Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gejolak Myanmar Tampaknya Lebih Menyulitkan Tiongkok daripada Sengketa Perbatasan Tiongkok-India

13 Maret 2021   20:23 Diperbarui: 13 Maret 2021   20:36 1168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sikap Tiongkok

Tindakan tegas Tiongkok kali ini membuat Barat tidak pernah menyangka bahwa setelah terjadi gejolak politik di Myanmar, berdasarkan prinsip non-campur tangan dalam politik negara lain, Tiongkok sudah sejak awal untuk menahan diri dan berjaga-jaga terhadap memburuknya situasi selama ini. Ketika kerusuhan sipil di Myanmar meletus, pada saat yang sama, memperingatkan negaranya untuk tidak campur tangan dalam situasi di Myanmar, jika situasi di wilayah tersebut memburuk.

Namun, media resmi People's Daily segera mengklasifikasikan bahwa insiden ini sebagai kudeta militer, yang telah menjelaskan posisi Tiongkok. Media asing yang mencurigai adanya dukungan rahasia Tiongkok terhadap Tatmadaw memiliki motif tersembunyi dalam otak mereka, tetapi mereka tidak bisa tahan terhadap tekanan berulang Barat, dan mencoba untuk menginjak garis merah Tiongkok.

Selain itu, Tatmadaw telah berkali-kali melampaui Aung San Suu Kyi, dengan coba mengabaikan perjanjian sebelumnya.

Tindakan tidak sah penindasan bersenjata skala besar terhadap angkatan bersenjata di Myanmar utara, mengakibatkan memburuknya situasi keamanan di perbatasan antara Tiongkok dan Myanmar, dan bahkan menghantamkan peluru artileri ke Tiongkok. Berakibat sejumlah besar orang Myanmar harus mengungsi ke pihak Tiongkok. Dan pada akhirnya Tiongkok harus mengerahkan pusukan besar untuk menekan Myanmar, sehingga yang pada akhirnya tindakan Tatmadaw baru meredah.

Kali ini Tiongkok akhirnya bergerak, meskipun berprinsip tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri negara lain, tetapi jika Tatmadaw yang melancarkan kudeta menggunakan kepentingan Tiongkok sebagai alat tawar-menawar, karena Tatmadaw sudah pernah bentrok, lalu mengapa kini harus bersopan-sopanan?

Hal yang menciutkan Tatmadaw, dan pada saat yang sama mengekspresikan posisi Tiongkok dan menarik garis merah ke Tatmadaw dan AS dengan cara yang tegas.

Kenyataanya, AS  tidak hanya diuntungkan dari kudeta di Myanmar tanpa membawa kerugian pada dirinya. Maka dari itu tampaknya mengapa AS dan negara-negara Barat lainnya dengan gencar memicu kerusuhan sipil di Myanmar, yang selanjutnya mengingikan situasi di Myanmar menjadi tidak terkendali, dan membiarkan Tatmadaw yang melancarkan kudeta dengan rasa malu di semua sisi.

AS mencoba bertaruh di kiri dan kanan untuk memperjuangkan chip tawar-menawar terbaik untuk dirinya sendiri, karena pejuang demokrasi Aung San Suu Kyi, yang telah bekerja sangat keras sebelumnya, mengambil kendali rezim Myanmmar atas dukungan Barat dan AS, tapi akhirnya justru bekerja sama dan berjabatan tangan dengan Tiongkok setelah mempertimbangkan pro dan kontra serta untung rugi dalam memperkembangkan ekonomi Myanmar.

Negara-negara Barat awalnya ingin menggunakan Aung San Suu Kyi sebagai pion anti-Tiongkok di Asia dan langsung melebarkan pasukan anti-Tiongkok ke depan pintu Tiongkok. Namun, mereka tidak pernah menyangka bahwa Aung San Suu Kyi akan berbalik melawan keinginan mereka, dan akhirnya berjabatan tangan dengan Tiongkok dan memilih untuk berdamai, bahkan telah membentuk jalur kerjasama yang kuat dan pembangunan bersama dengan Tiongkok.  Baca:

Transformasi Seorang Sipil Aung San Suu Kyi Menjadi Politikus Negarawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun