Mohon tunggu...
Majelis Pekerja
Majelis Pekerja Mohon Tunggu... Editor - Majelis para pekerja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Majelis Para Pekerja

Selanjutnya

Tutup

Money

GESIT Mengajak Masyarakat untuk Mendukung Omnibus Law Demi Kepentingan Bersama

17 April 2020   18:18 Diperbarui: 17 April 2020   18:17 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Komunitas Generasi Literasi Terbit (GESIT) mengajak komponen masyarakat dan warganet untuk mendukung disahkannya RUU Cipta Kerja demi mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Kegiatan yang dilakukan GESIT adalah memberikan literasi agar meningkatkan kesadaran masyarakat luas. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat tidak mudah mempercayai hoaks atau informasi yang tidak benar serta menyesatkan terkait RUU Cipta Kerja.

Kampanye kreatif dalam bentuk aksi literasi online tersebut memanfaatkan sarana sosial media dan media online dengan menyebarkan konten-konten narasi positif sejak awal April 2020 lalu.

Pasalnya, RUU tersebut merupakan jawaban dari berbagai persoalan, salah satunya adalah tumpang tindihnya peraturan perundang-undangan yang kerap jadi penghambat iklim investasi di Indonesia. Terlebih lagi dalam menghadapi dampak perlambatan ekonomi akibat wabah virus Covid19, RUU Cipta Kerja dianggap sebagai solusi ampuh mengatasi recovery dan transformasi ekoomi bangsa.

Koordinator Nasional GESIT Anggara juga mengajak masyarakat dan seluruh elemen pekerja agar membangun optimisme bangsa dengan mendukung berlaku nya RUU Cipta Kerja.

GESIT mengatakan siap bekerja sama untuk meningkatkan kolaborasi dan gotong royong semua elemen masyarakat dalam rangka membangun Optimisme mensukseskan program RUU Cipta Kerja sebagai instrumen mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun