Mohon tunggu...
Majawati
Majawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Keberagaman itu indah. Mengajari untuk menghargai perbedaan, harmonisasi dan saling melengkapi

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menepis Suasana Angker di Lawang Sewu

6 Mei 2018   07:40 Diperbarui: 6 Mei 2018   10:23 1076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lawang Sewu sebagai warisan sejarah lebih membuka pintu agar mampu menjadi sumber daya budaya. Pemanfaatan fungsi bangunan yang ada diharapkan dapat mendukung pelestarian bangunan Lawang Sewu yang tentunya membutuhkan biaya pemeliharaan dan pemugaran di waktu-waktu mendatang. Dengan demikian Lawang Sewu sebagai wisata sejarah, sekaligus menjadi wisata budaya di Semarang. Bagi yang berminat mempunyai acara di Lawang Sewu bisa berkonsultasi dengan petugas di kantor pengelola

Menepis Keangkeran Lawang Sewu

Hampir sekitar 2 jam, saya mengelilingi bangunan-bangunan di Lawang Sewu, di bagian belakang bangunan pengelola, di sana ada ruangan terbuka tempat pengunjung yang membutuhkan makanan dan minuman atau sekedar merokok. Cukup puas saya dengan cara dan gaya guide memandu saya selama mengunjungi Lawang Sewu. 

Kunjungan terakhir adalah menuju Lokomotif baja yang ada di depan gedung untuk bisa berfoto di sana. Dalam perjalanan menuju ke sana, saya bertanya kepada Bapak Guide,"Pak benarkah bangunan Lawang Sewu ini angker?" Sambil tersenyum beliau menjawab,"Saya tidak bisa bilang ya, juga tidak bisa bilang tidak. Itu sifatnya personal! Apa yang Ibu rasakan selama kita jalan-jalan tadi?" Tanyanya balik ke saya. "Baik-baik saja!" jawab saya spontan. 

dok.pribadi
dok.pribadi
Saya beruntung mendapat guide yang lebih suka mengisahkan fakta-fakta dari Lawang Sewu ketimbang kisah mistisnya yang banyak jadi perbincangan. Saya pun sengaja tak pernah membaca kisah-kisah di internet tentang pengalaman mistis di Lawang Sewu. 

Hal ini untuk menjaga agar pikiran saya tetap jernih memandang Lawang Sewu sebagai bangunan bersejarah yang patut saya ketahui dari sisi sejarahnya. Inilah yang membuat saya fun-fun saja selama mengelilingi gedung-gedung Lawang Sewu. Berpikir positif dan tidak terpapar berita-berita yang bersifat pengalaman personal benar-benar sangat bermanfaat bagi saya untuk bisa enjoy selama kunjungan. 

Sepulang dari sana, beberapa hari kemudian barulah saya membaca kisah-kisah itu. Berita keangkeran Lawang Sewu memang lebih banyak mendominasi saat browsing tentang Lawang Sewu, tetapi percayalah bahwa selama kita mempunyai niat baik dan tidak bertingkah laku yang tidak layak selama melakukan kunjungan, maka kisah-kisah mistis itu tidak akan dialami. Lokasi Lawang Sewu terawat dengan baik, rapi dan dan bersih sangat nyaman untuk dikunjungi maupun berkegiatan di sana.

dok.pribadi
dok.pribadi
Sesampai di lokomotif yang ada di halaman depan Lawang Sewu, saya pun naik di lokomotif, Bapak Guide memberi instruksi pose yang bagus untuk berfoto. Traveling sendirian ke Lawang Sewu sangat terbantu dengan adanya guide yang baik hati, ramah dan ringan tangan membantu pengunjung dalam memberi panduan serta bersedia sebagai fotografer. Kunjungan ke Lawang Sewu sungguh-sungguh menjadi pengalaman yang berkesan dan dapat tersimpan dalam kenangan melalui foto-foto cantik yang dapat kita posting di instagram.

Semarang, 21 April 2018

Oleh : Majawati Oen

(seluruh foto adalah dokumen pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun