Mohon tunggu...
Maman Abdullah
Maman Abdullah Mohon Tunggu... Pengasuh Tahfidz | Penulis Gagasan

Magister pendidikan, pengasuh pesantren tahfidz, dan penulis opini yang menyuarakan perspektif Islam atas isu sosial, pendidikan, dan kebijakan publik.

Selanjutnya

Tutup

Financial

QRIS: Kemudahan Transaksi atau Ancaman Kontrol Negara?

23 Agustus 2025   07:00 Diperbarui: 1 September 2025   13:23 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jaringanprima.co.id

Sekilas, semua pihak terlihat diuntungkan.

jaringanprima.co.id
jaringanprima.co.id

Sisi Gelap yang Mulai Terlihat

Namun, QRIS bukan tanpa masalah. Justru karena sistem ini sangat luas digunakan, sisi gelapnya makin perlu disorot.

1. Hilangnya privasi keuangan. Setiap transaksi tercatat rapi dalam sistem. Artinya, pola belanja, donasi, bahkan gaya hidup seseorang bisa dipetakan dengan detail. Apa yang dulu privat, kini sepenuhnya terbuka bagi otoritas dan penyedia aplikasi.

2. Kontrol penuh negara dan bank. QRIS membuat negara punya tombol kendali atas harta rakyat. Jika dianggap melanggar aturan, rekening bisa dibekukan, akses QRIS bisa diputus. Kasus pemblokiran dana mengendap selama tiga bulan di bank yang sempat bikin panik masyarakat adalah contoh nyata. Jika hal itu terjadi di sistem QRIS, skalanya bisa lebih luas, karena hampir semua transaksi bergantung pada infrastruktur digital.

3. Ketergantungan pada jaringan digital. Ketika listrik padam atau server error, transaksi terhenti. Artinya, masyarakat makin rentan terhadap gangguan teknis.

4. Data sebagai komoditas. Big data transaksi rakyat bisa menjadi “tambang emas” untuk iklan, promosi, bahkan kepentingan politik.

QRIS dalam Pertarungan Global

QRIS bukan sekadar isu domestik. Amerika Serikat sempat menganggap QRIS sebagai “trade barrier” karena mengurangi ruang gerak Visa dan Mastercard, dua raksasa pembayaran global asal AS.

Artinya, QRIS bukan hanya urusan rakyat kecil yang scan kode di warung, tapi juga bagian dari pertarungan geopolitik finansial. Pertanyaannya: apakah QRIS benar-benar instrumen kedaulatan, atau justru alat kontrol baru yang membatasi rakyat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun