Mohon tunggu...
Kemal AbdulMalik
Kemal AbdulMalik Mohon Tunggu... Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University

Tinggal di Asgard tapi suka bajigur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tugas Kuliah Bikin Mahasiswa Gabisa Aktif Di Kampus, Beneran Fakta Atau Management Issue?

20 September 2025   21:55 Diperbarui: 20 September 2025   21:55 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tugas Kuliah Bikin Kamu Nggak Aktif di Kampus? Beneran Fakta Atau Management Issue?

Coba ngaku deh, seberapa sering kamu ngomong atau denger kalimat kayak gini: "Gila, pengen banget ikut kepanitiaan itu, tapi tugas gue lagi numpuk parah," atau "Anak-anak pada ikut lomba, gue boro-boro, ngerjain laporan aja udah begadang". Skenario klasik mahasiswa. Alasan "tugas banyak" udah kayak kartu sakti yang bisa dikeluarin kapan aja buat nolak kesempatan keren di luar kelas. Mulai dari organisasi, magang, sampe kompetisi, semua mental cuma gara-gara satu alesan itu.

Tapi, coba deh kita berhenti sejenak dan jujur sama diri sendiri. Sebenernya, ini salah tugasnya yang emang nggak manusiawi, apa salah kita yang emang belum jago ngatur waktu?

Oke, oke, to be fair, tugas kuliah emang bejibun. Dosen kayaknya punya stok tugas tak terbatas yang siap dilempar tiap minggu. Laporan, makalah, presentasi, proyek ini-itu, rasanya napas aja bisa lupa saking banyaknya tugas. Jadi, kalau kamu ngerasa capek dan pusing, itu wajar banget. Tugas yang banyak itu fakta, tapi... menjadikan fakta itu sebagai tembok raksasa yang bikin kamu nggak bisa ke mana-mana itu cerita lain... Jangan-jangan biang keroknya selama ini bukanlah tumpukan tugasnya, tapi cara kita sendiri dalam menghadapinya.

Sebelum menyalahkan tugas sepenuhnya, coba deh lihat sekeliling kamu. Pasti ada teman sekelasmu yang dapat tugas dari dosen yang sama, jumlah SKS-nya sama, tapi kok dia bisa aktif di BEM, ikut kepanitiaan, menang lomba, sambil magang, atau bahkan kerja part-time? Belum lagi kalau kita lihat para "mahasiswa pejuang PP" yang setiap hari harus menghabiskan waktu berjam-jam di perjalanan pulang-pergi. Anehnya, banyak dari mereka yang tetap punya energi untuk aktif di berbagai kegiatan itu semua. Jadi, pertanyaannya bukan lagi "Apakah tugasnya terlalu banyak?", tapi "Apa yang mereka lakukan secara berbeda?". Jawabannya hampir selalu sama: semua kembali ke manajemen.

Yuk, coba kita jujur dan cek diri sendiri. Biasanya "penyakit" yang bikin kita kewalahan itu nggak jauh-jauh dari tiga hal ini:

  • Hobi Mepet Deadline (The Power of Kepepet): Ini masalah klasik. Kita sering menunda pekerjaan sampai akhirnya semua menumpuk di satu waktu, bikin panik dan begadang. Padahal, waktu yang tersedia sebenarnya cukup jika dikerjakan dari awal.
  • Gagal Paham Prioritas: Kita sering bingung mana yang harus dikerjakan lebih dulu. Semua terasa penting dan mendesak, padahal sebenarnya tidak. Akibatnya, waktu kita habis untuk hal-hal yang kurang signifikan sementara pekerjaan besar menunggu.
  • Manajemen Energi yang Buruk: Seringkali masalah utamanya bukan kurang waktu, tapi kurang tenaga. Pola hidup yang berantakan, terutama menyepelekan istirahat, membuat tubuh dan otak tidak bisa berfungsi maksimal. Banyak yang berpikir "kurangin tidur, banyakin nugas" itu keren, padahal ini justru menghancurkan produktivitas.

Nah, dari setiap masalah tadi, sebenarnya ada solusi praktis yang bisa langsung kamu coba. Melawan hobi mepet deadline bisa kita coba lawan dengan disiplin dan pakai teknik yang tepat. Jangan lagi pakai SKS (Sistem Kebut Semalam), tapi biasakan mencicil tugas. Selain itu bisa pakai Teknik Pomodoro: setel waktu untuk fokus total selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit. Cara ini sangat ampuh untuk memulai pekerjaan yang terasa berat.

Buat kamu yang masih bingung buat nentuin skala prioritas, kamu bisa coba gunakan metode simpel bernama Matriks Eisenhower. Bagi semua tugasmu ke dalam empat kategori dan perhatikan tindakan apa yang harus kamu ambil:

  • Penting & Mendesak: Kerjakan ini sekarang juga!
  • Penting & Tidak Mendesak: Jangan ditunda, segera jadwalkan kapan mau dikerjakan.
  • Tidak Penting & Mendesak: Selesaikan dengan cepat atau delegasikan jika bisa.
  • Tidak Penting & Tidak Mendesak: Hindari atau tinggalkan sama sekali.

Terakhir buat kamu kaum-kaum nokturnal yang punya tagline "jam 9 malem itu masih siang", jangan pernah remehkan tidur! Anggap istirahat sebagai bagian dari strategi belajarmu. Faktanya secara ilmiah, saat tidur, otak bekerja keras melakukan konsolidasi memori, yaitu "menyimpan" dan "merapikan" semua yang kamu pelajari. Kurang tidur terbukti menurunkan kemampuan kognitif setara dengan orang mabuk ringan, fokus buyar dan sulit berpikir. Jadi istirahat yang cukup adalah kunci agar tenagamu selalu terisi penuh.

Sejauh ini mungkin kamu mulai sadar buat coba jadi lebih aktif di kampus atau malah muncul pertanyaan dengan nada jengkel di kepala kamu: "Terus kenapa sih harus banget aktif di kampus? Yang penting kan gue tetep belajar dan ngelakuin semua kewajiban sebagai mahasiswa!". Nah, ini dia harta karun-nya!

Kenapa kamu harus repot-repot memperbaiki semua itu? Karena sayang banget kalau kamu melewatkan semua keseruan dan pengalaman berharga di luar kelas hanya karena alasan tugas. Serius deh IPK tinggi itu keren, tapi dunia kerja mencari lebih dari itu. Justru di organisasi, kepanitiaan, atau lomba itulah kamu bakal dapet "harta karun" yang nggak ada di buku catetanmu ataupun di PPT dosen kamu, seperti skill ngomong depan umum, cara memimpin tim, bekerja dalam kelompok, debat sehat, negosiasi, dan yang paling penting, koneksi pertemanan dan profesional. Pengalaman seperti inilah yang akan membuat CV kamu nantinya terlihat jauh lebih hidup dan berwarna!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun