Mohon tunggu...
Suci Maitra Maharani
Suci Maitra Maharani Mohon Tunggu... Tidak suka kopi

Quarter of Century

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen ǀ Aku Anak yang Menyimpan Tanya

9 Desember 2016   20:31 Diperbarui: 9 Desember 2016   23:43 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: novykayra.blogspot.com

Aku membayangkan Ibuku yang penyayang akan terluka hatinya, lalu di detik terakhir ia menjadi amat benci padaku dan akan mengutukku hidup abadi dalam penasaran yang menyusahkan. Tapi Ibuku adalah wanita yang dihidupi cinta. Dengan sisa-sisa yang mampu diupayakan ia raih kepalaku, menidurkan di perutnya. Jemarinya yang tua dan bergetar berayun lemah sedari kening hingga batok kepala belakangku, diulangnya terus. Lalu tanpa menyusut mata yang basah, sembari tersenyum hangat ia berkata,

“kau anak seorang perempuan!”

[-]

Sebuah cerita sederhana yang dikembangkan dari puisi Joko Pinurbo: Anak Seorang Perempuan (2002).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun