Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tiongkok Sedang Mengejar untuk Membangun Mesin Lithografi Sendiri

3 November 2021   09:12 Diperbarui: 3 November 2021   09:21 1700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Faktanya, di dunia saat ini, tidak ada negara yang dapat secara mandiri memproduksi mesin litografi EUV, apakah di Belanda, Prancis, Jerman, dan AS, sekali pun, karena mesin litografi EUV hampir mencakup keseluruhan IPTEK manusia terbaik di bidang optik, mekanik, instrumen presisi, permesinan, otomatisasi, kimia polimer, dan pengenalan gambar.

Misalnya, hanya raksasa pembuat lensa optik Zeiss Jerman yang dapat memproduksi lensa di dunia. Di balik ini bagi Zeiss ini adalah akumulasi teknologi Zeiss selama 179 tahun. Selain menghabiskan waktu untuk menaklukkan, semuanya ini tidak dapat dibeli dengan uang.

Ada pengamat yang telah menghitung bahwa mesin litografi EUV mengandung setidaknya 100.000 bagian, itu tidak termasuk bagian-bagian yang konvensional.

Jika Tiongkok ingin membangun mesin litografi EUV sendiri, mereka setidaknya harus menembus iptek sumber cahaya, lensa objektif proyeksi optik, korektor laser, dan reticle, tabel eksposur dan komponen inti lainnya.

Pada saat yang sama, harus menguasai seluruh proses pembuatan chip dari pembersihan dan pengeringan, pelapisan primer, pelapisan spin photoresist, pemanggangan lunak, paparan pelurusan, pasca pemanggangan, pengembangan, pemanggangan keras, etsa, dll.

Hal ini belum pernah dilakukan oleh satu negara pun dalam sejarah, tetapi meskipun demikian, para peneliti iptek Tiongkok masih gigih untuk berupaya, dan beberapa terobosan telah dibuat satu demi satu, karena para peneliti iptek Tiongkok percaya pada satu kalimat: "Jika tidak ada orang lain yang tidak bisa melakukan (mewujudkan) bukan berarti mereka juga pasti tidak bisa mewujudkannya, jika orang lain tidak bisa melakukan/mewujudkannya maka bukan berarti mereka juga pasti tidak dapat mewujudkannya."

Tampaknya mendobrak blokade iptek Barat sudah menjadi operasi rutin bagi Tiongkok. Dari teknologi militer untuk teknologi kedirgantaraan, Barat mana yang tidak memblokir Tiongkok selama ini? Namun kenyataan Tiongkok masih bisa menyelesaikan penerbangan luar angkasa berawak, eksplorasi Mars, dan prestasi hebat lainnya.

Saat ini, banyak negara Eropa sedang bekerja keras untuk mempelajari bahasa Mandarin agar dapat memasuki stasiun luar angkasa Tiongkok untuk penelitian ilmiah.

Kapal induk produksi dalam negeri Tiongkok telah terwujud yang ketiga Type 003 dengan bobot muat lebih dari 85.000 ton juga akan selesai tahun ini dan akan masuk dalam jajaran alutsista AL-PLA tahun 2024/25.

Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri

https://medium.com/analytics-vidhya/exploratory-data-analysis-eda-data-science-project-829f00c5716f

https://www.sunday-optics.com/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun