Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Pelarian Edward Snowden Pengungkap Program Mata-mata AS (1)

24 Maret 2020   17:35 Diperbarui: 24 Maret 2020   17:44 2838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini kita semua telah dibuat tegang dengan berita medsos yang membingunkan serta membuat khawatir dengan pandemik Covid-19. Memang ada baiknya melakukan social distancing, kita coba mengurangi kontak umum, jika bisa lebih banyak berdiam diri di rumah bersama keluarga dan tidak kumpul-kumpul di tempat keramaian. Berita-berita konspirasi dan hoax tentang Covid-19 anggap saja seperti membaca komik di waktu senggang.

Untuk mengisi waktu sengggang Anda, penulis coba mengisahkan peristiwa 6 tahunan yang lalu tentang seorang whistle-blower dari NSA, AS. (whistleblower = pemapar informasi atau kegiatan rahasia yang dianggap ilegal, tidak etis, atau tidak benar dalam organisasi swasta atau publik).

Edward Snowden, seorang mantan kontraktor untuk CIA/NSA, meninggalkan AS pada akhir Mei 2013,  setelah mengekspos rincian yang luas kepada media dari internet dan penyadapan telepon oleh intelijen AS. Snowden, akhirnya diberi suaka sementara di Rusia, menghadapi tuduhan spionase atas tindakannya oleh AS.

Agen mata-mata AS 'Mengumpulkan Catatan/Data Pribadi Telepon'

the-front-page-of-the-guardian-on-7-june-2013-5e79def9d541df21084c9453.png
the-front-page-of-the-guardian-on-7-june-2013-5e79def9d541df21084c9453.png
Sumber: theguardian.com

Skandal itu pecah pada awal Juni 2013 ketika surat kabar Guardian melaporkan bahwa Badan Keamanan Nasional AS (NSA) mengumpulkan catatan telepon puluhan juta warga/orang AS.

Laporan ini atas perintah pengadilan rahasia yang mengarahkan perusahaan telekomunikasi Verizon untuk menyerahkan semua data teleponnya ke NSA secara "berkelanjutan setiap hari".

Laporan itu diungkapkan juga di Washington Post dan Guardian bahwa NSA menyadap langsung ke server sembilan perusahaan internet, termasuk Facebook, Google, Microsoft dan Yahoo, untuk melacak komunikasi online dalam program pengawasan yang dikenal sebagai Prism.

Agen penyadap elektronik Inggris GCHQ (Government Communications Headquarters), juga dituduh mengumpulkan informasi tentang perusahaan online melalui Prism.

Tak lama setelah itu, Guardian mengungkapkan bahwa mantan analis sistem CIA Edward Snowden berada di belakang dibocorkannya tentang program pengawasan AS dan Inggris.

Snowden telah didakwa di AS dengan pencurian properti pemerintah, komunikasi informasi pertahanan nasional dan komunikasi intelijen rahasia milik negara dan membocorkannya kepada media.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun