Mohon tunggu...
Mahliana De Uci
Mahliana De Uci Mohon Tunggu... Freelancer - dan bagaimana saya harus mengisi kolom ini?

Gemar menonton bola dan main PES. Asli Majalengka.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Blok Temporer

20 Januari 2021   17:09 Diperbarui: 20 Januari 2021   17:18 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: dictionary.com

Ini bulan pertama sebuah tahun
dan pendar di dadamu kelap-kelip
macam robot luar angkasa
yang hiasi masa kecil kita.

Deret kata seperti teracak, tak terbaca
hamburkan makna asing, tak tersaring,
ceracaumu rapat.

Deret gelas kosong membuatmu
makin gugup. Tandai waktu yang
kian deras berlalu. Enggan menunggu.

Di luar, hujan
Di dalam, kering
Kering dan getir.

Ah, mungkin kau butuh rekreasi;
obrolan hangat dan
humor yang sehat
atau ekstrak cinta
dengan gula alami.

Sesederhana ibu merebus air.
Ia akan matikan api ketika
air naik ke permukaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun