Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Disintegrasi Yugoslavia sebagai Suatu Pembelajaran untuk Bernegara

14 Juli 2021   16:30 Diperbarui: 14 Juli 2021   16:55 1788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di ibu kota Macedonia, Zhang bertemu dengan seorang penulis berusia 60-an. Mereka berbicara banyak. Berbicara tentang politik Macedonia. Dia mengatakan bahwa ketika era Tito, para politisi masih jujur. Hari ini, dia mengatakan bahwa yang paling tidak dimiliki politisi adalah Integritas politik."

Sarjana ini mengatakan bahwa masalah terbesar yang dihadapi Macedonia saat itu adalah hubungan antara Macedonia dan Albania. Saat itu etnis Albania merupakan sepertiga dari populasi. "Mungkin suatu hari mereka meminta merger dengan Kosovo. Jika ini terjadi, negara kita akan disintegrasi lagi."

Oleh karena itu, seluruh wilayah bekas Yugoslavia adalah kotak Pandora. Setelah kotak terbuka masalahnya akan tidak  selesai-selesai, orang-orang Kosovo khawatir tentang "Serbia Raya"; Macedonia khawatir tentang "Albania Raya"; dan orang-orang Yunani di sebelahnya khawatir tentang "Macedonia Raya".

Jadi nasib suatu negara akan seperti ini, langkah-langkah kuncinya tidak boleh salah, terlalu banyak situasi di mana salah langkah telah menjadi kebencian abadi. Yugoslavia adalah contoh khas.

Dampak Dari Disintegrasi Suatu Negara

Seperti kita semua orang tahu bahwa pada awal 1990-an, Uni Soviet disintegrasi dan seluruh dunia juga ikut disintegrasi. Dalam hal ini, konflik etnis yang semula ditutupi oleh struktur bipolar pecah, membentuk gelombang separatisme di seluruh dunia.

Uni Soviet disintegrasi dan terbagi menjadi 15 negara. Jadi Yugoslavia, yang akan kita bicarakan hari ini, dibagi menjadi lima negara sekaligus. Tentu saja, lebih banyak negara akan terpecah kemudian, bahkan Cekoslowakia, yang telah hidup bersama sejak lama, akhirnya menjadi bercandaan disebut "Kesepakatan Untuk Cerai" tanpa pertempuran, tetapi juga pecah menjadi dua negara.

Kemudian muncul separatisme nasional di banyak tempat mulai dari Eropa hingga Asia hingga Afrika.  Runtuhnya Yugoslavia dan konflik-konflik di Asia Barat, Afrika Utara, dan Balkan ini menurut beberapa pengamat seperti apa yang dikatakan filosof Marx tentang masalah Timur.

Marx mengatakan pada saat itu bahwa Kesultanan Utsmaniyah akan segera disintegrasi, ketika itu Kesultanan Utsmaniyah menguasai Eropa, Asia dan Afrika, dan ketika disintegrasi, akan muncul masalah Timur, yaitu masalah pembagian Turki oleh kekuatan Eropa.

Beberapa pihak ingin merebut Balkan, beberapa ingin merebut Suriah, dan beberapa ingin merebut Mesir. Ini adalah masalah Timur.

Kita sekarang bisa melihat lihat dari Afghanistan ke Iran ke Suriah ke Libya ke Irak, maka pulau Balkan yang kita bicarakan hari ini adalah Yugoslavia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun