Mohon tunggu...
Maman Abdullah
Maman Abdullah Mohon Tunggu... Pengasuh Tahfidz | Penulis Gagasan

Magister pendidikan, pengasuh pesantren tahfidz, dan penulis opini yang menyuarakan perspektif Islam atas isu sosial, pendidikan, dan kebijakan publik.

Selanjutnya

Tutup

Financial

QRIS: Kemudahan Transaksi atau Ancaman Kontrol Negara?

23 Agustus 2025   07:00 Diperbarui: 1 September 2025   13:23 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jaringanprima.co.id

Pengelolaan harta untuk maslahat umat, misalnya melalui baitul mal, bukan sistem ribawi.

Penutup

QRIS adalah pisau bermata dua. Ia memberi kemudahan luar biasa, tapi juga menyimpan potensi bahaya yang besar: kontrol, hilangnya privasi, bahkan risiko kebebasan ekonomi rakyat bisa terkunci dengan sekali klik. Masyarakat perlu kritis, tidak cukup puas dengan slogan “modernisasi transaksi”. Negara pun harus jujur: apakah QRIS benar-benar untuk rakyat, atau sekadar memperkuat dominasi bank dan sistem global?

Solusi jangka panjang adalah membangun sistem ekonomi yang adil dan mandiri. Islam memberi jalan: digitalisasi boleh, tapi fondasinya harus syariah—bebas riba, adil, dan menjaga kedaulatan umat. Hanya dengan itu, teknologi tidak menjadi alat kontrol, melainkan benar-benar alat maslahat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun