Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Freelancer, Guru - Pembelajar bahasa kehidupan

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tahun Baru

23 Desember 2020   20:27 Diperbarui: 23 Desember 2020   20:48 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

seperti Tuhan menghendaki jamak dan ragam menjadi haru

satu sanjungan kenapa terkadang manusia kerap tersipu

Dalam persimpangan pergantian itu

aku membayangkan terangkul renung dan harapan bisu

euforiaku terangkum deret tanda tanya terikat seribu

Ingin kutanyakan ulang apa arti semua hakikat, wujud dan desah nafasku 

persis di cermin waktu

hendak kukuliti segala alasan kehidupanku

segala bentuk puja-puji dan caci yang tumpah ruah di wajahku

dan kini sempurna sudah gerutu daku 

Yang tersisa di kening hanya sekadar abu bercetak biru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun