Mohon tunggu...
Suci Maitra Maharani
Suci Maitra Maharani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tidak suka kopi

Quarter of Century

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jika Kau Bertanya R, Gagu Aku

30 April 2017   22:34 Diperbarui: 30 April 2017   22:38 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentang badai di puncak gulita waktu itu

Manakala sekedar meraba tak sedikit juga kuasa aku

Lalu tanganmu turun

Aku berjalan kau tuntun

R, lihatlah…

Seluruh dunia kutuk cintamu


Sebab manikam jelita itu cuma cuma kau hambur

Kau tabur pada onggok  sampah macamku

Sedang kau jauh berhak dapat lampaui itu

Butakah kau, pernah kumenduga

Atau pasti kau tak cukup pantas dikata waras

Tapi,

Cinta macam apa nan tak mengenal buta dan gila? Tanyamu

Lalu diamku

Kau bodoh, ketahuilah R

Atau barangkali aku yang tolol

Habiskan waktu mengenang luka-luka tak jua mengatup nganga

Bertanya dan seribu kali bertanya

Sedang kau,

Tiada berpikir apa

Kecuali asalku denganmu berjajar sama tinggi – kembali

Kau bisu, sadarilah R

Entah mungkin aku yang kemaruk

Ceracau igau hari hari lampau, meratap segala yang lesap lewat

Tapi kau,

Seribu bahasamu kau simpan

Kau pakai balut perihku, nyaman

Lalu puncak gulita selesai, badai telahpun usai

Mengenai menara yang kita susah berpeluh payah tegakkan

Telah matamu simak tanganku keduanya porak porandakan

Dan kau, R

Tidak ada tercatat hari yang akan selesai bagi cinta yang pantas tunai,

Jawabmu

Gagu aku

[-]

*pada Rizu, mendung sudah lagi menepi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun