Mohon tunggu...
Maimai Bee
Maimai Bee Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Hai. Saya Maimai Bee, senang bisa bergabung di Kompasiana. Saya seorang ibu rumah tangga yang mempunyai tiga orang putra. Di sela waktu luang, saya senang membaca dan menulis. Salam kenal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mati Suri (bagian 2)

3 November 2022   10:30 Diperbarui: 3 November 2022   10:31 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image pexels-t-nguyn

"Siapa namamu?"

"Zoya Geraldine. Kau?" Aku balas bertanya.

"Sekarang aku disebut Finn The Reaper," ujarnya datar.

Aku mengernyit. "Aku pernah mendengar tentang Grim Reaper. Malaikat pencabut nyawa."

"Sebenarnya aku bukan malaikat. Aku hanya pengumpul jiwa-jiwa yang telah mati dan membawanya ke pintu penghakiman."

Aku terkesiap. "Apakah itu artinya aku sudah mati?" Aku menangkup wajah dan melihat kakiku. Semua masih utuh.

"Jiwamu tersesat di padang gurun pengayak. Seharusnya kau bisa segera kembali ke dunia setelah aku melepaskan kakimu." Finn menggeleng. "Namun, kau melihat wajahku. Tidak ada yang bisa hidup setelah melihatku."

Bibirku bergetar, aku mulai menangis dalam diam. Air mataku meleleh membayangkan wajah mama dan papa, mereka pasti sedih sekali menghadapi kematianku.

Finn berdeham. "Tak ada gunanya menangis," ujarnya datar, "berapa usiamu sekarang?"


"Delapan belas tahun," jawabku pedih. "Kau?"

"Aku? Sekarang mungkin sudah 472 tahun," ucapnya setengah merenung, "aku berusia dua puluh satu tahun saat meninggal."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun