Mohon tunggu...
Maman A Rahman
Maman A Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Peluncuran Satelit T3S, Bukti Keseriusan Indonesia Garap Ekonomi Kreatif Digital?

13 Februari 2017   15:13 Diperbarui: 13 Februari 2017   15:19 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pada suatu kesempatan, saya berkunjung ke rumah saudara di daerah Depok, Jawa Barat.Lokasinya tidak jauh dari perbatasan Jakarta Timur dengan Depok. Saudara sayaini berjualan kebutuhan sehari-hari seperti sabun,odol,  sampo, minyak dlsb di rumahnya yang sederhana. Selain berjualan kebutuhan sehari-hari, iajuga berjualan pulsa elektrik. “Biasanya kalau ada yang beli pulsa saya kirim manualdengan mencatat nomornya”. Ia juga menjelaskan kalau mau mengisi pulsa lagi iapergi ke pasar atau meminta menantunya untuk membelikan.  

Waktu saya memberi tahu ada aplikasi untuk jualan pulsa yang lebih memudahkan dalam berjualan ia sangat antusias dan tampak seneng sekali. Apalagi ketika ia tahu harga pulsa di aplikasi tersebut lebih murah dari harga yang selama ini ia dapatkan dari agennya.  Ia pun meminta saya untuk mengajarinya.          

Pada kesempatan yang lain, ponakan telepon saya “hallo mang, ajarin aku bisnis dong yang gak pake modal besar. Soalnya lagi gak punya uang nih” pintanya. Saya bilang kepadanya ada aplikasi toko online yang gratis. Bisa jualan tanpa modal besar, bisa  dengan sistem dropship”.  Ia pun terlihat senang sekali dan akhirnya belajar cara berjualan online. Untuk tahap awal, ia beli barang di toko online terus ia jual lagi ke teman-temannya.     

Semua aplikasi bisnis tersebut menggunakan koneksi internet. Saya bisa membayangkan bagaimana dampaknya jika akses internet dapat dinikmati oleh semua masyarakat Indonesia. Pastinya ekonomi pun akan berputar dengan cepat sejalan dengan mudahnya orang melakukan transaksi bisnis dengan menggunakan jaringan internet.  

Harapan tersebut akan segera terwujud. Bahkan,  Pemerintah Jokowi menargetkan Indonesia sebagai pusat ekonomi digital di Asia Tenggara pada 2020. Untuk mewujudkan target tersebut, pemerintah melakukan langkah-langkah strategis diantaranya adalah  meluncurkan Paket Kebijakan ke-14 tentang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (Roadmap e-commerce) pada 10 November lalu.

Ada delapan aspek Road Map E-commerceyang akan menjadi perhatian pemerintah. (1). Perlindungan Konsumen, (2)Pendanaan, (3) Perpajakan, (4) Pendidikan & SDM, (5) infrastruktur komunikasi melalui jaringan broadband, (6) Logistik, dan (7) Keamanan Siber; serta (8) Pembentukan manajemen pelaksana untuk memantau dan mengevaluasi implementasi peta jalan ecommerce RI.

Selain langkah di atas, pemerintah juga berencana menciptakan 1000technopreneurs pada tahun 2020.  Untuk mewujudkan rencana terebut, pemerintah bekerjasama dengan Google untuk  melatih 100.000 programer atau pengembang aplikasi model startup seperti Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dlsb.

Startup bisnis merupakan salah satu dari jenis ekonomi kreatif berbasis internet yang saat ini sedang menunjukkan perkembangannya yang positif. Menurut Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf ada  ke-16 subsektor ekonomi kreatif yakni aplikasi dan pengembangan game, arsitektur dan desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fesyen, film, animasi video, fotografi, kriya (kerajinan tangan), kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni‎ rupa, televisi dan radio.

Dalam konteks seperti itu, peluncuran satelit Telkom 3S menjadi sangat penting dan urgen. Tidak hanya utuk menunjang target pemerintah di atas, lebih jauh lagi adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh anak bangsa untuk berpartisipasi meningkatkan ekonominya di era digital ini.

  15 Februari 2017 menjadi hari yang sangat ditunggu sekaligus mendebarkan bagi Bangsa Indonesia. Bagaimana tidak, hari itu akan diluncurkan Satelit Telkom 3S, sebuah satelit komunikasi geostasioner milik Telkom Indonesia.

Menurut portal Telkom, satelit Telkom 3S diperkirakan akan diluncurkan pada pukul 04.39 WIB menggunakan roket Ariane 5 ECA VA235 milik perusahaan peluncur satelit Arianespace Europe. Peluncuran dilaksanakan di Guiana Space Center, Kourou, Guyana Perancis.

Telkom di websitenya menginformasikan bahwa Satelit Telkom 3S mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia, Asia Tenggara dan sebagian Asia Timur. Satelit Telkom 3S didesain untuk dapat melayani siaran televisi berkualitas tinggi (High-Definition Television), layanan komunikasi seluler, serta broadband internet.

Kehadiran satelit T3S juga dinilai sebagai solusi tepat untuk mempersatukan Bangsa Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau. Termasuk pulau-pulau atau daerah-daerah 3T (Terluar, Terdepan dan Terpencil). 

Selain itu, tentu adanya satelit T3S diharapkan juga memberikan efek positif bagi pertumbuhan perekonomian rakyat Indonesia. Industri kreatif yang berbasis internet akan sangat menyambut baik dan tertantang untuk terus berinovasi membuat karya digital yang bermanfaat bagi kehidupan Bangsa Indonesia.  

Adanya internet berbasis satelit akan semakin menambah semarak dunia internet di Indonesia.   Perkembangan Pengguna Telepon seluler dan internet sangat pesat. Pengguna telepon seluler Indonesia menurut data BPS 2015 sekitar 330 Juta.Sementara pengguna internet menurut lembaga riset pasar e-Marketer, netizen Tanah Air mencapai 83,7 juta orang pada 2014. Saya yakin, dengan hadirnya satelit ini akan semakin menambah pengguna internet Indonesia. dan pada akhirnya, bisnis kreatif berbasis internet akan terpacu untuk terus berkembang.  

***

Kehadiran satelit T3S yang memberikan layanan siaran televisi berkualitas tinggi (High-Definition Television), layanan komunikasi seluler, serta broadband internet akan sangat berdampak positif terhadap masyarakat. Terutama masyarakat yang selama ini kurang atau belum terjangkau jaringan internet.

Paling tidak, akan ada tiga dampak positif dengan kehadiran satelit T3S terhadap masyarakat.

Pertama, dengan adanya satelit T3S pemerataan informasi akan segera dirasakan oleh banyak masyarakat di seluruh Indonesia. Daerah-daerah yang selama ini tidak mendapatkan akses internet karena secara geografis berada di terluar, terdepan dan terpencil akan segera menikmatinya.

Kondisi ini tentu akan membuka informasi yang sangat luas. Informasi beasiswa pendidikan, peluang usaha dan pengetahuan dapat dijumpai dengan mudah melalui internet.

Kedua, terbukanya informasi beasiswa dan pendidikan memberikan peluang masyarakat untuk mengambil kesempatan tersebut untuk melajutkan sekolah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Seperti kita tahu, setiap harinya informasi beasiswa berseliweran. Tinggal bagaimana masyarakat menangkap dan memanfaatkannya.  

Ketiga,dengan adanya satelit T3S diharapkan juga bisa membuka peluang pekerjaan yang lebih luas. Setiap orang bisa mengakses informasi lowongan pekerjaan di internet dan mengirim aplikasi lamaran dengan cepat tanpa terkendala koneksi internet. Kehadiran Satelit T3S juga akan memicu semakin maraknya inisiatif-inisiatif kreatif usaha berbasis digital.    

 Peluang Usaha Kreatif Makin Lebar

Banyak kisah orang yang sukses bekerja di dunia internet. Dari membuat animasi,  aplikasi android, membuat desain grafis, membuat karya seni grafis digital,  membuat startup bisnis, e-commerse dan lain sebagainya.   

Kita dibuat tercengang dengan karya-karya animasi yang beredar. Banyak juga orang Indonesia yang terlibat dalam pembuatan animasi tersebut.  Seperti Andre Surya,konon ia adalahsatu-satunya orang dari Indonesia yang terlibat dalam pembuatan animasi di film Transformer, Iron Man, Iron Man 2, Star Trek, dan Terminator. Animator lainnnya adalah Marsha Chikita Fawzi,anak dari pasangan Ikang Fawzi dan Marissa Haque orang Indonesia yang terlibat langsung dalam pembuatan film Ipin-Upin yang masih sering diputar di TV Indonesia.  Dan masih banyak lagi animator-animator asli Indoneia yang terlibat dalam pembuatan film-film Hollywood yang mendapat sambutan luar biasa di seluruh dunia.

Selain animasi, ekonomi kreatif berbasis digital yang akan terbantu perkembangannya juga adalah pembuatan startup bisnis. Kita semua tahu hadirnya marketplace seperti tokopedia, bukalapak, bebas bayar dan banyak lainnya tidak saja telah memberikan keuntungan bagi foundernya tetapi telah berdampak luas dan memberikan peluang usaha bagi masyarakat. Diperkirakan sudah ada ratusan ribu merchant atau pemilik toko yang tergabung dengan Tokopedia dan Bukalapak. Tentu hal ini telah membantu masyarakat untuk menemukan pekerjaannya.  

Dibidang transportasi, kita mengenal Gojek, Grab, Uber dan sejenisnya. Pada 2015 Gojek mampu menyerap pekerjaan sebagai driver mencapai 200 ribu. Di bidang ticketing kita tidak asing dengan  traveloka.  Untuk mencari penginapan atau hotel kita dimanjakan dengan hadirnya pegipegi, trivago atau aplikasi sejenisnya.   

Bisnis lain yang terkait dengan bisnis online  diantaranya adalah ekspedisi atau jasa pengiriman barang. Koneksi internet telah mempermudah pengiriman barang dan pengecekannya.  Kita tahu sudah sampai dimana barang pesanan kita melalui aplikasi di toko online atau di aplikasi pengecekan resi pengiriman paket.  

Kehadiran satelit T3S juga diyakini akan semakin menambah semarak social media.Ia tidak hanya sebagai media bersosialisasi tapi juga menjadi media promosi dan ladang bisnis yang menjanjikan. Tentu ini juga akan membuka peluang bagi bisnis-bisnis kreatif lainnya. Seperti facebook. Twitter, instagram, youtube, blog dan media sosial lainnya telah menjadi media bisnis seperti untuk endorse produk, promosi dan kegiatan bisnis lainnya.     

Bisnis kreatif lainnya yang berbasis internet yang kemungkinan akan terdongkrak adalah pembuatan aplikasi games. Saya teringat cerita sukses seorang buruh panggul di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Henri Jufri,  yang sukses meraup ribuan dollar dari hasil karyanya membuat game  berbasis Android. Disela-sela bekerja sebagai buruh panggul, ia berhasil membuat game yang kemudian diupload di Play Store milik google group. Ia pun berhasil mendapatkan dollar dari google karena banyaknya orang yang mengdownload hasil karyanya tersebut.  

Setiap orang mempunyai peluang yang sama untuk meraih suskes tanpa mengenal latarbelakang pendidikan, pekerjaan dan ekonomi selama ia mempunyai keinginan kuat untuk suskes, mau belajar dan kerja keras, kesuksesan akan menghampiri seperti kesuksesan Henri Jupri itu. 

Selain aplikasi game, aplikasi pendidikan berbasis internet juga berpeluang untuk berkembang dengan adanya satelit T3S ini.  Aplikasi pendidikan berkembang dengan pesat. Untuk belajar bahasa, agama, biologi, fisika dan lain sebagainya.

Dengan adanya internet, industri kreatif lainnya  yang juga berpotensi terdongkrak adalah industri musik. Dengan mengupload ke youtube misalnya, penyanyi yang tadinya tidak terkenal mendadak menjadi  perbincangan publik  dan lagunya banyak disukai masyarakat.

Aspek pendanaan, menjadi salah satu aspek bisnis yang juga terkait dengan pengembangan ekonomi kreatif berbasis internet. Para entrepreneur pemula yang ingin memulai bisnis tetapi tidak mempunyai modal dapat dibantu dengan kehadiran perbankan yang memberikan modal dengan bunga rendah.   

Satu bisnis dengan bisnis lainnya saling terkait bagaikan mata rantai yang tak terpisahkan. Yang satu membutuhkan yang lain. Seperti juga Indonesia yang terdiri dari beribu pulau, satu dengan lainnya saling membutuhkan.  

Akhirnya saya mengucapkan selamat atas peluncuran Satelit Telkom 3S semoga dapat menghadirkan masa depan bangsa lebih baik lagi melalui interaksi digital ini. Dan Indonesia sebagai pusat ekonomi digital di Asia Tenggara segera terwujud.  Wassalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun