Mohon tunggu...
Marahalim Siagian
Marahalim Siagian Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan-sosial and forest protection specialist

Homo Sapiens

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Pentingnya Tol Laut untuk Pemasaran Beras Merauke

16 September 2021   02:16 Diperbarui: 20 September 2021   13:55 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Foto: Aprian Praiptya)

Beras patah atau broken (Foto: Marahalim Siagian)
Beras patah atau broken (Foto: Marahalim Siagian)

Sejauh ini, beras Merauke dinilai belum mampu bersaing dengan beras dari Pulau Jawa dari sisi kualitas. Kualitas beras turut dipengaruhi oleh pola tanam padi tanam benih langsung (Tabela). 

Petani Merauke melakukan pola tanam Tabela karena rata-rata petani memiliki sawah seluas 2-5 hektar. Demi untuk mengemat biaya taman, Tabela menjadi pilihan utama karena akan lebih murah dari sisi biaya tanam dan lebih cepat proses pengerjaannya. Namun, pola tanam ini membuat biji beras menjadi kecil karena jarak tanam padi sangat rapat. 

Persentase beras patah dan menir tinggi terutama hasil panen di musim rendeng (musim hujan) karena gabah yang digiling kurang kering. 

Foto: Marahalim Siagian
Foto: Marahalim Siagian

Fasilitas pengeringan gabah masih sedikit umumnya petani mengeringkan padinya di pekarangan dan memanfaatkan ruang-ruang kosong yang ada di desa seperti halaman rumah, tepi jalan bahkan halaman mesjid. 

Gabah yang digiling dalam kondisi kurang kering membuat persentase beras patah (beras broken) dan menir tinggi. Kadar soso (kadar keputihan biji beras) tidak bisa mencapai 95 persen di saat musim rendeng.  

Sistem drainase long storage di Merauke (Foto: Marahalim Siagian)
Sistem drainase long storage di Merauke (Foto: Marahalim Siagian)

Air harus dipompa dari saluran drainase agar sawah dapat ditanami padi di musim'gaduh' atau kemarau (Foto: Marahalim Siagian)
Air harus dipompa dari saluran drainase agar sawah dapat ditanami padi di musim'gaduh' atau kemarau (Foto: Marahalim Siagian)
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun