Mohon tunggu...
NURMALASARI AGUSTIN
NURMALASARI AGUSTIN Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa universitas sultan ageng tirtayasa, pendidikan sosologi

salah satu mahasiswa untirta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perubahan Gaya Belajar Siswa Dulu dengan Sekarang

6 April 2020   21:20 Diperbarui: 6 April 2020   21:22 4946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seiring berkembangnya zaman, berbagai kehidupan mulai berubah, tanpa  terkecuali pendidikan.   Mungkin sebagian besar  orang yang belajar  di tahun  90 an  pasti merasakan ada sejumlah hal yang berubah. baik dalam segi teknologi, pergaulan siswa, mau pun metode pembelajarannya.

 Di kesempatan kali ini saya  akan membahas  mengnai perubahan gaya belajar  pendidikan zaman dulu dan sekarang,  Tenang,! Dalam artikel kali ini saya akan membantu kalian untuk mengetahui perubahan gaya belajar zaman dulu dan zaman sekarang ,tapi disini saya akan menjelaskan apa itu  pendidikan dulu yaa,., dan dalam penulisan artikel kali ini saya akan menggunakan metode  prspektif sosiologi menurut teori nya , makin penasaran? Langsung saja yuk, simak pembahasannya di bawah ini!

Apasih pendidikan itu ? pendidikan  adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

'Setelah kalian mengetahui apa itu pendidkan, selanjutnya "saya akan memberi tahu mengenai gaya belajar siswa,

 "apasih gaya belajar? dan seperi apa penerapanya?

Gaya belajar siswa terdiri atas 3 (tiga) kata yaitu gaya, belajar, siswa. Gaya, menurut kamus bahasa Indonesia dalam jaringan (KBBI)  memiliki arti (1) kesanggupan untuk berbuat dan sebagainya; kekuatan (2) kuat; belajar memiliki pengertian (1) berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu (2) berlatih; (3) berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman sedangkan kata siswa adalah subyek yang melakukan belajar.

Jadi gaya belajar siswa dapat disimpulkan bahwa siswa mempunyai  kekuatan atau kesanggupan siswa untuk berlatih dalam rangka memperoleh pengetahuan atau kepandaian  untuk berubah tingkah laku dan  tanggapannya. Tapi dengan begitu tidak semua siswa melakukan gaya pembelajaran yang sama lohh,.' Karna metode pembelajaran dulu dan sekarang tidak sama,. "contohnya,  generasi  Generasi 90-an pasti sempat mengalami cara belajar menggunakan papan tulis hitam dan kapur dan sekarang gaya atau metode pembelajaran jaman sekrang mengikuti perkembamgan teknologi dan Sekarang nampaknya alat bantu belajar tersebut mulai ditinggalkan, diganti dengan papan tulis putih dan marker. Bahkan sekarang sekolah modern saat ini sudah menggunakan teknologi canggih untuk membantu kegiatan mengajar seperti proyektor dan laptop.

Zaman sekarang, sekolah dibedakan menjadi beberapa macam. Ada yang berstatus nasional, nasional plus, dan internasional. Kurikulum yang digunakannya pun berbeda tergantung dari status dan akreditasi sekolah. Karana Hal tersebut seolah mempertajam kesenjangan sosial di ranah pendidikan.

Sementara pada zaman dulu, kegiatan belajar mengajar di sekolah masih erat kaitannya dengan pembentukkan karakter siswa, baik di sekolah favorit ataupun sekolah biasa. Materi yang diajarkan pun cenderung sama, kalau pun ada perbedaan tak terlalu mencolok seperti sekarang.

Siswa dulu belajar hanya menggunakan buku  dan lebih cenderung mencari informasi dengan membaca dan alat tulis seadanya dan memang Sebelum internet mulai populer, siswa memang agak kesulitan mencari sumber informasi tambahan untuk keperluan belajar., Mereka mesti rajin membaca buku ke perpustakaan, membaca koran, atau sekadar bertanya pada guru. Tapi sekarang, siswa bisa mendapat informasi tambahan lewat  video dan artikel di internet.

 Dan cara mengakses pelajaran Seperti yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya, zaman sekarang siswa dimudahkan internet untuk mengakses pelajaran. Berbagai layanan bimbingan belajar pun tersedia, mulai dari temu tatap sampai bimbel yang berlabel "online".

 Kenyataan ini jauh berbeda dengan pendidikan zaman dulu di mana akses pelajaran masih sangat terbatas dan masih sedikit orang bisa menggunakan tekolologi,

Seiring berjalanya waku dan perubahan  bahwa semua akan bisa berubah dengan sendirinya dan mengikuti perkembangan jaman, tak heran jika sekarang banyak siswa yang lebih banyak menggunakan intrent daripada mencari informasi dengan membaca di perpustakan,

Ada sisi fositifnya dan ada juga sisi negatifnya, sisi fositifnya dimana siswa lebih modern dan tidak ketinggalan zaman dan lebih banyak mendapatkan informasi dari internet. dan sisi negatifnya banyak siswa yang menggunkan internet hanya mengakses sosial media dan mengakses hal yang merupakan tidak baik bagi seorang siswa atau pelajar 'contohnya ,menonton video video yang tidak baik,dan dengan adanya internet kebanyakan siswa yang hanya mencari informasi di internet dan mengkopy paste. Tanpa adanya usaha dan pemikiran yang lebih di kembangangkan dan kritis.

Prespektif yang berhubung dengan  artikel di atas kali ini saya akan mengaitkanyan dengan prspektif soiologi menurut teori perubahan sosial yaitu menurut Gilin dan gilin  

Menurut Gilin dan gilin perubahan sosial adalah perubanhaan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang  telah di terima karena adanya perubahaan kondisi, budaya, materilalis, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan baru dalam masyarakat.

Jadi,  perubahan sosial ini mengikuti perkembangan jaman dimana masyarakat dapat menerima perubahan,dan dapat menerapkan di kehidupanya,

Contoh, dalam bidang pendidikan dimana sudah banyak kita rasakan perubahanya , dari jaman dulu hingga zaman sekarang dimana pendidikan jaman sekarang lebih dominan memanfaatkan teknologi, dan siswa zaman sekarang mau tidak mau harus mengikuti arus zaman tersebut. Contohnya dalam sistem pembelajaran saat ini sudah banyak perubahan yang kita rasakan bersama, dari  jaman menulis menggunkan papan tulis hitam dan kapur, dan sekrang metode pembelajaran sebagian besar di alihkan ke teknologi seperti proyektor, ppt atau pun mic.word. selain itu, siswa millenial lebih tertarik mencari informasi melalui media internet dibanding harus membaca buku buku pelajaran, itu ciri pelajar millenial yang maunya simpel dalam melakukan kegiatan. dengan begitu siswa di  tuntut harus bisa mengikuti metode pemeblajaran dengan  memanfaatkan teknologi dan internet sesuai dengan ketentuan pendidikan indonesia saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun