Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jalan-Jalan ke Anyer, dari Pantai hingga Beli Petai

2 Oktober 2021   06:00 Diperbarui: 2 Oktober 2021   06:28 2270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai di Anyer (Foto : Dokpri MomAbel)

Tak jauh dari Jakarta, Anyer menawarkan destinasi wisata alam pantai yang layak dikunjungi.

Minggu lalu anak-anak sudah menyelesaikan tengah semester, saya pun sudah merencanakan jauh-jauh hari untuk liburan sebentar. Kali ini kami ingin ngepantai bukan glamping lagi.

Liburan Juni lalu, kami sempat ke Anyer. Anak-anak senang sekali, bahkan selama tiga hari ngepantai tiap pagi dan sore. Jadi, liburan kali ini pun kami ingin ke Anyer lagi. Dan akhirnya tangal 24 September kemarin kami berlibur 3 hari 2 malam di Anyer.

Surga Makanan Laut 

Setelah kurang-lebih tiga jam, akhirnya kami sampai di Anyer dan tepat jam makan siang. Kami langsung mencari rumah makan yang menyediakan makanan laut. Rasanya ke Anyer tanpa mencoba makanan laut itu rugi besar, begitu kata suami saya.


Udang dan kerang hijau saos Padang (Foto : Dokpri MomAbel)
Udang dan kerang hijau saos Padang (Foto : Dokpri MomAbel)
Sejauh ini, ada dua rumah makan yang kami tuju dan semua sangat terekomendasi. Ada rumah makan Muaro yang ada di seberang mercusuar Anyer dan rumah makan "BM" yang tak jauh juga dari situ. Semuanya di pinggir jalan besar dan mudah untuk mencarinya.

Siang itu, kami makan ikan bakar, kerang hijau saus padang, dan cumi goreng tepung. Ditambah lalapan dan cah kangkung, wuih sedap!!!

Kerang dara dan ikan cuwe bakar (Foto : Dokpri MomAbel)
Kerang dara dan ikan cuwe bakar (Foto : Dokpri MomAbel)
Tiap kali ke Anyer kami akan beberapa kali mencoba makan makanan laut. Kadang kepiting, kerang dara, kerang hijau, ikan bakar, udang, atau cumi. Semua makanan laut diolah dari hasil laut yang segar. Udang atau cumi bisa berukuran besar-besar.

Biasanya jika tiga hari liburan di Anyer, kami bisa makan minimal tiga kali makanan laut. Pokoknya puas sekali makanan laut di Anyer!

Sop ikan dan cah kangkung (Foto : Dokpri MomAbel)
Sop ikan dan cah kangkung (Foto : Dokpri MomAbel)

Banyak Pantai Indah

Anyer terkenal dengan pantainya. Ada pantai Sambolo, Karangbolong, hingga ke arah Carita. Sepanjang jalan ada banyak pantai yang bisa kita kunjungi.

Berhubung suasana pandemi, demi kenyamanan dan keamanan keluarga kami tidak ke pantai-pantai tadi. Bulan Juni kemarin, saya lihat ramai sekali bis pariwisata. Meskipun kemarin tak seramai bulan Juni, saya merasa belum yakin saja

Suasana pantai (Foto : Dokpri MomAbel)
Suasana pantai (Foto : Dokpri MomAbel)
Selain itu, saya agak mengkhawatirkan protokol kesehatan di tempat umum seperti itu. Ada kemungkinan tak ada pengawasan sama sekali. Jadi, kami cuma ngintip-ngintip dari jalan saja.

Untuk ke pantai, kami memilih pantai yang merupakan fasilitas hotel yang khusus untuk tamu hotel saja. Jika bulan Juni kemarin ke Aston Anyer, maka kemarin ini kami ke Novus Jiva Anyer.

Pantai fasilitas dari Novus Jiva, jika dilihat sekilas seperti suasana pantai Bali. Suasana yang sangat menyenangkan, apalagi untuk kami yang jarang melihat pantai. Anak-anak antusias seperti lepas dari kandang.

Anyer rasa Bali di Barefoot Beach, Novus Jiva Anyer (Foto : Dokpri MomAbel)
Anyer rasa Bali di Barefoot Beach, Novus Jiva Anyer (Foto : Dokpri MomAbel)
Melihat ombak bergulung dibawah langit biru dengan pasir putih membuat anak-anak saya langsung kabur  tak sabar untuk bermain. Segera saja mereka berganti baju renang. Jangankan di pantai, dari kamar hotel saja ketika pagi membuka mata dan mendengar ombak berdebur saja, mereka sudah bahagia. Hahaha


Di pantai yang dinamai Barefoot Beach ini, disediakan juga kolam renang, deretan payung pantai dengan kursi malas, kafe kecil, dan kamar mandi ganti. Memang enaknya pantai fasilitas hotel seperti itu, jadi tidak repot untuk fasilitas bilas dan toilet. Bahkan handuk pun disediakan.

Bermain pasir di Barefoot Beach Novus Jiva Anyer (Foto : Dokpri MomAbel)
Bermain pasir di Barefoot Beach Novus Jiva Anyer (Foto : Dokpri MomAbel)

Namun yang paling utama buat saya, dengan pantai fasilitas hotel jumlah pengunjung terbatas. Begitu juga dengan protokol kesehatan. Semua staf menggunakan masker. Pengunjung pun masing-masing sadar untuk saling menjaga jarak.

Nah, jika sudah ke pantai bersama anak-anak, lupakan foto-foto. Anak-anak saya memang penyuka pantai. Bermain dengan ombak sangat menyenangkan untuk mereka.

Sayangnya, pantainya agak curam dengan arus lumayan kuat. Jadi, kami tidak boleh berenang jauh-jauh. Puas bermain ombak pantai, anak-anak segera berpindah berenang di kolam renang. Wah, nggak ada capeknya!

Infinity pool di pinggir Barefoot Beach Novus Jiva Anyer (Foto : Dokpri MomAbel)
Infinity pool di pinggir Barefoot Beach Novus Jiva Anyer (Foto : Dokpri MomAbel)
Selesai berenang, masih ingin bermain layang-layang. Di sebelah pantai, ada penjual layang-layang. Langsung deh si Sulung bersama papanya main layang-layang.

Hmmm... bermain di pantai tak ada selesainya. Ke pantai tiap hari tak ada bosannya. Padahal kulit sudah belang terbakar matahari.

Hari terakhir bermain di pantai, rasanya tak ingin pulang. Tak ingin meninggalkan pemandangan indah di depan. Debur ombak yang berkejaran, angin laut yang bertiup, dan langit biru yang luas. Ah, nikmatnya bercengkerama dengan semesta!

Hasil Bumi Anyer sebagai Oleh-oleh

Hari ketiga kami check-out dari hotel. Karena masih siang dan sepertinya hari itu tidak terlalu macet, sebelum pulang kami mencoba untuk menyusur dulu ke arah pantai Carita.

Hmm.. lagi-lagi pantai indah di sepanjang jalan. Beberapa pulau di seberang terlihat samar. Entah pulau apa. Mungkin suatu saat kami akan menjelajah daerah Carita.

Ketika berputar balik untuk arah pulang, kami mampir sebentar di pantai Cidatu Carita. Siang itu sepi. Hanya terlihat satu-dua pengunjung.

Berfoto di depan pantai Cidatu Carita (Foto : Dokpri MomAbel)
Berfoto di depan pantai Cidatu Carita (Foto : Dokpri MomAbel)

Pantai ini bukan pantai untuk bermain pasir. Jika pernah ke pantai Losari Makasar, kurang lebih seperti itu. Jadi sepanjang pantai dibuat seperti area terbuka untuk duduk-duduk melihat pemandangan pantai. Bagus!

Pantai ini akan ramai saat sore hari. Mungkin banyak anak muda yang nongkrong menikmati pemandangan laut lepas.

Begitu turun dari mobil, saya langsung ditawari ibu-ibu untuk membeli petai dan pisang. Wah, semua segar dan baru dipetik dari kebun! Saya langsung membelinya.

Harga yang ditawarkan masuk akal. Karenanya, saya tak menawar lagi. Kapan lagi dapat hasil bumi langsung! (Ini beda kalau membeli yang di kios-kios pedagang pinggir jalan. Mereka biasa pengepul hasil bumi).

Belanja petai di Anyer (Foto : Dokpri MomAbel)
Belanja petai di Anyer (Foto : Dokpri MomAbel)
Gegara petai, saya ditinggal suami dan anak-anak bermain layang-layang. Hahaha... Selesai membeli petai dan pisang, baru jalan sedikit eh ada ibu-ibu membawa setandan pisang tanduk besar-besar! Waduh, ini juga sepertinya baru petik dari kebun. Segar dan masih kencang pisangnya. Harganya juga masih terjangkau. 

Lalu jalan lagi, ada ibu-ibu menawarkan emping melinjo mentah. Empingnya bersih dan terlihat hasil olahan sendiri. Sebagai ibu-ibu tentu tidak tahan untuk tidak membeli! Jadilah beli lagi... Angel wes angel! Hahaha

Setelah itu baru salah ikut bergabung dengan anak-anak. Berhubung siang hari sangat terik, kami pun tak bisa berlama-lama dan langsung pulang ke Cikarang.

Pisang goreng dari pisang tanduk oleh-oleh dari Anyer (Foto : Dokpri MomAbel)
Pisang goreng dari pisang tanduk oleh-oleh dari Anyer (Foto : Dokpri MomAbel)

Semua senang, semua bahagia! Ternyata Anyer menyenangkan untuk liburan keluarga. Menurut saya pribadi, orang-orang disana juga ramah dan baik.

Semoga saja kedepan tempat wisata di Anyer bisa menerapkan protokol kesehatan dengan layak. Semua pelaku wisata memakai masker dan tersedia tempat cuci tangan.

Semoga bermanfaat. Salam sehat selalu!

* Artikel ditulis untuk Kompasiana. Dilarang menyalin/menjiplak/menerbitkan ulang untuk tujuan komersial tanpa ijin penulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun