Event ini mampu mempromosikan Danau Toba sebagai taman bumi (geopark) melalui ritus bebunyian dan gerak tarian yang hidup dan berkembang di masyarakat sekitar Danau Toba. Gelaran ini dikemas dengan konten kegiatan pentas musik oleh kelompok-kelompok musik nasional dan internasional, serta kelompok-kelompok musik tradisi dan anak-anak muda sekitar Danau Toba.
Acara ini menjadi lebih keren lagi karena dilaksanakan di lapangan terbuka bukit Singgolom, Desa Lintong Nihuta, Kecamatan Tampahan, Toba Samosir (Tobasa) dan diselenggarakan sekitar bulan Juni.
4. Pesta Adat Sihaporas
Festival kali ini mengangkat pertunjukan ritual adat leluhur Masyarakat Adat Sihaporas. Event ini menjadi agenda tahunan dalam program Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT).
Keunikan dari festival ini karena kental dengan ritual-ritual yang dilaksanakan komunitas suku batak. Salah satu ritual dalam Pesta Adat Sihaporas dilakukan ritual "manganjab" yang merupakan doa memohon kesuburan pertanian, serta tolak bala oleh Keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita di Desa Sihaporas.
Rangkaian ritual sudah dimulai sejak dini hari sampai pukul 15.00 WIB. Terdapat hewan kurban dan persembahan disiapkan kepada Mulajadi Nabolon (Tuhan Pencipta Langit dan Bumi), Raja Uti dan Sisingamangaraja, Naga-naga ni Sombaon dari empat penjuru desa dan delapan penjuru angin, kepada leluhurnya Ompu Mamontang Laut, dan ruh penggembala semua jenis tumbuhan dan tanaman.
Ini bisa menjadi festival yang memberikan banyak pengetahuan tentang kehidupan sosial masyarakat yang tinggal di sekitaran Danau Toba. Melalui ritual ini, kita dibawa kembali pada tradisi-tradisi yang sudah dilakukan oleh para leluhur Suku Batak terdahulu.
Menarik bukan? Event ini mempertunjukan keunikan ritual adat yang mampu menarik perhatian wisatawan dunia. Â Festival ini dilaksanakan di Desa Adat Sihaporas, Kabupaten Simalungun sekitar bulan April.
5. Pesta Budaya Oang-Oang
Festival ini berada di hulu sumber mata air yang mengalir ke Danau Toba. Secara geografis Kabupaten Pakpak Bharat memang tidak bersentuhan langsung dengan Danau Toba, tetapi pihak BODT dan Kementerian Pariwisata mengakui keberadaan wilayah Pakpak Bharat sebagai sumber penyedia air di Danau Toba serta bagian koridor ekosistem danau tersebut.Â
Pesta Budaya Oang-oang bisa ditempuh dalam waktu sekitar 4 sampai 5 jam dari Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara. Â Keunikan Pesta Budaya Oang-Oang ini menjadi daya tarik wisatawan untuk meluncur Kabupaten Pakpak Bharat.Â