Qian Xuesen ilmuwan mantan kolonel AS asal Tiongkok yang menjadi salah satu pelopor pembuatan roket dan rudal AS, dan yang sempat dianiaya ketika minta izin pulang ke Tiongkok. Baca:
Qian Xuesen/Tsien Hsue-Shen() Bapak Roket Dan Dirgantara Tiongkok
Qian Xuesen Berkarya untuk NegaranyaÂ
Tiga hari kemudian, puing-puing rudal ditemukan di 662 kilometer dari lokasi peluncuran, yang pada dasarnya sesuai dengan prediksi Qian Xuesen.
Liu Qinggui menceritakan: Akhirnya mereka menemukannya. Masih agak jauh dari perbatasan negara. Ini sesungguhnya sangat berbahaya dan ini mengejutkan pejabat Komandan Li Fuze, dia juga melaporkannya ke Perdana Menteri Zhou Enlai.
Setelah dianalisis, ditemukan bahwa roket tahap pertama bekerja normal, tetapi roket tahap kedua gagal menyala dan otomatis melakukuan penghancuran sendiri.
Dongfeng-4 dari mula sudah banyak kali mengalami kekurangan-kekurangan dan masalah berliku-liku, dan akhirnya gagal juga.
Hal ini tentu merupakan pukulan berat bagi orang-orang yang ingin sukses.
Di tengah angin dan ombak yang panjang, layar terkadang akan berlayar langsung melintasi lautan. Meski hanya sebagian personel yang melakukan persiapan perang dan uji coba di saat yang bersamaan, para ilmuwan dirgntara ini justru semakin berani dan pantang menyerah.