Mohon tunggu...
my.moon24
my.moon24 Mohon Tunggu... mahasiswa

hobi saya adalah travelling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurikulum Pendidikan Islam Berbasis Teknologi yang Relevan untuk Tahun Ini

26 Mei 2025   15:22 Diperbarui: 26 Mei 2025   15:22 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Kolaborasi Antarlembaga dan Komunitas Digital Pendidikan Islam

Kurikulum yang berbasis teknologi akan lebih efektif jika ada dukungan dari berbagai pihak. Sekolah atau madrasah bisa menjalin kerja sama dengan komunitas digital pendidikan Islam seperti Rumah Belajar, Ruangguru Islami, atau lembaga dakwah digital. Kolaborasi ini dapat membuka peluang pertukaran konten, pelatihan guru, hingga pengembangan kurikulum bersama.

Dengan membentuk jejaring antarpendidik Islam, berbagai inovasi dan tantangan bisa dibahas bersama. Komunitas ini juga bisa menjadi sarana untuk berbagi inspirasi pembelajaran berbasis teknologi yang Islami dan efektif.

Peran Guru dalam Mengimplementasikan Kurikulum Berbasis Teknologi

Meski kurikulum telah dirancang dengan baik, peran guru tetap sangat penting. Guru adalah penggerak utama yang menentukan apakah kurikulum dapat diterapkan secara nyata di kelas atau tidak. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi guru dalam bidang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) menjadi sangat penting.

Guru harus dibekali pelatihan tentang penggunaan media digital, pembuatan konten Islami, pengelolaan kelas virtual, serta penggunaan alat evaluasi berbasis teknologi. Dengan keterampilan ini, guru akan lebih percaya diri dalam mengimplementasikan kurikulum dan menginspirasi siswanya.

Simpulan: Pendidikan Islam Modern dengan Akar Nilai yang Kuat

Kurikulum pendidikan Islam berbasis teknologi bukan berarti meninggalkan nilai-nilai tradisional. Justru sebaliknya, ia hadir untuk memperkuat dan menyesuaikan nilai-nilai tersebut dengan zaman yang terus berubah. Tujuannya tetap sama: membentuk generasi yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.

Namun, pendekatannya kini menjadi lebih dinamis, kreatif, dan kontekstual. Dengan teknologi, nilai-nilai Islam bisa dikemas dalam bentuk yang menarik, mudah diakses, dan relevan bagi generasi muda. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa pendidikan Islam tetap menjadi bagian penting dalam membangun peradaban bangsa di tengah gelombang revolusi digital.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun