Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Oranye di Kantor Wali Kota Cilegon, Seperti Tapak Tilas Jejak Tahanan KPK

1 Juni 2021   20:49 Diperbarui: 1 Juni 2021   20:59 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu gerbang kantor Wali Kota Cilegon (foto Berita Banten Online) 

Warga Kota Cilegon sepertinya akrab dengan warna orange di saat musim Pilkada Kota Cilegon lalu. Warna orange  juga sering melekat pada pikiran kita tentang sebuah rompi yang muncul di media dengan bordir tulisan "Tahanan KPK". Sebuah rompi kebesaran yang pernah dipakai oleh mantan petinggi kota ini.  

Di Kota Cilegon, warna orange itu kembali muncul. Cukup mencolok mewarnai kawasan Kantor Wali Kota Cilegon, dimana pagar halamannya baru selesai dicet dengan warna orange dan dipadukan dengan hijau toska.

Kembali lagi pada memori warna orange, menimbulkan sebuah pertanyaan, apakah ini ada kaitan dengan warna rompi Tahanan KPK?

Ya, kita masih ingat dengan dua sosok Wali Kota Cilegon terdahulu yang pernah memakai rompi orange itu. TB. Aat Safaat dan kemudian disusul oleh putranya TB Iman Ariyadi yang sama-sama lengser dari jabatan Wali Kota Cilegon setelah dinyatakan bersalah atas tindakan KKN.

Rompi "Tahanan KPK" kemudian ramai menghiasi berbagai media. Bahkan hingga saat ini jejak digitalnya pun masih mudah didapat.

Lalu, sempat kepikir juga, apakah warna orange ini sebagai bentuk tolak bala? Menjadi pengingat kepada para petinggi di Pemerintah Kota Cilegon untuk tidak melakukan penyalahgunaan wewenang lagi untuk kepentingan pribadi. Warna orange menjadi simbol untuk menjadikan kawasan Pemerintah Kota Cilegon bebas tindakan KKN.

Tapi sempat kepikiran juga, jangan-jangan dengan menggunakan warna orange yang menghiasi pagar halaman Kantor Wali Kota Cilegon itu jadi pertanda bakal ikuti jejak pendahulunya.

Menggunakan warna orange dan hijau toska sebenarnya sah-sah saja. Apalagi kedua warna itu memiliki peran penting sebagai identitas kampanye pasangan Helldy Agustian dan Sanuji untuk bisa memimpin Kota Cilegon di kontestasi Pilkada lalu.

Penggunaan warna orange dan hijau toska membuat wajah kantor Wali Kota Cilegon terlihat lebih cerah dan menusuk mata. Tidak hanya itu saja, semua gedung milik Pemerintah Kota Cilegon pun turur berubah dengan warna seragam.

Orange dan hijau toska menjadi penyambut 100 hari massa kerja Helldy dan Sanuji memimpin Kota Cilegon. Atas kuasanya pun bisa memerintah semua jajaran di bawahnya untuk mengganti warna gedung secepatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun