Mohon tunggu...
Maman Abdullah
Maman Abdullah Mohon Tunggu... Pengasuh Tahfidz | Penulis Gagasan

Magister pendidikan, pengasuh pesantren tahfidz, dan penulis opini yang menyuarakan perspektif Islam atas isu sosial, pendidikan, dan kebijakan publik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kesadaran Politik: Dari Masjid ke Panggung Dunia

18 September 2025   05:45 Diperbarui: 17 September 2025   19:40 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Turki - Bangunan Blue Mosque.(SHUTTERSTOCK) 

Kesadaran Politik: Dari Masjid ke Panggung Dunia

Sebagian orang masih memandang politik sebagai dunia yang jauh dari kehidupan sehari-hari. Ada yang menganggap politik itu kotor, penuh intrik, sehingga lebih baik dijauhi. Ada pula yang merasa politik hanya urusan segelintir elit yang duduk di kursi kekuasaan. Padahal, politik dalam arti sederhana adalah cara kita mengatur hidup bersama: bagaimana harga kebutuhan ditentukan, siapa yang mengelola anggaran, dan keputusan apa yang berpengaruh pada masa depan anak-anak kita.

Masjid, Bukan Hanya Tempat Shalat

Jika menengok sejarah Islam, kita akan menemukan fakta menarik. Masjid di masa Nabi Muhammad ï·º tidak sekadar tempat sujud. Di sanalah umat bermusyawarah, tamu negara diterima, bahkan keputusan strategis diputuskan. Masjid adalah pusat ibadah sekaligus pusat kehidupan sosial. Artinya, agama tidak pernah memisahkan urusan spiritual dari urusan kemasyarakatan.

Konteks ini memberi pelajaran penting: kesadaran politik dalam Islam bukanlah sesuatu yang asing. Ia justru bagian dari cara umat menjaga keberlangsungan hidup bersama.

Apa Itu Kesadaran Politik?

Kesadaran politik bukan berarti semua orang harus masuk partai atau mencalonkan diri dalam pemilu. Kesadaran politik lebih kepada rasa peduli dan paham terhadap apa yang terjadi di sekitar kita.

Contoh sederhana, ketika harga beras naik, orang yang punya kesadaran politik tidak hanya mengeluh. Ia mencoba mencari tahu apa penyebabnya: apakah distribusi terganggu? Apakah ada kebijakan impor yang memengaruhi? Dari sana, ia bisa menilai apakah kebijakan pemerintah berpihak pada rakyat atau justru sebaliknya.

Begitu juga ketika ada konflik di Palestina, Rohingya, atau wilayah lain. Umat yang memiliki kesadaran politik menyadari bahwa isu itu bukan sekadar berita jauh, tetapi punya kaitan erat dengan kehidupan umat Islam di seluruh dunia.

Dari Lokal ke Global

Di era globalisasi, kita hidup dalam dunia yang saling terhubung. Krisis energi di satu belahan dunia bisa membuat harga BBM naik di sini. Perang di negara lain bisa memengaruhi ekonomi kita. Karena itu, kesadaran politik tidak boleh berhenti pada level lokal. Kita perlu membuka mata terhadap keterkaitan antara isu dalam negeri dengan dinamika global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun