Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kota Cilegon Tidak Lahir dari Mesin Fotocopy, Tolong Jangan Jiplak RPJMD dari Daerah Lain!

29 Mei 2021   03:48 Diperbarui: 29 Mei 2021   04:09 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon (foto Instagram @kangsanuji) 

Biasanya aksi plagiat atau jiplak karya orang lain terdapat pada karya tulis dengan copy-paste, jiplak lagu juga sering, alur cerita film pun banyak yang disadur dari luar negeri demi cuan, bahkan hingga meniru gaya busana para artis pun sudah jadi lumrah.

Tapi ada gaya jiplak antimainstrim yang terjadi akhir-akhir ini. Cukup ramai jadi gunjingan di tengah masyarakat Kota Cilegon, Provinsi Banten.

Draf RPJMD Kota Cilegon tahun 2021 -2026 terdeteksi hasil jiplak setelah dicek melalui sebuah aplikasi khusus yang dimiliki oleh DPRD Kota Cilegon.

Sekertaris Fraksi Persatuan Demokrat pada DPRD Kota Cilegon Rahmatulloh mengungkapkan terdapat 30 persen draf RPJMD Kota Cilegon tahun 2021-2026 yang sama dengan daerah lain.

Terdeteksi sumber plagiat di antaranya berasal dari Kota Bogor, Kabupaten Temanggung, Disdukcapil Kota Cimahi, serta Bapelitbang Kabupaten Batang.

Ini masih dalam bentuk draf dokumen, tapi tidak etis juga jika tahu dalam penyusunanan terdapat para ahli, tapi males banget ngetik dan berbahasa sendiri. BAPEDA Kota Cilegon juga harusnya lebih tahu kondisi Kota Cilegon yang tidak sama dengan daerah lain.

RPJMD ini dibentuk untuk merealisasikan janji kampanye Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan Sanuji. Kok, membangun sebuah kota yang tidak sama bisa copy-paste?

Perbuatan menjiplak ide, gagasan atau karya orang lain adalah perbuatan yang tidak baik. Apalagi selanjutnya diakui sebagai karya sendiri atau menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya, bisa dikatakan sebagai pencuri ide.

Draf Dokumen RPJMD disusun oleh orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi yang mumpuni. Bukan anak Sekolah Dasar yang dapat tugas mencari materi cerita rakyat di internet, kemudian dengan gampangnya copy-paste.

Meski Kota Cilegon baru berusia 22 tahun, namun kemunculan nama Cilegon dan kehidupan masyarakat sudah melewati berabad-abad lamanya. Sejarah membuktikan bahwa daerah ini diperjuangkan oleh para Kiyai, santri, dan petani untuk bisa merdeka dari para penjajah. Mereka menggunakan tenaga dan akal pikiran untuk berjuang. 

Sekarang, rasanya gampang sekali. Tinggal meneruskan perjuangan para pahlawan saja cukup menyalin dari daerah lain. Kemudahan teknologi tidak menciptakan inovasi malah menjadi ahli follower. 

Dulu, saat masa kampanye, pasangan Wali Kota Cilegon pasti sudah merumuskan program apa saja yang ditawarkan kepada masyarakat berdasarkan kajian untuk menjadi solusi masalah yang dihadapi. Fokus dari sini saja dikembangkan tidak usah traveling ke daerah lain.

Jadinya rancu dengan draf dokumen RPJMD ini, Kota Cilegon dan Kota Bogor secara geografis saja berbeda. Bahasa dan sukunya pun tidak sama. Apalagi dengan wilayah Kabupaten Temanggung yang memiliki dataran tinggi Dieng, Cilegon cuma punya perbukitan di sebelah utara yang perlahan akan habis dieksploitasi tanah dan batunya.

Kota Cimahi dengan Kota Cilegon hampir sama di Pemerintahan yang dikuasai keluarga dinasti, dimana para Kepala Daerahnya rajin dicatut KPK. Berpikir positif saja, mungkin ini strategi membangun pemerintah bersih, asal jangan menjiplak dari masa lalu saja.

Kabupaten Batang juga hampir ada kemiripan, seperti Kota Cilegon, berada pada jalur ekonomi pulau Jawa. Arus transportasi dan mobilitas yang tinggi di jalur pantura memungkinkan berkembangnya kawasan yang cukup prospektif di sektor jasa transit dan transportasi.

Tapi di Kota Cilegon masalahnya berbeda dengan Kabupaten Batang, banyak pabrik industri tapi tak bisa tampung banyak tenaga kerja, akhirnya banyak juga orang yang menganggur.

Setiap daerah punya karakeristik masalah yang berbeda. Lagian draf dokumen inikan menjadi acuan kinerja Wali Kota Cilegon kedepannya. Harusnya sudah terkonsep dan punya strategi yang mumpuni. Sehingga pelaksanaan program kerja terarah dan punya fokus tujuan yang jelas.

Pemkot Cilegon padahal punya saudara kembar atau yang lahir bersama adalah Kota Depok.

Beruntung Pemkot Cilegon tidak menjiplak Kota Depok. Bisa-bisa digegerkan dengan fenomena-fenomena nyeleneh yang bisa melesat terkenal di media sosial.

Khawatir saja jika nanti Wali Kota Cilegon tidak bisa fokus merealisasikan Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) dengan kredit Rp25 juta perkeluarga, pendidikan gratis, dan 25.000 kesempatan kerja. 

Nanti malah sibuk ngurusin kejadian nyeleneh seperti babi ngepet, kemunculan Iman Mahdi, ada yang mengaku nabi, dan musim anakan ular cobra masuk ke dalam rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun