Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menyoroti Krisis Rantai Pasokan Barang Konsumsi AS Saat Ini

9 November 2021   19:40 Diperbarui: 9 November 2021   19:49 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

otomatisasi-pelabuhan-qingdao-618a6afeffe7b543a373d8c2.png
otomatisasi-pelabuhan-qingdao-618a6afeffe7b543a373d8c2.png

Sumber: chinadaily.com.cn

Mari kita lihat di Tiongkok, apakah krisis rantai pasokan serupa juga akan bisa terjadi di pelabuhan pesisir Tiongkok di masa depan? Banyak pengamat yang mengatakan "Tidak". Alasannya sederhana, karena Tiongkok sudah jauh hari mempersiapkan model manajemen tanggap darurat yang sangat matang dan efektif.

Selain itu, terlihat Tiongkok terus meningkatkan metode operasi dan manajemen rantai pasokan, dan secara komprehensif membangun pelabuhan modern cerdas tak berawak di pelabuhan pesisir negaranya.

Dalam beberapa tahun terakhir di Tiongkok, dengan peningkatan bertahap dalam biaya tenaga kerja, semakin sulit bagi perusahaan untuk merekrut pekerja, sedangkan permintaan tenaga kerja di bisnis pelabuhan telah meningkat, dan persyaratan untuk keterampilan pekerja juga menuntut lebih tinggi.

Meskipun selama ini, tidak pernah ada krisis rantai pasokan di pelabuhan Tiongkok, untuk meningkatkan efisiensi operasi pelabuhan dan menyelesaikan kesenjangan tenaga kerja, maka untuk pertama kali di pelabuhan Qingdao (Shandong) mulai menjelajahi jalan menuju "otomatisasi penuh" pelabuhan.

Tujuh dari terminal peti kemas tersibuk di dunia ada di Tiongkok, salah satunya yang benar-benar tidak memiliki pekerja adalah Pelabuhan Timur Qingdao meruapkan pelabuhan otomatis penuh pertama di Asia, Qingdao New Qianwan Automatic Container Terminal, sebuah perubahan yang kemungkinan akan merevolusi bisnis pelayaran global.

Sejak pelabuhan tersbut selesai melakukan transformasi nirkabel dan tanpa awak, kecepatan bongkar muat 'Pelabuhan Qingdao' telah meningkat, dan berulang kali memecahkan rekor dunia kinerja dan terus dapat mempertahan prestasi ini selama ini. Kapasitas penanganan bisa mencapai 1,7 juta TEUs (20-foot setara uunit) per tahun dengan nol emisi karbon dioksida.

truk-autopilot-dipandu-oleh-kecerdasan-buatan-618a6b1e06310e2177433382.png
truk-autopilot-dipandu-oleh-kecerdasan-buatan-618a6b1e06310e2177433382.png

Sumber: news.cgtn.com

Saat ini, pelabuhan tak berawak dan cerdas terbesar di Tiongkok adalah di Dermaga Fase 4 Pelabuhan Shanghai Yangshan. Terminal ini telah sepenuhnya mewujudkan bongkar muat tak berawak dan transportasi tak berawak. Efisiensi bongkar muatnya meningkat lebih dari 300% lebih tinggi daripada pelabuhan internasional serupa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun