Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Diskursus Terkini Pandemi: Mengulas Posyandu, Vaksinasi, Herd Immunity, dan Endemik

27 Maret 2021   13:38 Diperbarui: 29 Maret 2021   17:40 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga mengenakan masker untuk menjaga diri dari risiko terpapar virus corona, awal Februari 2020.(Shutterstock via kompas.com)

Sebelum pandemi Covid-19 muncul, vaksin begitu identik dengan kelompok bayi di bawah lima tahun (balita). Program imunisasi yang sudah mulai digalakkan pemerintah sejak zaman orde baru, memang lebih menyasar kepada para balita.

Memang sudah sewajarnya, karena balita paling rentan terinfeksi virus. Apalagi sistem imun dalam tubuh balita mungkin belum terbentuk dengan baik. 

Oleh karenanya, balita perlu mendapat perlindungan. Namun, dalam perjalanan program imunisasi ini bukan tanpa polemik. Ada juga sebagian masyarakat yang mempersoalkannya.

Pos Pelayanan Terpadu

Program imunisasi begitu gencar dilakukan pemerintah. Program ini bahkan sampai masuk ke dalam pelosok-pelosok desa dengan didirikannya Pos Pelayanan Terpadu (posyandu) sebagai tempat imunisasi dan mengontrol tumbuh kembang balita. 

Seperti halnya imunisasi yang identik dengan balita, begitu juga halnya dengan posyandu, walaupun sebenarnya posyandu tidak hanya menyasar untuk para balita. 

Entah mengapa, satu hal yang masih saya ingat tentang posyandu adalah bubur kacang hijaunya. Di desa kami, setiap anak yang diimunisasi di posyandu akan diberikan hadiah makanan bubur kacang hijau. Ini menjadi tradisi yang unik sekaligus cara yang kreatif agar para balita senang datang ke posyandu.

Menurut saya, program imunisasi yang digagas pemerintah dulu ini bisa dikatakan sukses. Program yang bertujuan meningkatkan sumber daya manusia dari bidang kesehatan ini tepat sasaran dan sangat membantu masyarakat. Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan meningkat, terutama terkait kesehatan balita. Oleh karena itu, program ini masih tetap dipertahankan untuk tetap berjalan sampai saat ini.

Dengan adanya posyandu, masyarakat bisa lebih teredukasi tentang pentingnya vaksinasi dan imunisasi. Setahun terakhir, pembicaraan tentang vaksinasi dan imunisasi mencuat kembali sejalan dengan munculnya wabah pandemi Covid-19 di awal tahun 2020. 

Masyarakat ramai-ramai membicarakan vaksin. Masyarakat begitu mengharapkan ditemukannya vaksin untuk melawan Covid-19. 

Kini, setelah vaksin ditemukan, masyarakat menunggu-nunggu kapan kiranya akan mendapat giliran divaksinasi.

Vaksinasi dan Herd Immunity

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun