Mohon tunggu...
Maman Abdullah
Maman Abdullah Mohon Tunggu... Pengasuh Tahfidz | Penulis Gagasan

Magister pendidikan, pengasuh pesantren tahfidz, dan penulis opini yang menyuarakan perspektif Islam atas isu sosial, pendidikan, dan kebijakan publik.

Selanjutnya

Tutup

Love

Keluar Neraka dengan Seteguk Air

8 Oktober 2025   08:10 Diperbarui: 8 Oktober 2025   07:59 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


“Sesungguhnya rahmat-Ku mendahului murka-Ku.” (HR. Bukhari, no. 7553; Muslim, no. 2751)

Inilah sumber harapan bagi siapa pun yang merasa hina oleh dosa. Bahwa Allah lebih senang mengampuni daripada menghukum. Ia tidak mencari alasan untuk menolak, tapi mencari alasan untuk memaafkan. Wanita pezina itu mungkin telah berbuat dosa sepanjang hidupnya, tapi satu kebaikan kecil dengan hati yang tulus cukup untuk membalikkan nasibnya dari penghuni neraka menjadi penghuni surga.

Rasulullah ﷺ juga bersabda:

“Jagalah diri kalian dari api neraka, meskipun hanya dengan (bersedekah) separuh buah kurma. Jika tidak mampu, maka dengan perkataan yang baik.” (HR. Bukhari, no. 1417; Muslim, no. 1016)

Hadis ini menegaskan, tidak ada amal kecil di sisi Allah. Bahkan separuh kurma, apalagi seteguk air, bisa menjadi jalan keselamatan jika disertai keikhlasan. Karena itu, jangan pernah menunda untuk berbuat baik. Jangan menunggu waktu luang, jangan menunggu kaya, jangan menunggu sempurna. Kebaikan sekecil apa pun, bila diniatkan karena Allah, akan bernilai abadi di sisi-Nya.

Kita hidup di masa di mana manusia berlomba menampilkan amal besar di depan dunia, namun sering melupakan amal kecil yang tersembunyi di hadapan Allah. Padahal, justru amal yang tersembunyi dan dilakukan tanpa pamrih itulah yang paling murni. Surga kadang tersembunyi di balik hal-hal sederhana: menolong, memaafkan, mendoakan, menahan marah, atau sekadar menghibur orang yang bersedih.

Rasulullah ﷺ bersabda:


“Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta kalian, tetapi Ia melihat hati dan amal kalian.” (HR. Muslim, no. 2564)

Betapa indah jika manusia menyadari ini. Dunia tidak lagi menjadi ajang pamer kebaikan, melainkan ladang menanam keikhlasan. Karena pada akhirnya, bukan banyaknya amal yang menyelamatkan, tapi rahmat Allah yang melingkupi amal itu.

Maka, jangan pernah remehkan satu seteguk air kebaikan. Bisa jadi amal kecil itulah yang kelak menolong kita saat semua amal besar tertolak. Jangan berhenti menebar kasih sayang, meski kepada makhluk kecil yang tak bisa membalas. Sebab kasih itu akan kembali kepada kita dalam bentuk rahmat Allah di akhirat.

Dan kelak, ketika semua manusia digiring di padang Mahsyar, semoga Allah memanggil kita dengan panggilan lembut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun