dan menjadi pikun. Jadi selalulah aktif.
Membaca uraian Mahathir ini saya jadi teringat seorang dosen saya dulu. Dosen itu setelah pensiun menghentikan berbagai aktivitasnya termasuk berhenti mengajar.
Beberapa bulan kemudian ia menderita stroke ringan dan berjalan harus menggunakan tongkat.
Suatu ketika ia ketemu temannya yang lebih tua usianya dan terlihat masih sehat dan bugar. Temannya itu walaupun sudah pensiun tetapi masih mengajar di beberapa perguruan tinggi swasta.
Temannya itu memberi saran agar dosen kami itu tetaplah mengajar.Ia memberi tamsilan bahwa otak manusia ini seperti aki atau baterai pada kenderaan bermotor.
Kalau setiap hari kita membaca dan membaca serta tidak menyalurkan isi yang kita baca itu ke orang lain itu sama artinya aki terus terusan di charge dan mesin kenderaan tidak pernah dihidupkan maka aki atau baterai itu akan rusak.
Mengikuti saran temannya itu dosen itu mulailah mengajar dan tidak beberapa lama kemudian tongkatnya pun tidak dibutuhkannya lagi bahkan ia pun sudah mampu menyetir sendiri.
Membaca nasehat Mahathir itu ,gairah saya yang sudah mendekati kepala tujuh ini untuk menulis di Kompasiana semakin membuncah karena menulis juga merupakan " obat mujarrab " untuk kesehatan jiwa.
Sungguh nasehat yang diberikan Mahathir itu sangat bermakna terutama untuk kita kita yang sudah tua ini.
Terima kasih Pak Mahathir untuk nasehatnya.