Kenyataan ini jauh berbeda dengan pendidikan zaman dulu di mana akses pelajaran masih sangat terbatas dan masih sedikit orang bisa menggunakan tekolologi,
Seiring berjalanya waku dan perubahan  bahwa semua akan bisa berubah dengan sendirinya dan mengikuti perkembangan jaman, tak heran jika sekarang banyak siswa yang lebih banyak menggunakan intrent daripada mencari informasi dengan membaca di perpustakan,
Ada sisi fositifnya dan ada juga sisi negatifnya, sisi fositifnya dimana siswa lebih modern dan tidak ketinggalan zaman dan lebih banyak mendapatkan informasi dari internet. dan sisi negatifnya banyak siswa yang menggunkan internet hanya mengakses sosial media dan mengakses hal yang merupakan tidak baik bagi seorang siswa atau pelajar 'contohnya ,menonton video video yang tidak baik,dan dengan adanya internet kebanyakan siswa yang hanya mencari informasi di internet dan mengkopy paste. Tanpa adanya usaha dan pemikiran yang lebih di kembangangkan dan kritis.
Prespektif yang berhubung dengan  artikel di atas kali ini saya akan mengaitkanyan dengan prspektif soiologi menurut teori perubahan sosial yaitu menurut Gilin dan gilin Â
Menurut Gilin dan gilin perubahan sosial adalah perubanhaan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang  telah di terima karena adanya perubahaan kondisi, budaya, materilalis, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan baru dalam masyarakat.
Jadi, Â perubahan sosial ini mengikuti perkembangan jaman dimana masyarakat dapat menerima perubahan,dan dapat menerapkan di kehidupanya,
Contoh, dalam bidang pendidikan dimana sudah banyak kita rasakan perubahanya , dari jaman dulu hingga zaman sekarang dimana pendidikan jaman sekarang lebih dominan memanfaatkan teknologi, dan siswa zaman sekarang mau tidak mau harus mengikuti arus zaman tersebut. Contohnya dalam sistem pembelajaran saat ini sudah banyak perubahan yang kita rasakan bersama, dari  jaman menulis menggunkan papan tulis hitam dan kapur, dan sekrang metode pembelajaran sebagian besar di alihkan ke teknologi seperti proyektor, ppt atau pun mic.word. selain itu, siswa millenial lebih tertarik mencari informasi melalui media internet dibanding harus membaca buku buku pelajaran, itu ciri pelajar millenial yang maunya simpel dalam melakukan kegiatan. dengan begitu siswa di  tuntut harus bisa mengikuti metode pemeblajaran dengan  memanfaatkan teknologi dan internet sesuai dengan ketentuan pendidikan indonesia saat ini.