Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Penulis Biasa

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bersepeda, Berolahraga Sambil Menikmati Alam

15 September 2014   21:48 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:37 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_359352" align="aligncenter" width="378" caption="Gambar; salah saut jalur trek bersepeda / doc.pribadi"][/caption]

Beberapa hari yang lalu saya merasakan sedikit kejenuhan. Rasa itu tiba-tiba hinggap begitu saja. Entah apa asal muasalnya kurang begitu saya pahami. Padahal sebagai seorang kuli tinta, gerakan fisik memang selalu menjadi bagian penting dari rutinitas sehari-hari.

Meskipun demikian, ternyata kejenuhan tersebut diawali dari masih kurangnya intensitas olahraga yang saya lakukan. Dampaknya itu tadi, badan terasa semakin berat saja, dan tekanan darah juga serasa seperti mau naik alias hipertensi menurut para ahli medis. Bahkan beberapa waktu lalu, saya merasakan berat badan saya semakin meningkat. Saya khawatir jika saya divonis dokter mengalami obesitas, karena dampak penyakit lain pasti akan mengikuti.

Selain karena kurangnya gerakan aktif dari fisik yang biasanya dihabiskan dalam kegiatan bersama anak-anak, ternyata karena sedikitpula waktu saya untuk meikmati ruang terbuka di alam bebas. Jadi, mau tidak mau dan karena sedikit banyak harus dipaksa ternyata jawabannya hanyalah satu, kembali berolahraga. Buat diri ini bebas melanglang buana demi mendapatkan kesehatan ragawi, ruhani sekaligus cuci inderawi. Menikmati tekanan degub jantung yang mengencang dan darah yang mengalir lancar ke seluruh tubuh, ditambah lagi hembusan nafas yang mengalir dari rongga paru-paru karena udara sejuk di pagi hari.

[caption id="attachment_359354" align="aligncenter" width="444" caption="Sang surya menampakkan sinarnya di ufuk timur"]

1410767171885842955
1410767171885842955
[/caption]

Kegiatan yang kadang kami lakukan bersama-sama anak-anak untuk lintasan jelajah yang pendek. Namun yang sering saya lakukan sendiri karena lintasan perjalanan cukup jauh sehingga membutuhkan tenaga yang ekstra. Olahraga yang saya lakukan tentu sesuai dengan mood, kadang hanya jogging di area tempat tinggal. Dan yang paling saya sukai adalah bersepeda ria.


Itulah salah satu kegiatan yang tempo dulu merupakan aktifitas rutin, selain mengajar, ternyata saya temukan kembali kesehatan fisik dan segarnya udara pernafasan karena gerakan yang dilakukan secara rutin. Meskipun durasi kegiatannya maksimal 1 jam, cukup menguras dan membakar kalori dan menyehatkan jantung serta paru-paru. Tentu saja stamina semakin fit untuk menjalankan aktivitas harian.

Bersepeda, mungkin bagi sebagian orang dianggap kegiatan yang kurang menarik, tak nyentrik dan kurang modis. Karena di jaman ini, olahraga sering dikaitkan dengan yang namanya media atau alat-alat olahraga yang supermahal. Seperti treadmill, atau sekedar angkat barbel pun harganya cukup selangit.

Mengatasi mahalnya alat-alat olah raga tersebut, orang-orang yang berkocek tebal lebih melakukan kegiatan di dalam ruangan dengan ruangan ber-AC dan tentu saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tempat fitness lah yang menjadi wahana olahraga mereka.

Apakah butuh biaya mahal? Tentu saja, karena para penggunanya harus menyewa dengan durasi perjam atau perbulan dengan biaya yang variatif. Apalagi jika olahraga tersebut membutuhkan instruktur, tentu biayanya semakin mahal.

Tapi, dengan bersepeda justru lebih murah. Meskipun sebelum melakukannya harus membeli dahulu sepeda yang lumayan bagus, seperti waktu saya beli kurang lebih 2 juta rupiah untuk sepeda gunung. Itupun harga sesuai dengan kekuatan dan kenyamanan yang kita dapatkan dalam bersepeda. Meskipun sewaktu kutanya penjualnya, adapula harga sepeda yang mencapai 40 juta rupiah. Wow, mahal sekali?. Tapi sekali lagi, bagi kalangan bawah, olahraga cukuplah menggunakan sepeda yang murah meriah yang penting aman dan nyaman untuk digunakan.

Kudapatkan manfaat ketika bersepeda

Manfaat bersepeda, bagi saya sendiri selain sarana olahraga, juga sebagai tempat untuk merefress fisik setelah seharian bekerja. Bahkan lebih dari itu, ada kenikmatan tersendiri karena bisa menikmati indahnya panorama sekeliling kita yang jika kita amati justru lebih indah dibandingkan dengan pemandangan di daerah lain.

Tentu saja, ada beberapa tempat yang justru tak biasa kita lewati ternyata menyimpan keindahan tersendiri. Bahkan, adapula sebagian para maniak bersepeda (biker), mereka melakukan rutinitas olahraga ini hingga berjam-jam menyusuri daerah pegunungan, lembah serta di setiap sudut perkampungan demi mendapatkan kepuasan batin. Mereka melakukannya secara berkonvoi membentuk satu kelompok penjelajah (adventure team) menembus kawasan yang tentu sangat menarik bagi mereka.

Selain memberikan dampak positif bagi kesehatan kita, ternyata manfaat bersepeda cukup banyak juga loh. Seperti dirilis oleh salah satu media berita nasional, bahwa ada 9 manfaat bersepeda:

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Dampak secara langsung ini saya alami, jika di pagi hari biasanya penyakit flu saya kumat ditandai bersin-bersin, ternyata alhamdulillah ketika hendak merasakan sakit dan mulai akan pilek, ternyata justru dapat sembuh sendiri meskipun saya tak membeli obat. Efek ini saya rasakan beberapa hari ini setelah saya rutin bersepeda.

2. Meningkatkan kekuatan otot

Kekuatan otot memang sangat diperlukan dalam menunjang aktivitas harian kita. Terutama saya sendiri, kelelahan dalam melakukan pekerjaan dan aktifitas fisik lain ternyata mengalami kemajuan yang signifikan. Dengan bersepeda minimal 30 menit ternyata membangkitkan kekuatan otot yang boleh jadi mengalami pengurangan dayanya disebabkan bertambah usia dan beban kerja yang berlebihan.

3. Sistem kerangka

Gerakan bersepeda tentu saja berkaitan dengan gerakan fisik secara langsung seluruh tubuh. Baik rangka kaki, punggung sampai pergelangan tangan karena semua bagian rangka kita ikut bergerak secara aktif. Selain itu proses penyerapan nutrisi yang berguna bagi kekuatan rangka kita semakin baik.

4. Kesehatan mental

Hal ini saya kembalikan pada diri saya sendiri, alhamdulillah meskipun tekanan pekerjaan dan faktor ekonomi turut menjadi beban persoalan mental, ternyata dengan bersepeda sedikit banyak mengurangi tekanan psikis tersebut. Fisik dan jiwa lebih terkonsentrasi pada gerakan olahraga dan kesenangan melihat indahnya alam sekitar. Bersepeda dengan suka cita akan memberikan efek yang baik bagi kesehatan mental.

5. Oksigen dan Sirkulasi

Saya mengalami tekanan jantung yang awalnya kurang stabil. Hal ini disebabkan karena kurangnya aktifitas fisik. Tubuh yang seharusnya dilatih untuk bergerak secara intensif, karena kegiatan yang monoton maka aktifitas fisik menjadi berkurang. Dampaknya denyut jantung dan gerakan sirkulasi udara dalam paru-paru pun kurang optimal. Wajar saja, fisik seringkali mudah lelah dan tak bersemangat lantaran kurangnya asupan oksigen dalam tubuh kita.

6. Penyakit jantung dan kardiofaskuler

Saya pernah didiagnosa oleh seorang tabib mengalami kelemahan jantung. Jadi wajah saya sering terlihat pucat lantaran sirkulasi darah kurang normal. Ternyata seiring pengobatan yang saya lakukan disertai dengan bersepeda, ternyata efeknya sangat terasa. Jantung semakin sehat dan fisik semakin bugar.

7. Tekanan Darah

Bersepeda pun ternyata bisa mengurangi tekanan darah. Dampaknya, bagi seseorang yang mempunyai bibit penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat dinormalkan kembali dengan aktifitas bersepeda secara teratur.

8. Berat Badan dan Obesitas

Memang, sedikitnya aktifitas olahraga juga memicu berat badan dan obesitas, apalagi jika kita terlalu banyak menghabiskan waktu dan pekerjaan hanya di depan komputer atau laptop, apalagi ditambah dengan kudapan cemilan dan kopi manis yang ikut menghiasi meja kerja kita. Secara alami, selain kurangnya gerak fisik, ternyata karena di depan kita tersedia kudapan dan kopi manis, maka lambat laun timbullah kegemukan dan secara otomatis berat badan kita meningkat drastis. Dengan bersepeda, fisik yang biasanya tak bergerak, kini diisi dengan aktifitas yang lumayan untuk membakar kalori dan lemak dalam tubuh.

9. Mencegah kangker

Berolahraga menurut ahli medis dapat mencegah kangker termasuk kangker payudara, rahim, prostat, usus dan pangkreas. Begitu juga jika kita mau bersepeda, tentu dampak yang akan diperoleh kurang lebih sama dalam mencegah kangker.

Penyebab kangker hakekatnya juga disebabkan karena kurangnya berolahraga dan gaya hidup yang tidak sehat. Makan-makanan yang mengandung bahan-bahan kimia pun menjadi penyebab timbulnya kangker. Sehingga ada baiknya melakukan olahraga secara rutin demi mendapatkan fisik yang sehat. Sedangkan bagi saya bersepeda merupakan olahraga yang paling murah, nyaman sekaligus bisa menikmati keindahan alam sekitar.

Bahkan bagi Anda yang memiliki aktifitas pekerjaan yang cukup padat, sebaiknya meluangkan waktu bersepeda, entah dipagi hari atau sore hari dengan durasi sesuai dengan kebutuhan. Karena menurut penelitian ternyata dengan bersepeda dapat meningkatkan prestasi kerja kita, banyaknya ide-ide kreatif yang muncul serta gairah dalam bekerja semakin meningkat.

Kalau bersepeda menyehatkan, kapan lagi kita hendak memulainya kalau tidak sekarang?

Salam

sumber disini dan disini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun