Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ketika Banjir Menghantam Proyek Pembangkit Listrik Jawa - Bali

17 Januari 2023   12:45 Diperbarui: 17 Januari 2023   12:52 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi banjir di PLTU Suralaya Unit 9-10, Selasa 17 Januari 2023 (foto Santi)

Kawasan vital pembangunan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9-10 di Kelurahan Suralaya, Kota Cilegon, Banten diterjang banjir, Selasa 17 Januari 2023. 

Kurang dari satu jam lamanya, hujan deras yang terjadi di kawasan vital pembangunan pembangkit listrik di ujung barat Pulau Jawa itu sudah dihantam banjir.

Selasa pagi, langit Kota Cilegon diselimuti awan hitam pekat. Sudah tidak heran sebenarnya, ketika kemudian mendung menurunkan hujan deras, banjir tidak bisa dikendalikan.

Kawasan pembangunan Proyek PLTU Jawa 9-10 telah mengorbankan banyak sekali ekosistem lingkungan asri.

Teringat keberadaan Pantai Salira dan Pantai Kelapa Tujuh menjadi primadona tujuan wisata masyarakat Banten. Pantai yang berada di ujung Pulau Jawa itu memiliki keindahan pantai dan alam yang indah.

Sebagai anak generasi tahun 90-an, jejak keindahan Pantai Salira masih ingat betul. Perjalanan dari balik jendela mobil angkot, masih bisa melihat indahnya pantai dan hijaunya perbukitan yang asri.

Kawasan Suralaya sangatlah indah waktu itu, mempertemukan pantai membiru dan perbukitan yang menghijau. Keselarasan alam yang masih alami.

Kekaguman ketika dari kejauhan sudah melihat cerobong asap pabrik pembangkit listrik di atas bukit. Imaginasi luar biasa bagi seorang anak terhadap perkembangan teknologi. 

Rupanya itu semua tinggal kenangan, kebutuhan listrik yang meningkat di Jawa dan Bali, alam menjadi korbannya.

Hingga kemudian Pantai Salira pun ditutup untuk perluasan kawasan PLTU. Selang beberapa tahun kemudian, Pantai Kelapa Tujuh hingga perumahan karyawan PLTU digusur. Perbukitan dikeruk, pantai diurug. Wajah alam Suralaya berubah gersang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun