Aurora Flight Sciences telah mulai membuat pesawat X; X-65 dijadwalkan akan diluncurkan pada awal tahun 2025 dengan penerbangan pertama direncanakan pada musim panas tahun yang sama.
"Sangat menyenangkan bisa berkata, 'kami sedang membangun pesawat AFC X," kata Wlezien. "Saya datang ke DARPA pada tahun 1999 untuk mengerjakan program yang disebut Micro Adaptive Flow Control, yang membantu merintis pemahaman dasar tentang dinamika fluida yang akhirnya mengarah ke CRANE. Saya meninggalkan DARPA pada tahun 2003 setelah mengelola MAFC, dan ini adalah kesempatan sekali seumur hidup untuk kembali dan membantu melihat pekerjaan awal itu membuahkan hasil dalam pesawat fisik berskala penuh. Insinyur kedirgantaraan hidup untuk melihat upaya mereka mengudara."
Namun proyek ini masih berupa konsep bagi AS.
Tiongkok mengklaim drone silumannya terbang 3 kali lebih lama dengan menggunakan 50% lebih sedikit energi dibandingkan pesaing AS
Tiongkok diduga telah mengambil alih AS dalam pengembangan pesawat siluman baru yang canggih, sebuah laporan dari South China Morning Post (SCMP) mengungkapkan.
Sebuah makalah yang baru diterbitkan mengklaim Beijing selangkah lebih maju dari Washington dalam mengembangkan pesawat nirawak siluman generasi berikutnya.
Drone buatan Tiongkok, yang disebut jet sintetis ganda, mengandalkan penghilangan permukaan kontrol tradisional, seperti penutup sayap dan sirip ekor untuk mengurangi pantulan radar dan tanda termal. Seperti yang telah disebutkan di atas.
Negara tersebut telah menguji pesawat ini dalam kondisi dunia nyata. Sedang AS masih tahap tengah mengembangkan teknologi serupa, tetapi teknologi ini masih dalam tahap konsep.
Drone siluman generasi berikutnya buatan Tiongkok
Drone siluman generasi berikutnya dari Tiongkok menggantikan permukaan kendali tradisional dengan sistem fluida. Sistem ini mengendalikan jet menggunakan denyut udara yang presisi, sehingga memungkinkan sistem siluman yang lebih baik dan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi.
Menurut laporan SCMP, Pentagon menyadari perlunya sistem fluida sejak awal. Namun, DARPA baru menyetujui program X-65 miliknya sendiri pada tahun 2023 untuk mengembangkan dan memvalidasi teknologi tersebut.