Mohon tunggu...
Mochamad Makruf
Mochamad Makruf Mohon Tunggu... Editor - Freelance writer. Writing is my life since 1997 and published 5 books. One of them, Ekspedisi Buku Barisan 2011 cooperation with Komando Pasukan Khusus (Indonesia Special Forces of ARMY). Contact me: makrufmochamad2@gmail.com. Online news www.penaprestasi.com.

Freelance writer. Writing is my life since 1997 and published 5 books. One of them, Ekspedisi Buku Barisan 2011 cooperation with Komando Pasukan Khusus (Indonesia Special Forces of ARMY). Contact me: makrufmochamad2@gmail.com. Online news www.penaprestasi.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Tinggi Atasi Kemiskinan

20 Februari 2019   22:57 Diperbarui: 21 Februari 2019   11:37 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa Pendidikan Tinggi Penting?

Pendidikan tinggi adalah langkah awal menuju keluarga mandiri dan sejahtera.  Bila Indonesia ingin seperti negara maju ; income per kapita tinggi, UMR tinggi, maka pendidikan harus dibenahi. Masyarakat Indonesia harus didorong mengenyam pendidikan tinggi, minimal Sarjana (S1). Wajib belajar bukan 9 tahun saja tapi harus 16 tahun.

Terus terang  sejarah perguruan tinggi di Indonesia jauh tertinggal 266 tahun dibanding Amerika Serikat.  Dalam www. cleary university.com/ history of  higher education in US, perguruan tinggi pertama di Amerika adalah Harvard College yang didirikan pada 1636  di Cambridge, Massachusetts.  Harvard College itu kini dikenal sebagai  Harvard University.  Salah satu  universitas ternama di  di dunia.

Harvard College ketika era pendudukan Eropa di  negara yang kemudian disebut  Amerika Serikat---itu  dulu disebut colonial colleges. Setelah Harvard, kemudian didirikan College of William and Mary, Yale University, Princeton University, Columbia University, Brown University, Rutgers University, and Dartmouth College.

Di awal masa kolonialisme Harvard didirikan kali pertama adalah untuk menyediakan pendidikan  untuk kebutuhan kementerian. Tapi  setelah Revolusi Amerika, perguruan tinggi ini juga membuka fakultas kedokteran dan hukum

 Pada abad 19, misi pendidikan tinggi di Amerika berubah secara radikal dengan membuka fakultas-fakultas praktis. Seperti  fakulitas pertnian dan engineering.

Bagaimana perguruan tinggi di Indonesia? Menurut wikipedia,  kali pertama perguruan tinggi muncul di Indonesia di era kolonialisme Belanda  yakni pada 1902. Di  Batavia didirikan School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (School Tot Opleiding van Inlandsche Artsen atau dikenal sebagai Sekolah Dokter Bumi Putera). Pada 1913, sekolah ini kemudian berubah nama NIAS (Nerderlandsch Indische Artsen School) yang berkedudukan di Surabaya .

Ketika STOVIA tidak menerima murid lagi, didirikanlah sekolah tabib tinggi GHS (Geneeskundige Hooge School) pada  1927. Perguruan inilah yang sebenarnya merupakan embrio kedokteran Universitas Indonesia.

Pada 1920 di Bandung,  didirikan Technische Hooge School (THS).  THS ini adalah embrio Institut Teknologi Bandung.  Dan, pada 1922 didirikan Textil Inrichting Bandoeng (TIB) ini lah embrio Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung.

Dengan data tersebut di atas, bangsa Indonesia tertinggal dengan Amerikaselama 266 tahun dalam  mengenyam pendidikan tringgi.  Dalam masa dua setengah abad lebih itu, sudah berapa banyak sarjana atau ilmuawan dihasilkan Amerika. Karena itu tidak salah Amerika menjadi negara maju. Cara berfikir mereka tentu lebih maju dari kita.

Menurut  The National Science Foundation, data 1998-2008 (www.quora.com)  lulusan doktor atau PhDs di Amerika Serikat selama kurun waktu 10 tahun itu sekitar 48.000. Menurut sensus the Hill, , 2%  dari total penduduk Amerika sudah  bergelar doktor. Bila penduduk Amerika, 325, 7 juta (2017) maka 6,5 juta penduduknya sudah bergelar doktor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun