Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Trump Membuat Kejutan Dunia Akan Membentuk "Angkatan Luar Angkasa"

14 Juli 2018   13:47 Diperbarui: 14 Juli 2018   13:56 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru-baru ini, pernyataan Presiden AS Trump untuk menciptakan "Angkatan Luar Angkasa (Space Force)" membuat gelombang besar dalam komunitas internasional.

Berbicara kepada personel militer di Marine Corps Air Station Miramar di San Diego, AS,  Trump memperkenalkan gagasannya bahwa AS harus menciptakan "Angkatan Luar Angkasa."

Presiden AS Trump mengatakan pada pertemuan Dewan Ruang Angkasa Nasional bahwa "kita(AS) tidak ingin Tiongkok dan Rusia dan negara lain melebih unggul dan memimpin kita" dan mengumumkan niatnya untuk merebut kembali supremasi di arena ekstra-terestrial dengan cabang militer baru "Angkatan Luar Angkasa."

Sejak rencana "Star Wars" yang diusulkan oleh pemerintahan Regan pada tahun 1983, langkah militerisasi "ruang angkasa" tidak pernah berhenti. Dan ketika Trump menjabat presiden, niat AS untuk "mendominasi ruang angkasa" telah menjadi semakin jelas.

Jika "Space Force/Angkatan Luar Angkasa" didirikan, kemungkinan akan memicu perlombaan senjata baru di luar angkasa. Beberapa analis percaya bahwa jika ruang angkasa dibiarkan menjadi medan perang baru, maka langit akan menjadi "skylight/ruang angkasa yang berbahaya" di atas peradaban kemanusiaan, dan tidak ada negara yang dapat duduk tenang atau memiliki kemampuan untuk sepenuhnya membela diri terhadap hal ini. Ini adalah satu ancaman serius.

Stephen Hawking pernah mengatakan, dengan kita berada dibawah langit berbintang yang sama di atas kita, perlu bagi umat manusia bagaimana dapat melindungi tempat murni ini yang belum tersentuh oleh perang?

Menurutnya, pada tahun 2600, populasi dunia perlu berdiri bahu-membahu, dan konsumsi listrik akan membuat bumi bersinar merah. Ini tidak bisa dipertahankan. Seraya melanjutkan,  tapi saya seorang yang optimis. Saya percaya kita dapat menghindari potensi ini untuk Armageddon, dan cara terbaik bagi kita untuk melakukan ini adalah pindah ke luar angkasa, dan mengeksplorasi potensi manusia untuk hidup di planet lain.

Hawking mengatakan ini selama ceramahnya di televisi pada bulan November 2017. Namun, Hawking merindukan manusia untuk pindah ke ruang angkasa dan optimismenya bersyarat --- ruang angkasa masih berada dalam keadaan damai, tanpa api peperangan.

Jadi, dari mana "Angkatan Luar Angkasa" ini berasal? Apakah ini jalan baru untuk rencana "Star Wars" atau ini hanya merupakan  trik-trik lama AS? Apakah musuh hipotetis "Angkatan Luar Angkasa" ini benar-benar alien, seperti candaan beberapa orang Amerika?

Dalam keadaan internasional saat ini, dapatkah babak baru kebijakan ruang angkasa AS digulirkan dengan sukses?

Pada 18 Juni lalu, waktu setempat, dalam sebuah konferensi pers yang dinamai "The Moon, Mars, and Broader World (Bulan, Mars, dan Dunia yang Lebih Luas)" yang diadakan di Ruang Timur Gedung Putih AS, dan dalam konferensi pers ini, Presiden AS Donald Trump sekali lagi membuat pernyataan yang mengejutkan.

Sumber: www.startribune.com
Sumber: www.startribune.com
Trump mengatakan: "Ketika kita berbicara untuk membela Amerika, itu tidak cukup hanya kehadiran Amerika di luar angkasa. Kita Amerika harus mendominasi di luar angkasa. Sangat penting, Sangat penting, saya dengan ini mengarahkan Departemen Pertahanan dan Pentagon untuk segera mulai memproses yang diperlukan untuk membentuk angkatan luar angkasa sebagai cabang keenam angkatan bersenjata, itu adalah pernyataan besar."

Cabang angkatan bersenjata ini akan diberi nama "Space Force/Angkatan Luar Angkasa" Ini akan didedikasikan untuk beroperasi di luar angkasa, di luar atmosfer, dibandingkan dengan Angkatan Udara, yang beroperasi di dalam atmosfer.

Trump tidak segera menggambarkan seperti apa Angkatan Luat Angkasa ini, dan pekerjaan apa yang akan dilibatkannya, tetapi dia mengatakan bahwa cabang militer yang baru akan "terpisah tetapi sama" dari Angkatan Udara.

Pengamat berpandangan, setelah Angkatan Luar Angkasa terbentuk, Pentagon AS harus menjadi Hexagon. Di masa lalu, ada lima cabang militer dengan Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Korps Marinir dan Penjaga Pantai.  Sistem ini telah berlangsung selama 100 tahun, jika Angkatan Luar Angkasa didirikan itu berarti akan adanya perubahan yang cukup besar.

Saat ini, pertama-tama memang akan sama seperti itu, dan tidak akan menjadi salah satu cabang kesatuan dari setiap angkatan. Kedua, itu akan berkoordinasi dalam proses pertempurna. Misalnya, semua dukungan ruang angkasa yang diperlukan berbagai cabang militer untuk pertempuran akan disediakan oleh Ruang Angkasa. Fungsi tempur dan model pertempuran dasar semacam ini akan mengalami perubahan besar.

Timbulah pertanyaan: Jika Pentagon menjadi Hexagon, perubahan macam apa yang akan terjadi dari "kehadiran" AS dalam "mendominasi ruang angkasa seperti yang diinginkan Trump? Melihat dari "kehadiran" menuju "dominasi" sebenarnya merupakan transisi penting bagi kemampuan ruang angkasa AS.

Seperti di masa lalu, kita mengacu pada tren saat ini di ruang angkasa sebagai zone militerisasi ruang angkasa. "Jika benar-benar tercapai" dominasi "itu akan menjadi" mempersenjatai ruang angkasa . "Kehadiran" ini yang dirujuk Trump dengan dikatakan tanpa masalah, baik itu merupakan pengintaian, navigasi atau bahkan berbagai pengamanan di ruang angkasa.

Misalnya, dapat melakukan operasi pengintaian pada target darat, termasuk berbagai operasi pengamanan dan verifikasi target tanpa masalah. Ini semua terkait dengan militer, sehingga mereka disebut sebagai "militerisasi." Jika AS mencapai dominasi dalam arti yang sebenarnya, itu berarti bahwa AS akan mengerahkan kemampuan yang mematikan di ruang angkasa di masa depan.

Dengan dirilisnya berita ini, opini domestik AS menjadi meledak. Di situs media sosial yang sangat dicintai Trump, sejumlah besar gambar komposit Trump dengan sangat sarkas diposting ulang.

Sumber: NY Daily News + New York Post + spectator.co.uk + Pocho.com
Sumber: NY Daily News + New York Post + spectator.co.uk + Pocho.com
CNN AS melaporkan bahwa banyak warga AS yang telah memasang kepala Trump pada pada gambar yang terkait dengan ruang angkasa seperti astronot, pesawat luar angkasa, dan Darth Vader dari Star Wars.

Ketika dipertanyakan kepada siapa saja sebenarnya Angkatan Luar Angkasa ini akan diarahkan, jawaban publik AS bervariasi liar. Ada yang mengatakan untuk membersihkan sampah di antariksa, umtuk menghadapi alien atau mahluk luar angkasa tapi pertama-tama harus menemukan kehidupan di luar angkasa dulu.

Publik AS mungkin menganggap "Angkatan Luar Angkasa" sebagai lelucon, tapi Rusia justru melakukan protes dan menentang dengan keras. Menurut laporan pada 19 Juni dari situs TV Rusia, Ketua Komite Pertahanan dan Keamanan Dewan Federasi Rusia, Viktor Bondarev memperingatkan bahwa rencana AS untuk membentuk "Angkatan Luar Angkasa" dapat menyebabkan bencana. Jika AS berani melanggar "Perjanjian Luar Angkasa," dan menempatkan senjata pemusnah massal ke orbit, Moskow akan siap untuk melakukan "pembalasan keras."

Pada hari yang sama, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Tiongkok Geng Shuang mengatakan pada konferensi pers rutin: "Ruang angkasa adalah aset  milik seluruh umat manusia. Tiongkok selalu menganjurkan penggunaan sebagai ruang damai dan menentang persenjataan atau perlombaan senjata ruang angkasa, dan secara khusus menentang mengubah ruang angkasa menjadi medan perang. Kami berharap semua pihak bekerja sungguh-sungguh untuk menjaga kedamaian dan ketenangan abadi di ruang angkasa."

Pembentukan Angkatan Luar Angkasa AS jelas ditujukan terutama pada Tiongkok dan Rusia, karena di masa lalu, Trump membuat laporan keamanan nasional dan kemudian Pentagon menyusun "laporan strategi pertahanan," serta tinjauan postur nuklir, dalam tiga laporan menyebutkan Tiongkok dan Rusia sebagai lawan utama.

Juga, AS percaya bahwa ini adalah awal baru dari perlombaan senjata strategis, dan perlombaan senjata akan dinormalisasi antara kekuatan utama di masa depan.

Jika AS merusak keseimbangan terlebih dahulu, dan menciptakan Angkatan Luar Angkasa atau mempersenjatai ruang angkasa, maka keseimbangan dalam ruang angkasa akan rusak, karena jika negara-negara lain tidak mengikutinya, mereka akan menghadapi ancaman besar dari AS di luar angkasa. Jika negara-negara lain mengikutinya akan membentuk keseimbangan baru dan kesetaraan baru, maka persenjataan ruang akan mencapai ketinggian ekstrim, dan ruang angkasa akan menjadi medan perang lain.

Kenyataannya, suara-suara yang menentang "Angkatan Luar Angkasa" tidak hanya berasal dari komunitas internasional, mereka juga berasal dari militer AS dan Kongres.

Jenderal David Goldfein, kepala staf Angkatan Udara AS, juga menentang pembentukan cabang ruang angkasa baru. Angkatan Udara saat ini mengawasi sebagian besar kegiatan militer terkait ruang angkasa AS. Kata Gen Goldfein.

Sekretaris Angkatan Udara Heather Wilson juga menentang langkah itu, dan mengatakan itu akan menambah birokrasi yang tidak perlu.

Menurut konstitusi AS, pembentukan cabang militer baru harus mendapat persetujuan akhir dari Kongres. Para analis telah menyatakan bahwa anggaran untuk membangun Angkatan Luar Angkasa saja akan sulit untuk disetujui Kongres.

Media AS telah mengatakan bahwa sulit untuk memahami Trump, yang ingin menghemat uang dengan latihan gabungan AS-Korsel, tapi memilih untuk menciptakan Angkatan Luar Angkasa yang anggarannya akan seperti lubang tanpa dasar.

Menurut para ahli, baiya untuk menempatkan 1 kg obyek ke orbit adalah 20.000 USD. Jika membentuk Angkatan Luar Angkasa, mereka harus meletakkan banyak platform atau senjata ini ke orbit. Kemampuan AS untuk meliara, meluncurkan semua ini, dan mengoperasikan serta menjaganya, akan menjadi angka astronomi (angka yang luar beiasa besar). Jika dia memilih untuk pada dasarnya membakar uang di luar angkasa, Kongres, Departemen Pertahanan, dan publik AS pasti akan menentangnya.

Setelah Trump mengeluarkan perintah tersebut, seorang juru bicara dari Departemen Pertahanan mengatakan mereka memahami instruksi Presiden, dan akan meneliti masalah ini bersama dengan angkatan bersenjata lain, termasuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Kongres.

Pada 2017, ketika Trump pertama kali mengajukan pembentukan Angkatan Luar Angkasa, Menteri Pertahanan AS James Mattis menulis surat kepada Komite Senat AS tentang Pelayanan Angkatan Bersenjata (Armed Services) yang menyatakan bahwa pada saat militer sedang berfokus pada pengurangan biaya manajemen dan mengintegrasikan sumber daya tempur, ia menentang pembangunan cabang baru dari militer dan struktur organisasi yang meningkat.

Menurut para pengamat militer dunia luar, rintangan pertama mungkin menjadi hambatan bagi pembentukan cabang militer baru. Saat ini, jika mereka tidak membentuk cabang keenam, Angkatan Luar Angkasa, maka segala sesuatu yang yang berkaitan mengenai pertempuran antariksa benar-benar akan jatuh di bawah Angkatan Udara AS.

Jadi setelah Trump membuat pernyataan ini, pengamat menemukan bahwa pihak internal yang paling tidak positif sebenarnya adalah Departemen Pertahanan dan militer AS, karena melibatkan redistribusi dari seluruh kepentingan mereka. Jadi pengalihan seperti itu akan menjadi topik yang cukup sulit untuk selanjutnya.

Kendala kedua akan terjadi selanjutnya adalah hubungan aktual dengan cabang-cabang militer lainnya. Misalnya sekarang mereka memiliki Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Korps Marinir, dan mereka menghabiskan beberapa dekade beradaptasi satu sama lain, dan adaptasi ini telah terjadi antara cabang-cabang militer. mereka harus mencari tahu misi tempur apa yang mereka lakukan dengan baik, dan seberapa besar skala yang seharusnya mereka miliki. Mereka harus melalui verifikasi melalui pertarungan nyata dalam perang. Dan jika semuanya berjalan dengan baik. Sedang Angkatan Luar Angkasa AS jika didirikan berdasarkan struktur AS saat ini, itu hanya bisa memiliki skala sekitar 30.000 orang pada tahap awal.

Jika memang seperti itu untuk cabang militer, ini akan terlalu kecil. Itu tidak akan cukup besar untuk meneruskan ambisi Trump. Jadi untuk langkah selanjutnya, ia akan membutuhkan waktu yang sangat lama sebelum bisa benar-benar setara dengan cabang militer lainnya. Jadi ini akan menjadi proses yang sangat panjang.

Meskipun tampaknya sulit untuk didirikan. Ketertarikan Trump pada Angkatan Luar Angkasa (Space Force) tidak menunjukkan tanda-tanda memudar.

Sebagian analis percaya pembentukan Angkatan Luar Angaksa bagi pemerintahan Trump dipandang sebagai titik penting untuk pertumbuhan militer AS.

Saat ini, AS memiliki kebutuhan dan kemampuan serta kapasitas tempur antariksa. Jadi dalam hal persaingan antara negara-negara utama, perlu membentuk suatu yang lebih unggul dalam dimensi keempat.

Karena saat ini, Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Korps Marinir AS mirip dengan negara-negara lain. Tidak terlalu melampaui negara-negara lain dalam sistem dan kemampuannya, atau mereka tidak memimpin jauh ke depan. Jika AS dapat mempersenjatai dirinya di ruang angkasa, maka itu akan menjadi lompatan dan pengembangan yang signifikan atas negara-negara lain, secara teknologi, dan akan meningkatkan kelebihannya atas Tiongkok dan Rusia, sehingga keunggulan AS akan meningkat ke tingkat yang baru.

Kedua, itu membuat AS berkemampuan, misalnya, AS saat ini sedang menguji berbagai senjata, dan Komando Pertahanan Ruang Angkasa Angkatan Udara AS (US Air Force`s Aerospace Defense Command) saat ini memiliki peralatan berskala besar dan lebih unggul dibandingkan dengan negara lain, dan lebih kuat.

Jadi menurut pandangan pengamat dan analis, sepertinya tidak mungkin menghentikan AS untuk tidak membangun "Angkatan Luar Angkasa."

"Siapa pun yang dapat mengendalikan alam semesta akan mengendalikan bumi; siapa pun yang mengontrol ruang angkasa akan mengontrol inisiatif dalam perang." Perkataan ini diucapkan oleh Presiden AS John F. Kennedy (saat itu) lebih 50 tahun lalu. Keputusan Kennedy mendorong perkembangan teknologi ruang angkasa AS, dan juga membawa ruang angkasa ke dalam lingkup kontes dan persaingan antara negara-negara utama.

Jadi, pada titik mana persaingan antar negara tidak hanya terbatas pada bumi? Dan seberapa jauhkah senjata ruang angkasa  akan dikembangkan? Jika "Angkatan Luar Angkasa" dibentuk, seberapa jauhkah akan terjadinya "Perang Angkasa"?

Pada 4 Oktober 1957, Uni Soviet berhasil meluncurkan satelit buatan manusia pertama di dunia. Sejak saat itu, era kemanusiaan yang beroperasi di ruang angkasa menjadi resmi. Juga karena itu maka  "Perjanjian Luar Angkasa (Outer Space Treaty)" yang dikenal sebagai "konstitusi ruang angkasa" dibuat.

Perjanjian itu jelas melarang pengembangan senjata pemusnah massal di luar angkasa.Namun, sejak perjanjian ini dibuat, telah menghadapi banyak tantangan.

 

Pada 1980-an, saat Perang Dingin hampir berakhir. Namun, AS dan Uni Soviet, yang merupakan pihak yang berkonflik, sudah memiliki senjata nuklir yang cukup banyak untuk menghancurkan umat manusia beberapa kali.

Pada saat itu, tidak saja Uni Soviet memiliki hampir dua kali lebih banyak senjata nuklir dari AS, kemampuan pertahanan rudalnya sangat kuat. Semua ini membuat pemerintahan Reagan menjadi gelisah.

Pada 23 Maret 1983, Reagan berpidato di televisi yang mengejutkan dunia.

Ronald Regan yang Presiden AS pada waktu itu mengatakan: Bagaimana agar 'rakyat dunia bebas' dapat hidup aman dalam artian bahwa keamanan mereka tidak bergantung pada ancaman pembalasan AS seketika untuk menghalangi serangan Soviet, bahwa kita dapat mencegat dan menghancurkan rudal balistik strategis sebelum mereka mencapai tanah kita sendiri atau ke sekutu kita?

Apa yang diusulkan Reagan adalah " Strategic Defense Initiatives (Inisiatif Pertahanan Strategis)" untuk pertahanan terhadap rudal balistik, juga dikenal sebagai "SDI" dan disebut rencana "Star Wars (Perang Bintang)"

Jika kita melihat rencana Star Wars pada waktu itu, kita dapat memahaminya sebagai rencana yang diisi dengan elemen fiksi ilmiah. Pada saat itu, banyak teknologi yang masih tidak cukup dewasa untuk memenuhi ambisi AS, dan mereka tidak cukup berkembang untuk mendukung basis teknologi semacam itu, tetapi Amerika masih saja mengusulkan rencana ini.

Pada 4 Januari 1985, rencana "Star Wars" dibentuk dan mulai dikembangkan oleh pemerintah AS dengan rencana untuk memulai pengembangan pada tahun 1994. Konten intinya adalah bahwa mereka menggunakan berbagai metode untuk menyerang ICBM dan pesawat luar angkasa musuh untuk mencegah musuh meluncurkan serangan nuklir ke AS dan sekutu-sekutunya.

Ruang lingkup kemampuan dari rencana Star Wars di era Regan adalah simbol. Untuk Uni Soviet (Rusia), itu suatu umpan. Jika mereka menginvestasikan sejumlah besar sumber daya manusia dalam mengembangkan senjata ruang angkasa, maka itu akan menjadi misi yang mustahil bagi Amerika Serikat dan Rusia.

Jadi AS dengan sengaja membuat perang luar angkasa dan Star Wars menjadi tujuan utama untuk masa depan, untuk menggambarkan prospek yang menakutkan bagi Uni Soviet (Rusia). Jadi saat itu, ada banyak rencana.

Namun dalam kenyataannya, itu nyaris tidak menggunakan senjata apa pun. Karena proyek ini memiliki pengeluaran yang sangat besar, dan Uni Soviet runtuh, pada 13 Mei 1993, AS mengumumkan bahwa mereka meninggalkan rencana "Star Wars" -nya.

Jadi beberapa pengamat percaya bahwa rencana Star Wars saat itu mungkin adalah rencana untuk menggulingkan Uni Soviet. Tapi ahli percaya bahwa pada saat itu, hal itu tidak sepenuhnya tercapai karena indeksnya terlalu tinggi. Jika musuh meluncurkan senjata ofensif strategis semacam ini, mereka akan melewati beberapa tingkat intersepsi, dan 99% akan dihadang. Ahli merasa hal seperti itu untuk level AS masih belum tercapai, bahkan hari ini, juga tidak ada negara lain yang mencapainya.

Namun kesimpulannya rencana "Star Wars" tidak membuat AS menghentikan rencananya untuk militerisasi ruang angkasa. Bahkan, sampai taraf tertentu, mempercepat pengembangan sistem pertahanan misilnya.

Banyak dari teknologinya yang sudah diterapkan. Setelah beberapa kali penggantian presiden AS, satu langkah pada setiap waktu, teknologi ini akhirnya meninggalkan laboratorium dan dibawanya ke medan perang nyata. Ini adalah sistem pertahanan rudal global yang sekarang kita lihat yang telah dibangun AS. Tanpa rencana "Star Wars" saat itu, sistem pertahanan rudal AS saat ini tidak akan berkembang.

Pentingnya rudal dalam peperangan modern tak perlu dikatakan lagi. Dalam beberapa perang lokal, AS telah melakukan tembakan pertama dengan rudal jelajah "Tomahawk". Dan pentingnya satelit untuk rudal juga tidak perlu dikatakan.

Kita dapat melihat sekarang bahwa semua misil, termasuk rudal militer, sebenarnya mengandalkan panduan dari luar angkasa dengan laju yang semakin tinggi, dan tidak hanya di AS. Ini telah memainkan peran penting dalam perang lokal AS, termasuk Perang Irak, Perang Afghanistan, dan Perang Kosovo, sudah berkembang seperti ini, maju langkah satu ke langkah yang berikutnya.

Proporsi panduan presisi bergantung pada seluruh konsep panduan GPS, jadi jika kita melihat proporsi pada saat itu, hampir 90% dari rudal yang dipandu presisi bergantung pada satelit.

Pada saat yang sama, di garis depan medan perang, ribuan kilometer jauhnya dari wilayahnya sendiri, informasi apa yang mereka gunakan untuk menghubungkan? Hanya satelit yang dapat menghubungkannya. Peralatan berbasis darat lainnya tidak dapat melakukan ini.

Setelah serangan 11 September, Presiden AS George W. Bush secara resmi mengumumkan bahwa AS menarik diri dari "Anti-Ballistic Missile Treaty (Traktat Anti-Rudal Balistik)"  yang ditandatangani dengan Uni Soviet pada 1972 meskipun ada perlawanan keras dari masyarakat internasional.

Selama bertahun-tahun, Tiongkok dan Rusia telah mengusulkan penandatanganan perjanjian untuk melarang penyebaran senjata ke ruang angkasa dan tidak menggunakan senjata atau ancaman kekuatan terhadap satelit negara manapun, tetapi semua proposal ditolak oleh AS.

Pada tahun 2005, 160 anggota PBB menyatakan dukungan mereka untuk resolusi yang melarang penyebaran senjata di ruang angkasa, tetapi sekali lagi ditentang AS.

Pada tahun 2010, pemerintahan Obama merilis "Kebijakan Luar Angkasa Nasional AS," lebih lanjut mengusulkan kemampuan untuk melakukan serangan pendahuluan (preemptive strike) terhadap berbagai sistem yang menjadi ancaman terhadap aset dan kemampuan ruang angkasa AS.

Setelah Trump menjabat, laju militerisasi ruang angkasa AS semakin dipercepat.

Pada tahun 2017, Komandan Komando Luar Angkasa Angkatan Udara AS, John W. Raymond, ketika datang ke Komando Angkasa Luar Angkatan Udara AS bahkan mengatakan, masalah itu tidak difokuskan pada "apakah ruang angkasa adalah area pertempuran" tetapi justru membicarakan "bagaimana seharusnya berurusan dengan pertempuran semacam itu."

AS sedang mempersiapkan untuk pertempuran luar angkasa. Jadi, bagaimana seharusnya perang ruang angkasa dilawan? Sudah seberapa jauh perkembangan senjata ruang angkasa?

AS akan menggelar senjata ruang angkasa dengan kemampuan mematikan di masa depan. Makna umumnya bahwa mematikan disini akan dicapai melalui tiga cara: Yang pertama dari darat ke ruang angkasa --- seperti menggunakan senjata laser berbasis darat dan senjata anti-satelit untuk menghancurkan pasukan antariksa negara lain.

Sumber: News.com.au
Sumber: News.com.au
Yang kedua adalah ruang ke luar angkasa. Ini dimaksudkan mereka menggunakan kemampuan serangan orbital. Misalnya, melengkapi satelit atau pesawat tempur ruang angkasa X-37B AS dengan senjata laser, termasuk senjata pulsa elektromagnetik, atau beberapa peralatan baru lainnya untuk menghancurkan satelit lawan, atau bahkan melumpuhkan sistem antariksanya. Atau dapat disebutkan sebagai serangan orbital. Itu akan mengubah pertempuran udara di atmosfer biru menjadi pertempuran dalam orbit di ruang hitam.

Metode ketiga adalah kemampuan menyerang dari ruang angkasa-ke-darat, seperti "Rods from God (Tongkat dari Tuhan)" AS. Jika pada dasarnya memiliki metode dan kemampuan ini, AS akan memiliki keunggulan yang signifikan dibandingkan dengan negara lain dalam kemampuannya di luar angkasa.

Menurut laporan dari Associated Press AS (AP) pada 7 September 2017, pesawat ruang angkasa tak berawak misterius milik Angkatan Udara AS X-37B diluncurkan ke ruang angkasa dari NASA Kennedy Space Center di Florida dengan roket "Falcon 9".

Penerbangan pertama X-37B pada tahun 2010, dan kini telah kelima kalinya mereka memasuki ruang angkasa. X-37B adalah pesawat ruang angkasa tak berawak yang diproduksi oleh Boeing. Eksteriornya menyerupai pesawat luar angkasa ulang-alik, tetapi ukuran hanya seperempatnya, dan sebagian didukung oleh tenaga surya.

Pesawat semacam ini akan memasuki ruang angkasa diluncurkan dalam roket dan akan mendarat di landasan seperti pesawat udara biasa saat kembali, sehingga bisa digunakan kembali. Meskipun AS selalu bersikeras bahwa X-37B digunakan untuk penelitian ilmiah dan merupakan platform penerbangan uji coba tak berawak yang dapat diandalkan dan dapat digunakan kembali, apakah itu benar?

Dalam dua tahun terakhir, AS telah sering meluncurkan pesawat ruang angkasa X-37B, dan pengamat pikir itu akan menjadi kekuatan utama dalam perang antariksa di masa depan. Karena berdasarkan lamanya waktu pesawat telah tinggal di luar angkasa kali ini, kita mengacu hal itu pada keberadaannya di orbit untuk waktu yang semakin lama.

Pertama kali berada di orbit selama lebih dari 200 hari, itu sudah menarik perhatian, dan setelah itu lebih dari 600 hari. Dan baru-baru ini, tinggal di ruang angkasa selama lebih dari 800 hari. Jadi berdasarkan konsep masa depan AS tentang mengorbit di angkasa, mungkin bisa mencapai lebih dari 2.000 hari, yang berarti enam tahun bisa menjadi satelit orbital.

Jika negara memiliki satelit orbital seperti itu, mereka dapat sepenuhnya melakukan persiapan untuk pertempuran ruang angkasa yang terkait, termasuk orbit yang berubah secara fleksibel, dan melakukannya dalam lingkup yang besar, dari ketinggian 200 km hingga 1.000 km, mereka dapat mengubah orbitnya menurut yang mereka inginkan, dan orbit ini akan berada di sepanjang orbit penting untuk satelit pengintai dari semua negara.

Jadi jika meluncurkan beberapa operasi ofensif, termasuk interferensi lunak, seperti menggunakan peralatan interferensi untuk menekan lawan, dan secara langsung menangkap unitnya, dengan mengandalkan lengan mekanik itu akan dilengkapi dengan yang dapat diperpanjang lengan mekanik untuk menangkap satelit lawan di orbit, lalu diletakkan di kompartmen muatannya dan dibawa kembali ke bumi. Metode ini semua akan menjadi konten yang relevan untuk latihannya.

Jadi pertempuran ruang angkasa di masa depan tidak lagi hanya suatu kerangka atau konsep, itu sebenarnya sudah mulai dilaksanakan sebagai rencana dan operasi ke tingkat pertempuran tertentu.

Film "G.I. Joe: Retaliation" mempertunjukkan adegan ini ketika antagonis melakukan penghancuran London, mereka meluncurkan sistem senjata yang bernama "Zeus" yang menjatuhkan batang logam dari ruang angkasa ke London, yang menghancurkan mengubah kota menjadi reruntuhan.

Youtube
Youtube
Plot film itu fiktif, tetapi apakah senjata semacam ini memang benar-benar ada? Menurut sebuah laporan dari mingguan "Defense News" AS, militer AS mulai meneliti senjata ruang angkasa bernama "Rods from God (Tongkat dari Tuhan)" pada awal tahun 2012. Proyek ini berencana untuk menggunakan platform ruang angkasa untuk membawa batang logam yang berdiameter 30 cm , 6,1 meter panjang, dan berat 100 kg dan memanfaatkan kekuatan dari dampak batang logam untuk menyerang target, sehingga dengan mudah menghancurkan bangunan besar atau bunker ratusan meter di bawah tanah dengan efek yang sebanding dengan senjata nuklir.

Menurut sebuah pernyataan dari Pentagon, mereka berencana untuk menyelesaikan pendeplotasian "Tongkat dari Tuhan" sebelum tahun 2025. Jadi, akankah datang suatu hari ketika "Tongkat dari Tuhan" benar-benar muncul dalam pertempuran luar angkasa?

Sumber: youtube - Space Engineers - [WIP] Ironstorm Missile Concept (Rods From God)Sumber: youtube - Space Engineers - [WIP] Ironstorm Missile Concept (Rods From God)
Sumber: youtube - Space Engineers - [WIP] Ironstorm Missile Concept (Rods From God)Sumber: youtube - Space Engineers - [WIP] Ironstorm Missile Concept (Rods From God)
Secara teknologi, memang masih ada beberapa kekurangan, sehingga sulit untuk dicapai. Jadi pertanyaan pertama yang perlu dipertanyakan adalah bagaimana semuanya untuk ditempatkan ke ruang angkasa. Biaya transportasinya jauh lebih besar daripada peluncuran dari orbit rendah atau dari altitude rendah.

Kita semua mengetahui mengapa pesawat ruang angkasa membara/terbakar ketika kembali ke bumi adalah karena gesekan di atmosfer. Jika "Tongkat dari Tuhan" ini diluncurkan dari altitude tinggi di ruang angkasa dengan kecepatan tinggi, maka tidak diragukan lagi akan mengalamai banyak gesekan, dan gesekan tersebut dapat menyebabkannya terbakar sebelum menembus atmosfer.

Ketiga, kita harus tahu bahwa itu bukan hanya sekedar tongkat, itu tidak akan padat. Itu akan memiliki alat panduan di dalamnya. Jika memiliki alat bantu, maka biayanya sangat tinggi, dan jika menambahkan semua itu, pengamat pikir itu akan lebih mudah untuk diluncurkan dari dalam atmosfer, bukan dari luar angkasa. Ketinggian tidak perlu melebihi (batas ruang angkasa), perlu diketahui lebih dari 100 km adalah luar angkasa, tetapi di bawah 100 km, misalnya, sebelum mencapai ruang angkasa. Itu kemungkinan bisa? Dengan diluncurkan di altitude tinggi masih dalam atmosfir.

Beberapa analis pikir itu pasti mungkin, bahwa mereka tidak perlu menggunakan metode yang akan sangat mahal bagi pembayar pajak.

Jika angkatan Angkasa Luar didirikan, kemungkinan akan memicu perlombaan senjata baru di luar angkasa. Beberapa percaya bahwa jika ruang angkasa dibiarkan menjadi medan perang baru, maka langit akan menjadi "skylight yang berbahaya" di atas kepala kemanusiaan, dan tidak ada negara yang dapat duduk tenang atau berkemampuan untuk sepenuhnya membela diri terhadap hal ini. Ini benar-benar semacam ancaman.

Perlu diketahui, udara/langit  dan ruang angkasa adalah dua ruang dari ketinggian yang berbeda. Ada konsep wilayah udara teritorial di udara. Udara di bawah ketinggian 90 km dikontrol oleh masing-masing negara, termasuk pengintaian, peringatan dini, dan operasi penyerangan dapat dilakukan.

Tapi lebih dari 100 km dikenal sebagai ruang angkasa, seperti di "antariksa." NASA AS menetapkan bahwa ruang angakasa itu terletak di atas 92,6 km. Tetapi tidak ada konsep "teritorial ruang angksa" di seluruh dunia, jadi itu merupakan sumber daya umum yang dimiliki oleh umat manusia.

Prinsip Tiongkok Yang Diumumkan Untuk Ruang Angkasa

Dihadapkan dengan sumber daya umum yang dimiliki umat manusia, beberapa negara masih memiliki pemikiran hegemonik, tetapi Tiongkok secara resmi mengumumkan lebih memilih menyumbangkan kebijaksanaan dan solusi sendiri untuk menggunakan ruang angkasa secara damai.

Pada 28 Mei 2018, Tiongkok membuat keputusan yang signifikan: Tiongkok mengeluarkan undangan ke seluruh dunia untuk secara resmi memulai kerjasama internasional setelah stasiun luar angkasa Tiongkok selesai pada tahun 2022, dan menyambut semua negara di dunia untuk berpartisipasi, untuk menggunakan stasiun luar angkasa Tiongkok untuk melaksanakan dalam eksperimen dan kerja sama lain di dalam dan di luar stasiun.

 Modul inti stasiun ruang angkasa Tiongkok direncanakan akan diluncurkan sekitar 2020, dan seluruh stasiun direncanakan akan selesai dan mulai beroperasi pada tahun 2022, dan diharapkan memiliki rentang kehidupan 10 tahun. Stasiun angkasa ini akan mengorbit pada ketinggian 340 hingga 450 km, dan akan mampu menompang kehidupan tiga astronot untuk bekerja di sana dalam orbit, dan enam astronot selama rotasi.

Sumber: www.china.org.cn
Sumber: www.china.org.cn
Simonetta Di Pippo, Direktur Kantor Luar Angkasa dan Antariksa PBB mengatakan: Tiongkok membuka stasiun ruang angkasanya bagi semua negara anggota PBB, dan dengan demikian mengajak berkolaborasi lagi, ini adalah contoh yang jelas tentang bagaimana kita bisa transparan dan berusaha membawa semua orang ke meja, maksud saya, terutama negara-negara berkembang, yang dapat manfaat dari pengembangan program luar angkasa, juga untuk Tiongkok sendiri. Ternyata, kebijaksanaan dan solusi Tiongkok tidak terbatas untuk menggunakan kekuatannya utnuk dirinya sendiri, tapi juga untuk membantu negara berkembang lainnya.

Sumber: youtube
Sumber: youtube
Pada 20 Juni lalu, pertemuan tingkat tinggi untuk memperingati 50 tahun Konferensi PBB tentang Eksplorasi dan Penggunaan Ruang Luar yang Damai diadakan di Wina. Dokumen-dokumen yang dihasilkan dari pertemuan tersebut termasuk usulan Tiongkok yang menyerukan "untuk memperkuat kerjasama internasional" untuk penggunaan ruang luar angkasa secara damai untuk mencapai impian komunitas internasional dan berbagi masa depan bersama, serta menciptakan kesejahteraan dan manfaat yang lebih baik bagi seluruh umat manusia."

Jadi komunitas internasioanal dengan masa depan bersama sebenarnya sangat penting. Ini telah memberikan perspektif yang baik untuk pengakuan Tiongkok terhadap sains masa depan, bagaimana menggunakan kekuatannya sendiri di luar angkasa, dan bagaimana terlibat dalam kerjasama luar angkasa dengan negara lain.

Jadi ketika berbicara untuk masa depan, kita dapat mempertimbangkan untuk bekerja dengan lebih banyak negara seperti ini, negara-negara yang telah menyadari pentingnya keamanan ruang angkasa masa depan, dan kemudian kita dapat meluncurkan babak perjanjian baru seperti "Outer Space Treaty (Perjanjian Luar Angkasa)" Itu akan memiliki kekuatan mengikat yang sangat jelas untuk mengikat kekuatan-kekuatan utama dari mengembangkan kekuatan militer di ruang angkasa, atau beberapa pembatasan dasar seperti itu, karena hanya dengan jenis pembatasan ini dapat mengkondisikan penggunaan ruang angkasa secara damai.

Sebuah artikel di "The Washington Post" berjudul "Please, President Trump, Don't Bring War to Space (Tolong, Presiden Trump, Jangan Bawa Perang ke Luar Angkasa)" menuliskan: "Hukum perang mencoba untuk memastikan bahwa konsekuensi dari perang umumnya terbatas pada negara-negara yang berperang. Perang di luar angkasa tidak akan pernah bisa mencapai itu. Itu akan mempengaruhi komunitas global dan menciptakan kerusakan yang signifikan bagi semua. "

Marilah kita bersama-sama ciptakan damai di dunia dan di luar angkasa.

Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun