Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Freelancer, Guru - Pembelajar bahasa kehidupan

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mimpi Itu

28 April 2021   09:31 Diperbarui: 28 April 2021   09:54 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti hembus angin yang menerka dadaku

Menyusup dalam melewati kekang kancing bajuku

Menyisip pori-pori kecil kaos dalam putih ketatku

Menembus celah tulang dada merasuk jauh ke dalam sukmaku

Ya, ia datang tanpa memperkenalkan wajahnya pada dua bola mataku

Bahkan kerling mataku tak sempat menangkap bayangan sisi gelapnya

Begitu jua dengan jejak-jejak kakinya 

Parau suara

Desah nafasnya

Hingga decak di antara kedua bibir dan lidahnya tak ada bekas yang ditanggalkan di daun telinga

Untuk sesaat aku termenung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun