Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Museum Pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon, Wajib Dikunjungi Milenial

27 Oktober 2019   06:00 Diperbarui: 27 Oktober 2019   06:07 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika memasuki museum yang sebenarnya tidak begitu luas ini, kita akan terkesan dengan kebersihan, kerapian, dan keindahan dalam penataan koleksi. Semua koleksi tersusun baik dan tertata rapi.

Ada yang diletakkan dalam lemari kaca, ditempel atau digantung pada dinding, dan atau di tempat terbuka dengan rantai pembatas.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Kesan monoton teralihkan dengan adanya kutipan-kutipan yang ada pada dinding. Milenial pasti menyukai ini. Bagus juga untuk latar foto.
Koleksi gamelan. Pada dinding atas dicantumkan quote yang menarik (Dok. Pribadi)
Koleksi gamelan. Pada dinding atas dicantumkan quote yang menarik (Dok. Pribadi)

Kaya Berbagai Koleksi

Jika dibandingkan dengan jumlah koleksinya, museum Pusaka boleh dikatakan tidak terlalu luas. Lorong antar koleksi terlihat sempit. Tak bisa dibayangkan jika pengunjung membludak, terutama rombongan bis tour anak sekolah.

Akan tetapi, menurut saya koleksinya bisa dikatakan luar biasa. Keren! Bayangkan koleksi puluhan keris dengan berbagai bentuk dan ukuran. Saya kagum karena baru pertama melihat koleksi pusaka begitu banyak.

Ada juga koleksi perabot sehari-hari yang berusia ratusan tahun. Bahkan koleksi karya seni masa lalu yang bisa jadi tak ditemukan di tempat lain. Karya ukir kaligrafi, misalnya.

Beberapa koleksi penuh seni yang berusia ratusan tahun (Dok. Pribadi)
Beberapa koleksi penuh seni yang berusia ratusan tahun (Dok. Pribadi)

Belum lagi jika kita ke bagian paling belakang museum. Disana jajaran surat-surat dan kitab dengan tulisan tangan yang bukan saja rapi tapi juga indah.

Sebagian koleksi kitab-kitab lama yang ditulis dengan tangan (Dok. Pribadi)
Sebagian koleksi kitab-kitab lama yang ditulis dengan tangan (Dok. Pribadi)

Situs Sirara Denok di bagian luar paling belakang museum (Dok. Pribadi)
Situs Sirara Denok di bagian luar paling belakang museum (Dok. Pribadi)

Koleksi dikelompokkan dengan baik

Yang menonjol dari museum Pusaka adalah cara mengelompokkan koleksinya. Ada koleksi Pangeran Cakrabuana (Galuh-Pajajaran), koleksi keraton Cirebon Awal Sunan Gunung Jati (Panembahan Girilaya), koleksi putri Tan Ong Tien (salah satu istri Sunan Gunung Jati), koleksi alat musik, koleksi kereta dan tandu, dan ruang pusaka Sunan Gunung Jati.

Pengelompokan koleksi museum Pusaka yang mempermudah pengunjung mengenal koleksi (Dok. Pribadi)
Pengelompokan koleksi museum Pusaka yang mempermudah pengunjung mengenal koleksi (Dok. Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun