Mohon tunggu...
Mochamad Makruf
Mochamad Makruf Mohon Tunggu... Editor - Freelance writer. Writing is my life since 1997 and published 5 books. One of them, Ekspedisi Buku Barisan 2011 cooperation with Komando Pasukan Khusus (Indonesia Special Forces of ARMY). Contact me: makrufmochamad2@gmail.com. Online news www.penaprestasi.com.

Freelance writer. Writing is my life since 1997 and published 5 books. One of them, Ekspedisi Buku Barisan 2011 cooperation with Komando Pasukan Khusus (Indonesia Special Forces of ARMY). Contact me: makrufmochamad2@gmail.com. Online news www.penaprestasi.com.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Hati-hati Teroris di Medsos

16 Maret 2019   15:18 Diperbarui: 16 Maret 2019   15:32 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teroris Brenton Hanson Terrant siap diadili atas penembakan jamaah dua masjid di Christchurh, Selandia Baru yang mengakibatkan 49 meninggal dunia dan 47 luka. Aksinya diunggah di FB. Foto by Telegraph.

Tracey Grey, yang merekrutnya menjadi  pelatih kebugaran pribadi pada tahun 2009 di Pusat Squash dan Kebugaran Big River setempat, mengatakan bahwa  Tarrant adalah pekerja yang "berdedikasi". 

Dia mengatakan kepada ABC News bahwa dia bekerja di sana selama beberapa tahun dan meninggalkan Grafton sekitar 2012. Dia traveling ke Eropa, Jepang, Korea Utara, India dan terakhir di Pakistan sebelum menetap di Selandia Baru.

 Dia tampaknya menawarkan pelatihan  kebugaran gratis kepada anak-anak setempat.

"Saya pikir sesuatu telah berubah dalam dirinya selama beberapa  tahun. Itu setelaj dia kerap bepergian ke luar negeri," katanya.

Menurut ABC News, Tarrant meninggalkan pekerjaannya di gym. Dia kemudian  menghasilkan uang dari investasi  Bitconnect, sebuah cryptocurrency. Uang hasil investasi itu digunakanya untuk traveling ke luar negeri. 

Dalam manifestonya, ia menggambarkan dirinya sebagai orang Eropa dan mengatakan Australia adalah "cabang" kolonial Inggris.

"Orang-orang di sekitar saya adalah orang-orang Australia yang khas, apatis dan sebagian besar apolitis, hanya benar-benar menunjukkan motivasi dalam hal hak-hak binatang, lingkungan, dan perpajakan," katanya.

Menariknya, kerabat  Tarrant  yang juga tinggal di Chrishchurh tidak tahu kalau pelaku penembakan di masjid itu orang dekatnya. Dia menawarkan penginapan, makanan dan kebutuhan lainnya yang meringkan korban. ''Pelakuya adalah warga Australia yang memanf dating ke negara ini untuk melakukan aksi brutal ini,'' tulis statusnya di medsos. 

"I know the mosque well... we pass it all the time and it's always such a busy and pleasant place. I'm horrified at this senseless barbarity  (Saya tahu benar masjid tersebyr. Kami selalu melintasinya dan selalu sibuk. Dan terlihat tempat yang menyenangkan. Saya ketakutan dengan adanya perbuatan barbar tanpa perasaan," tulisnya di medsos.

Mengapa Tarrant dari keluarga yang sehat berubah menjadi pribadi yang biadab. Lingkungan medsos yang mengubahnya?  Atau dia terinspirasi video game yang berbau kekerasan yang suka dimainkannya? Padahal pengalamnnya traveling ke luar negeri cukup banyak untuk menetralisir itu semua. Jadi hati-hati menjaga anak Anda dengan lingkungan sekitar. (makrufmochamad2@gmail.com).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun