Mendorong Pengelolaan Berbasis Data Keputusan sekolah, baik dalam evaluasi guru maupun peserta didik, harus berbasis data dan bukti akademik, bukan semata-mata pada hubungan personal. Hal ini dapat mengurangi bias yang muncul akibat kedekatan emosional.
Memisahkan Kepemimpinan dari Relasi Keluarga Kepala sekolah dan pimpinan harus bertindak sebagai pemimpin yang profesional dan bukan sebagai figur "orang tua" yang memiliki otoritas mutlak. Model kepemimpinan transformasional yang didukung oleh Bass (1990) dapat menjadi pendekatan yang lebih efektif dalam mengelola sekolah.
Kesimpulan
Budaya "keluarga" di sekolah memiliki potensi untuk menciptakan lingkungan yang suportif dan harmonis, tetapi juga dapat menjadi penghambat dalam pengembangan profesionalisme jika tidak diterapkan dengan tepat. Tarik-menarik antara paguyuban dan profesionalitas harus dikelola dengan baik agar tidak mengaburkan batasan peran dan tanggung jawab.
Sekolah perlu menerapkan keseimbangan antara pendekatan kekeluargaan dan profesionalitas, sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan tetap mendukung pengembangan akademik serta karakter peserta didik. Dengan demikian, sekolah dapat menjadi tempat yang tidak hanya nyaman, tetapi juga efektif dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI