Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bagaimana AS dan Barat Mengubah Negara Ukraina Menggunakan "Revolusi Berwarna" ?

1 Juli 2022   09:04 Diperbarui: 1 Juli 2022   12:10 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: lensculture.com + dw.com

Mari kita telusuri hakikat dari "Revolusi Berwarna (Color Revolution)" . "Revolusi Berwarna " adalah sarana di mana peradaban Barat yang diwakili oleh AS dan Inggris bermaksud untuk menghancurkan atau memperbudak peradaban lain dan dengan demikian menguasai dunia. Kini slogan ini telah berubah dari "Tuhan" di masa lalu menjadi ""demokrasi" zaman sekarang. Demikian menurut para pakar.

AS dan Barat menggunakan media untuk mengikis, mencuci otak, dan secara halus mendukung penganut dan agen peradaban dan sistem Barat melalui kontrol modal dan infiltrasi budaya, dan rutinitas untuk mengontrol kedaulatan negara tuan rumah itu sudah sangat jelas selama ini.

Ukraina telah benar-benar mementaskan tragedi seperti itu bagi kita sistem ideologi AS didasarkan pada "prioritas individualisme absolut", yang sangat berbeda dari tradisi sejarah peradaban lain.

Di tingkat sosial, mereka akan menyangkal gagasan kolektivis tentang "keadilan sosial dan kemakmuran bersama", pada saat dalam kelesuan akan mengadopsi hukum pemangsaan bebas "hukum rimba", dan menambahkan "kecemerlangan" ilahi ke pikiran eksploitasi dan penjarahan.

Dalam hubungan internasional, hegemonisme dan mentalitas perbudakan "kekuatan adalah kebenaran" secara alami akan berkembang. Alasan mengapa manusia menjadi manusia adalah karena mereka memiliki moralitas dan insting (kepercayaan) kebinatangan. Seperti yang dikatakan Kant, hanya ada dua hal di dunia ini. Biarlah hati kita sangat terguncang, yang satu adalah langit berbintang yang luas dan indah di atas kepala kita, dan yang lainnya adalah hukum moral yang luhur di dalam hati kita.

Baik itu peradaban Kristen di benua Eropa kuno atau peradaban Islam dan Tiongkok, ada tradisi panjang literasi moral dan pluralisme. Tidak dapat dihindari bahwa imperialisme AS yang didasarkan pada kekuasaan bagaimnapun akan ditentang oleh sebagian besar negara di dunia.

Disini baiklah kita berbicara tentang upaya AS dan Barat untuk "revolusi berwarna" di semua negara yang tidak mereka sukai atau akan dikuasainya, tidak pernah hilang. Banyak orang dari negara-negara ini masih memiliki ilusi bahwa mereka telah memasuki era globalisasi "revolusi berwarna". Bahkan mengatakan itu hanyalah kekhawatiran yang tidak berdasar bahwa "seekor srigala telah datang".

Ini sebenaranya adalah penyakit naif karena tidak dapat melihat melalui sejarah, fitnah, dan menyangkal sejarah dan pahlawan adalah ciri khas nihilisme sejarah sebagai metode utama dari  "revolusi berwarna".

Hanya dengan menghancurkan kepercayaan diri budaya orang setempat, maka narasi dan nilai sejarah Barat dapat ditanamkan dan perlawanan bangsa setempat dapat dipatahkan.

Hanya dengan pertahanan psikologis perbudakan politik dan penjarahan ekonomi dari AS dan Barat, orang-orang ini bersedia menjadi barang habis pakai kemudian dibuang, berlutut dan menjilat segala sesuatu ke Barat, mengutuk peradaban dan pemerintahan mereka sendiri, dan memuji "tuan" mereka. Mereka beranggapan "Revolusi Warna" akan menuju  perpolitikan dengan "Evolusi Damai".

Trik ini hanyalah seekor bunglon yang berubah warna, bisa berupa "Revolusi Arab Spring" "Revolusi Orange" "Revolusi Melati" "Revolusi Payung" dll, dan ini bukan hal baru. Pada awal-awal berdirinya NKRI, mereka telah mendukung Permesta, PRRI, RMS dll, yang tujuan akhirnya adalah untuk menjajah dan mengotrol Nusantara. Namun untunglah berkat adanya Sumpah Pemuda dan Pancasila,  NKRI dapat kokoh berdiri hingga kini.

Ukraian Negara Terbesar Kedua di Eropa Timur

peta-ukraina-62be54c4725d242bbd03de42.png
peta-ukraina-62be54c4725d242bbd03de42.png

Sumber: geology.com

Seperti yang kita banyak ketahui, Negara Ukraina berdiri setelah runtuhnya Uni Soviet tahun 1991. Semenanjung Krimea adalah tanah yang tadinya berhasil direbut Rusia melalui sepuluh peperangan Rusia-Turki dalam satu abad, yang disumbangkan ke Ukraina pada tahun 1954 oleh Khrushchev, yang lahir di Ukraina.

Ironisnya, alasannya saat itu adalah untuk memperingati 300 tahun aliansi antara Rusia dan Ukraina. Sebelumnya Ukraina belum pernah menjadi republik sampai berdirinya Uni Soviet, Ukraina hanyalah cabang dari Slavia Timur, dan tidak ada filosofi nasional dan struktur politik yang jelas. Konsep politik yang disangga secara artifisial ini malah memperburuk perpecahan etnis antara Ukraina dan Rusia.

Selama periode Soviet, karena sistem sosialis yang sama, masalah etnis dan agama dapat diselesaikan di bawah kerangka negara tunggal. Tapi dengan disintegrasinya Uni Soviet dan ditinggalkannya gagasan komunisme, republik-republik dapat memilih nasionalisme untuk membangun sistem nasional mereka, dan kebangkitan populisme xenofobia tidak dapat dihindari.

Tapi terkahir dengan dukungan AS dan Barat, Ukraina telah menciptakan versi baru dari narasi nasionalisme, secara bertahap menumbangkan sejarah aliansi persaudaraan berusia tiga ratus tahun antara Rusia dan Ukraina, dan telah mempercepat jalannya menuju permusuhan terhadap Rusia.

Melalui infiltrasi budaya jangka panjang, AS telah mengembangkan sekelompok "orang Ukraina bermental/berjiwa Amerika" dengan pemikiran dangkal, selera rendah dan psikologi yang menyimpang dari jiwa asli Ukraina, dan melalui tangan-tangan hitam mereka merusak rasa kemanusiaan, seni, media, dan bahkan sosial dan ilmu pengetahuan mereka.

Tetapi kegagalan terbesar AS menurut pandangan anlis luar adalah bahwa apa yang mereka lakukan terlalu tidak berdasar, dan akhirnya membangkitkan kebangkitan rakyat, yang mau tidak mau mengingatkan pada tragedi yang sedang berlangsung di Ukraina.

AS telah membudidayakan sejumlah besar "orang Ukraina bermental Amerika" untuk negara ini, dan melalui mereka berhasil menciptakan satu demi satu "revolusi berwarna" sampai mendorong negara itu ke tragedi kemanusiaan yang tidak akan pernah berakhir.

Belum lama ini, Presiden Belarusia Alensandr Lukashenko mengatakan bahwa AS telah mulai mengatur hal-hal di sini untuk mengalihkan fokus serangannya ke Tiongkok,  maka dimulailah mengatur permasalahannya di kawasan ini, setidaknya sejak meletuskan "revolusi" di Lapangan Kemerdekaan Ukraina dengan "revolusi berwarna" (Orange Revolution).

Untuk memasuki Rusia, mereka harus mulai berurusan dengan Ukraina dan Belarusia terlebih dahulu. Ukraina telah memiliki dua kali "revolusi berwarna" di Lapangan Kemerdekaan. Kemudian giliran kami ke Belarus.

Pada tahun 2020 mereka menantang tetapi kami mematahkan gigi mereka, Barat gagal dalam "revolusi berwarna" di Belarus dan berhasil dalam "revolusi berwarna" di Ukraina. Kemudian jika mereka berhasil menghancurkan Rusia, akhirnya Tiongkok yang akan dihancurkan. Demikian menurut Lukashenko.

Orange Revolution/Revolusi Berwarna di Ukraina

Hari ini, mari kita fokus pandangan dari analis luar pada penetrasi jangka panjang AS ke Ukraina dan dua "revolusi berwarna" yang dipimpinnya.

Menurut mereka begitu banyak penelusuran yang mereka ketahui bahwa AS telah lama merambah bidang ideologi dan budaya Ukraina.

Ukraina merdeka pada tahun 1991. Setelah kemerdekaan, pada tahun 1992, United States Agency for International Development (USAID) dan Ukraina menandatangani perjanjian yang disebut untuk "Kemanusiaan": "Perjanjian Bilateral tentang kerjasama ekonomi dan teknis" (Bilateral agreement on economic and technical cooperation). Dapat dikatakan bahwa perjanjian ini telah menjadi langkah kunci dalam "Westernisasi" Ukraina oleh AS, dan AS telah mulai berinvestasi di media Ukraina untuk menyediakan sejumlah besar sumber daya manusia dan dukungan pelatihan.

Pada tahun 1993, "Kantor Berita Independen" lahir di Ukraina. Isi dan nilai narasi berita secara komprehensif cenderung ke Barat, menciptakan kerinduan akan apa yang disebut demokrasi, kebebasan dan cara hidup di Barat. Selanjutnya, CNN News diperkenalkan, dan sejumlah besar film Hollywood diperkenalkan untuk menumbuhkan kesadaran Barat. Kepercayaan produk berita dan produk budaya Amerika juga telah meluncurkan berupa film dokumenter seperti "Apa Yang Kalian Tidak Tahu Tentang Ukraina (Ukraine You Don't Know)" untuk membentuk kembali memori sejarah rakyat Ukraina, yang dicirikan oleh "anti-komunisme" dan "de-Rusifikasi" ("anti-communism" and "de-Russification").

"National Endowment for Democracy", Badan Pembangunan Internasional AS, Yayasan Soros, dll. juga secara berturut-turut mendanai sejumlah besar LSM Ukraina dan organisasi non-pemerintah, dan berinvestasi di stasiun televisi jaringan independen Ukraina, menjadikannya peran untuk Negara-negara Barat ikut campur dalam kehidupan politik Ukraina dan mendukung platform penting "revolusi berwarna".

viktor-yanukovych-viktor-yuschenko-62be54f970628276010f9ed5.png
viktor-yanukovych-viktor-yuschenko-62be54f970628276010f9ed5.png

Sumber: britamica.com + usatoday.com

Pada tahun 2004, "Orang Ukraina Bermental Amerika" yang didukung oleh AS dan Barat berpartisipasi dalam pemilihan presiden, tetapi dalam pemilihan itu, Viktor Yanukovych yang pro-Rusia mengalahkan dengan kurang dari tiga poin persentase, sehingga Viktor Yuschenko tidak menang, tetapi dalam semalam terjadi seuatu yang aneh karena mungkin stress muka Yuschenko menjadi bengkak.

Kemudian dia mengumumkan bahwa dia telah "diracuni" oleh Yanukovych, sehingga wajahnya berubah seperti itu, dan kemudian dia meluncurkan protes jalanan dengan alasan pemilihan yang tidak adil dan menuntut pemilihan ulang. Pada akhirnya, Viktor Yuschenko memenangkan pada pemilihan kedua. Setelah kemenangan ini tentu saja bengkak pada wajah Yuschenko menghilang.

Harus dikatakan bahwa para pemimpin Rusia masih memiliki ilusi tentang Barat pada waktu itu. Sehingga untuk "revolusi berwarna" ini, tidak ada terlalu banyak protes dan secara diam-diam menyetujui kemenangan Yuschenko.

misteri-muka-bengkak-yuschenko-pasca-kalah-pilpres-62be5518725d243e271a3e14.png
misteri-muka-bengkak-yuschenko-pasca-kalah-pilpres-62be5518725d243e271a3e14.png

Sumber: rferl.org

Salah satu cara bagi Yuschenko untuk membangun identitas nasional Ukraina baru adalah dengan merekonstruksi memori sejarah. Untuk membangun identitas nasional, dia secara sengaja mengangkat pahlawan anumerta yang sebelumnya diakui secara luas sebagai pemimpin Nazi selama P.D. II Stephan Bandera sebagai Pahlawan Nasional Ukraina.

Maka saat itu segera memicu perdebatan yang kuat di masyarakat Ukraina, apakah Bandera berjuang untuk kemerdekaan atau Nazi, sebuah perdebatan yang menyebabkan perpecahan antara timur dan barat Ukraina, perpecahan ini lebih diperburuk lagi selama Yushenko enam tahun sebagai presiden, yang tidak ada kemampuan mengecah dan mengenkang maraknya korupsi, dan meningkatkan standar hidup masyarakat ukraina.

Yanukovych yang pro-Rusia bangkit kembali dalam pilpres 2010 dan memenangkan kursi kepresidenan dengan selisih yang signifikan. Kepresidenan Yanukovych memperkuat hubungan dengan Rusia dan membalikkan preferensi pendahulunya untuk Ukraina bergabung dengan Uni Eropa dan NATO. Upaya juga telah dilakukan oleh Rusia, dan Rusia juga telah membuat beberapa sikap ramah, terutama gas alam yang dijual ke Ukraina dari Rusia diberi dengan harga yang lebih baik (murah).

Pada November 2013, Yanukovych mengumumkan permohonan dan penghentian  proses persiapan keanggotaan Ukraina menjadi anggota UE. Keputusan Yanukovych membuat marah faksi-faksi pro-Barat di Ukraina.

AS mengambil kesempatan untuk mulai mengipasi api untuk mempromosikan "revolusi berwarna" skala besar.

Protes pada tahun 2004 sebagian besar masih berjalan damai, tetapi "revolusi berwarna" dari 2013 hingga 2014 berada di bawah bimbingan agen Amerika, dan dengan cepat berubah menjadi aktivitas kekerasan, dan dengan cepat menyebar ke seluruh negeri.

Di bawah tekanan, Yanukovych harus mengumumkan kembali mengaktifkan proses bergabung dengan UE, tetapi pihak oposisi tidak puas bahwa Yanukovych harus mundur. Pada malam 21 Februari 2014, oposisi dan polisi melancarkan baku tembak sengit di jalan-jalan Kyiv.

Sebenarnya ketika itu sudah ada pertumbuhan tertentu dalam ekonomi Ukraina selama beberapa tahun sebelum ini, tetapi "revolusi berwarna" yang hanya dalam  hitungan tiga tahun telah mendorong Ukraina ke ambang perang saudara.

Senator AS John McCain dan Chris Murphy datang ke Lapangan Kemerdekaan di Kyiv untuk secara terbuka mendukung faksi oposisi, dan berbagai yayasan AS secara langsung mendanai oposisi.

"Russia Today" telah mengungkapkan sebuah detail pada stasiun radio rekaman telepon dari Asisten Menteri Luar Negeri AS saat itu Newland dan duta besar AS untuk Ukraina. Mereka sebenarnya membahas rincian kandidat kabinet untuk pemerintah Ukraina yang baru dalam telepon. Newland bahkan bersumpah serapah tentang ketidak mampuan UE.

Pada 22 Februari 2014, parlemen Ukraina mengadakan sesi darurat untuk mencopot Yanukovych dari jabatannya, di mana perdebatan tentang Bandera (Nazi) telah merobek Ukraina.

Menurut jajak pendapat 2014, tujuh puluh lima persen penduduk Ukraina Barat percaya bahwa Bandera adalah pahlawan nasional Ukraina, sementara kebanyakan orang di Ukraina timur tetap percaya dia bukan pahlawan nasional, dan mereka tidak setuju dengan pandangan fraksi pro-Barat, akibatnya pandangan faksi pro-Barat dan pro-Rusia saling bermusuhan menjadi tak terhindarkan.

Sebelumnya sebanarnya banyak wilayah Ukraina Timur mayoritas penduduknya berbahasa Rusia. Saat itu, untuk melemahkan dominasi Rusia di antara berbagai republik, para pemimpin Soviet mengalokasikan sebagian wilayah ini ke Ukraina. Setelah Uni Soviet bubar, wilayah ini secara alami akan menjadi tetap berada sebagai Ukraina.

Sekarang faksi pro-Rusia adalah minoritas di seluruh Ukraina, karena mereka telah gagal selama 'revolusi berwarna', sehingga mereka menuntut untuk memisahkan diri dari Ukraina, menuntut kemerdekaan, dan bahkan menuntut untuk bergabung kembali dengan Rusia, dan Rusia telah mengambil kesempatan ini dengan slogan yang sama dengan Barat. "Pembelaan hak asasi manusia dan otonomi nasional" maka ikut campur tangan, dan hasil akhirnya adalah bahwa Krimea bergabung dengan Rusia melalui referendum, dan dua wilayah Luhansk dan Donetsk mendeklarasikan pembentukan republik independen.

Tapi pemerintah Ukraina tidak menerima keputusan ini dan mengambil serangkaian tindakan pencegahan, dan kemudian dari 2014 hingga 2016 lebih dari dua lusin saluran TV Rusia dilarang, dan platform sosial online utama Rusia dilarang.

Pada tahun 2017, media TV lebih lanjut melakukan kebijakan "Ukrainaisasi" menetapkan bahwa volume siaran dalam bahasa Ukraina tidak boleh kurang dari 75%.

Pada tahun 2012, Presiden Zelensky menandatangani Undang-Undang tentang Hak-Hak Masyarakat Adat Ukraina, Undang-undang ini tidak mengklasifikasikan etnis Rusia sebagai "masyarakat adat negara Ukraina", yang membatasi hak etnis Rusia untuk berpartisipasi dalam politik.

Perang saudara Ukraina berlangsung selama delapan tahun. Selama periode ini, ultra-nasionalis Ukraina dan Nazisme memang diintensifkan, dan kegiatan represi menjadi semakin berdarah-darah. Banyak pembantaian mengerikan terjadi, dalam proses ini makain banyak pembantaian terhadap etnis Rusia terus terjadi, namun proses permohonanan aplikasi keanggotaan Ukraina untuk bergabung dengan EU dan NATO terus saja berjalan dan diproses. Rusia akhirnya tidak dapat lagi mentolerir keadaan ini.

Baca:

Kekejaman Golongan Anti-Rusia dan Neo-Nazi Ukraina Yang Memicu Putin Menyerbu

https://www.kompasiana.com/makenyok/6284c8507191370b21338112/kekejaman-golongan-anti-rusia-dan-neo-nazi-ukraina-yang-memicu-putin-menyerbu

Dan jurnalis jurnalis wanita Prancis bernama Anne-Lauren Bonnel membuat film dokumenter tentang kekejaman dan tragedi di Donbass pada tahun 2015, film ini bisa membukti kebananran kekejaman yang terjadi, tetapi media arus utama Prancis tidak mengizinkannya untuk  menyiarkannya. Tapi sekarang dapat ditemukan di Internet dan semua orang dapat menontonnya sbb:


Maka pada 24 Pebruari 2022, Putin memerintahkan pasukan Rusia untuk melakukan operasi militer khusus ke Ukraina menuntut agar Ukraina dide-Nazifikasi, demiliterisasi, dan menjadi negara netral, juga menuntut Ukraina menghapus semua undang-undang yang membatasi bahasa Rusia, melepaskan keinginannya menjadi anggota NATO, dan mengakui dua kemerdekaan republik Luhansk dan Donetsk.

Di atas adalah sejarah singkat beberapa latar belakang konflik Rusia-Ukraina, terutama infiltrasi ideologis AS dan Barat dan dua kali "revolusi berwarna (Orange Revolustion)" yang mereka promosikan.

Jadi tampaknya mereka itu adalah apa yang oleh Putin disebutkan sebagai "Kolom Kelima" dan "Orang Ukraina Bermental Amerika" telah bekerja sama dengan kekuatan jahat di Barat dan AS dengan memprovokasi serta mengipasi api, menciptakan perpecahan dan menghancurkan Ukraina.

Strategi AS dan Barat Terhadap Rusia

Setelah disintegrasi Uni Soviet, lima negara Asia Tengah, tiga negara Baltik, Rusia, Belarusia, dan Ukraina semuanya secara teoritis disebut "sistem demokrasi", tetapi Barat tidak mengakui atribut demokrasi mereka, dan terus-menerus mendorong berbagai "revolusi berwarna" dengan melaksanakan kegiatan subversi, untuk membentuk pemerintah yang mendukung dan dapat dikendalikan oleh AS dan Barat, hanya metode dan karakteristiknya yang berbeda.

Meskipun "revolusi berwarna" telah terjadi berulang kali, kedaulatan nasional pada dasarnya dapat dipertahankan dalam kerangka Organisasi Kerjasama Shanghai (Shanghai Cooperation Organziation) dan CSTO (Collective Security Treaty Organization).

Tiga negara Baltik, kecil dan lemah lebih mudah bagi AS dan Barat untuk dikendalikan, didorong untuk bertindak sebagai garda depan "anti-Rusia, anti-Tiongkok".

Ukraina yang memiliki wilayah yang luas, dan tanah hitam yang subur jarang ditemukan di dunia, memiliki basis industri dan kualitas nasionalnya cukup baik, pada era Uni Soviet menjadi gudang gandum dan basis industri terpenting. Secara teori, mereka seharusnya bisa berkembang dengan sangat baik, tetapi setelah disintegrasi Uni Soviet, Ukraina sepenuhnya tidak menbentengi dirinya sendiri terhadap AS dan Barat, sehingga pejabat senior pemerintah di semua lini hampir telah memiliki kewarganegaraan asing (dwi kewarga negaraan).

Hal ini menyebabkan kontrol kedaulatan ekonomi telah terkontrol oleh modal Barat, kontrol media dan opini publik oleh LSM, maka hilanglah kedaulatan nasional secara bertahap, dan fakta bahwa Ukraina telah menjadi negara semi-kolonial.

Tujuan strategis AS dan Barat sangat jelas. Untuk menghancurkan Rusia, pertama-tama mereka harus memecah aliansi Slavia Rusia, Belarusia, dan Ukraina. Meskipun Rusia berusaha untuk berjuang dengan tujuan menggunakan kebijakan seperti konsesi minyak dan gas untuk memulihkan persaudaraan Ukraina yang telah berusia 300 tahun antara Rusia dan Ukraina, pada akhirnya sulit untuk mengalahkan penetrasi komprehensif AS dan Barat yang mencekoki mimpian mereka untuk "Baratisasi" Slavia.

Tarik menarik timur-barat berlangsung dari 2004 hingga 2014. Setelah meletus "revolusi berwarna", Ukraina akhirnya beralih ke Barat dan bertindak sebagai umpan meriam bagi AS dan Barat untuk menekan Rusia.

Namun bagaimanapun kita mengharapkan krisis Rusia-Ukraina bisa secepatnya dihentikan dan diselesaikan, mengingat perang ini telah sangat berdampak pada perkembangan ekonomi, dan hanjat kehidupan umat manusia di dunia yang berkaitan dengan energi, pangan dll. Semoga misi Jokowi dalam misi perdamaian ke Ukraina dan Rusia dapat memberi secercah harapan dan sebagai presidensi G20 dapat ditindak lanjuti membawa situasi ke arah perdamaian ini.....

Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri

https://www.britannica.com/place/Ukraine/The-Orange-Revolution-and-the-Yushchenko-presidency

https://www.britannica.com/topic/Russo-Turkish-wars

https://www.lensculture.com/articles/alfred-yaghobzadeh-ukraine-revolution-2014-in-color

https://www.dw.com/en/orange-green-or-black-the-colors-of-revolutions/a-50050659

https://www.rferl.org/a/1071434.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun