Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Freelancer, Guru - Pembelajar bahasa kehidupan

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanduk Penyesalan

25 Januari 2021   09:11 Diperbarui: 25 Januari 2021   09:25 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku sibuk mengayam setiap jengkal kehendak bernafsu

Jiwaku rapuh tersandung dalam duka kelam beradu

Menjadi bisu, 

Nuraniku dibungkam alibi palsu

Teramat kaku, 

Semua indera tubuhku tak kuasa mengampu

Pun berujung sirna tanpa berabu

Pupus sudah peran patuh sebagai abdu

Dan Aku lacut dalam ketidakpatutanku melecehkan rindu-Mu

Menyisakan sesak dan jemu

Menanggalkan gesa dan ragu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun