Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Lainnya - Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seni dan Pendidikan Menulis: Saling Melengkapi untuk Mengembangkan Potensi Kreatif Anak

30 April 2024   05:00 Diperbarui: 30 April 2024   05:19 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.japansoftlens.com

Meningkatkan Kemampuan Bercerita: Seni membantu anak untuk mengembangkan struktur cerita yang menarik, membangun plot, dan menciptakan karakter yang hidup.

  • Memperkuat Kemampuan Berkomunikasi: Seni membantu anak untuk menyampaikan ide dan perasaan mereka dengan lebih efektif melalui tulisan.

  • Meningkatkan Kepercayaan Diri: Seni membantu anak untuk membangun rasa percaya diri dalam mengekspresikan diri dan berani untuk mengambil risiko dalam menulis.

  • Contoh Implementasi Seni dalam Pendidikan Menulis Anak:

    • Menggunakan lukisan sebagai inspirasi untuk menulis cerita: Di PAUD, guru bisa memperlihatkan lukisan sederhana kepada anak-anak dan mendiskusikan apa yang mereka lihat. Kemudian, anak-anak diminta untuk menulis cerita singkat tentang lukisan tersebut. Misalnya, jika lukisan menampilkan sebuah pemandangan alam dengan burung-burung terbang, anak-anak dapat menulis cerita tentang petualangan burung-burung tersebut di hutan.

    • Menulis puisi terinspirasi dari musik: Di SD, guru dapat memainkan beberapa lagu instrumental kepada siswa dan mengajak mereka merenungkan perasaan atau gambaran yang timbul saat mendengarkannya. Setelah itu, siswa diminta untuk menulis puisi yang mencerminkan pengalaman mereka mendengarkan musik tersebut. Misalnya, setelah mendengarkan musik yang menenangkan, siswa dapat menulis puisi tentang kedamaian dan keindahan alam.


    • Menciptakan drama berdasarkan buku cerita favorit: Di SD, guru dapat memilih sebuah buku cerita yang disukai oleh siswa dan membacakan ceritanya secara bergantian. Setelah itu, siswa diminta untuk mengadaptasi cerita tersebut ke dalam sebuah drama pendek. Mereka dapat berperan sebagai karakter dalam cerita dan menampilkan dialog serta adegan yang paling mereka sukai.

    • Menulis jurnal harian tentang pengalaman seni yang dialami: Di PAUD, guru dapat memperkenalkan konsep jurnal harian kepada anak-anak dan mengajak mereka untuk mencatat pengalaman seni mereka setiap harinya. Anak-anak bisa menulis tentang karya seni yang mereka buat di kelas, kunjungan ke galeri seni atau pertunjukan teater, atau bahkan tentang cara mereka mengekspresikan diri melalui warna dan bentuk saat melukis.

    Catatan Akhir

    Dengan menggunakan seni sebagai sarana untuk pendidikan menulis, anak-anak tidak hanya dapat meningkatkan keterampilan menulis mereka, tetapi juga memperluas imajinasi mereka dan memperdalam pemahaman mereka tentang dunia di sekitar.

    Seni dan pendidikan menulis adalah dua hal yang saling melengkapi. Seni membuka gerbang imajinasi dan kreativitas, sedangkan pendidikan menulis membantu anak untuk mengekspresikan ide dan imajinasi tersebut dengan cara yang terstruktur dan sistematis. Dengan menggabungkan seni dan pendidikan menulis, kita dapat membantu anak untuk mengembangkan potensi kreatif mereka, membangun rasa percaya diri, dan menjadi individu yang lebih ekspresif dan komunikatif. ***

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun