Tidak terasa tulisan ini sudah sampai bagian keempat, nantinya masih ada lima puluh bagian lagi, wkwkwk bercanda, bercandya.
Di bagian kali ini, agenda PBAK bergeser dari pembahasan umum tentang kemahasiswaan dan dunia akademik menuju orientasi fakultas serta program studi.
Orientasi tersebut berlangsung pada Ahad, 12 September, di salah satu ruang kelas kampus. Saya sendiri berada di Fakultas Dakwah, dengan program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Disclaimer: karena saya masuk di fakultas ini, maka tulisan ini hanya membahas Fakultas Dakwah dan Prodi KPI. Namun, sesuai tujuan saya sejak Bagian 1, fokusnya hanya pada pesan dan motivasi, bukan detail teknis.
Orientasi Fakultas Dakwah Bersama Dekan
Sebutan untuk kepala fakultas adalah dekan. Dekan kami, Dr. H. Ainur Rofiq, akrab dipanggil Abah Rofiq. Beliau banyak memberikan motivasi, sesekali bercerita tentang perjuangannya semasa kuliah.
Salah satu kisah yang paling mengena adalah saat beliau pernah hanya berbuka puasa dengan air keran musala---bukan air mineral kemasan---karena keterbatasan ekonomi.
Selain itu, beliau juga mengisahkan keyakinannya kepada Prof. H.C. KH. Abdul Ghofur. Saat itu, meski belum ada sumber uang, beliau tetap diminta untuk melanjutkan kuliah.
"Kuliaho! ojo mikir duwek, nko lak ono duwek."
(Kuliahlah! Jangan pikirkan uang, nanti akan ada rezeki.)