Dengan memanasnya situasi di Pulau Zhongye akhir-akhir ini, AL-PLA (angkatan luat Tiongkok) mengerahkan 44 kapal di sekeliling perairan pulau ini yang luasnya setengah kilometer persegi, langkah selanjutnya kemungkinan akan lebih besar. Â
Tapi yang menjadi fokuskan perhatian dari pengamat adalah metode PLA dengan 44 kapal perang dan kapal nelayan sipil berlayar di sekeliling perairan pulau tersebut.
Tampaknya ini adalah untuk berantisipasi andaikata pihak Filipina bermanuver tidak menguntungkan Tiongkok. Ini adalah tampilan yang kuat dari kekuatan militer, kekuatan manufaktur, dan kekuatan keseluruhandari RRT. Jika ini terus berlanjut, pulau dan terumbu karang yang diduduki itu suatu waktu pasti akan kembali dikuasai RRT satu per satu, pengamatpercaya masalah Pulau Zhongye pasti akan diselesaikan. Kita amati bersama perkembangan ini.
Taktik Tiongkok Menghindari Perang Terbuka
Berbicara tentang ini, perlu diperhatikan situasi yang terjadi baru-baru ini. Beberapa hari yang lalu, dari jam 6 pagi tanggal 28 Februari hingga jam 6 pagi tanggal 1 Maret, total 19 sorti jet tempur J-10 PLA muncul di wilayah udara barat Taiwan.
Pada hari itu, pesawat militer Tiongkok dan AS melakukan konfrontasi sengit di wilayah udara ini.
Pada malam 28 Februari lalu, tiga pembom strategis B-52H militer AS lepas landas dari Pangkalan Andersen di Guam dengan peluru tajam dalam upaya untuk menyeberangi Selat Taiwan. Setelah terbang ke Selat Bashi, kedua pesawat tiba-tiba menuju utara dan langsung menuju ke Selat Taiwan Namun, saat ini, PLA Tentara telah mengerahkan sejumlah besar jet tempur J-10 di atas Selat Bashi.
Selain 19 sorti J-10, ada 6 sorti pesawat lain dan 3 kapal perang yang memberikan dukungan di wilayah laut dan udara terdekat.
Menurut media pulau Taiwan, ini adalah pertama kalinya pembom strategis B-52 datang ke Selat Taiwan untuk memprovokasi, dan tiga B-52H diikuti oleh tiga kapal tanker KC-135RC AS.
Dengan cara ini, 19 jet J-10 PLA mengunci tiga B-52H dan tiga KC-135R AS yang masih berada di bagian luar Selat Taiwan.
Dari segi serangan dalam pertarungan, kalau dilihat dari peluru atau amunisi yang dibawa perbandingannya 19 banding 6. Maka jika benar terjadi pertarungna benar  minimal 3 lawan 1.