Sore tadi, sekitar pukul 16.37-an, setelah membaca beberapa artikel di mojok.co terbersit dalam pikiran saya untuk kembali menulis.
Namun karena beberapa aktivitas akhirnya saya pun baru bisa menulis sekarang, walaupun ini juga di tengah aktivitas yang sedang berlangsung, yaitu maulid Nabi Muhammad Saw.
Suara tabuhan terbang yang memekik, dan lantunan sholawat tidak mengganggu saya kembali menulis kata-kata, paragraf-paragraf hingga selesai. Ini karena suatu hal, ya betul, karena ingin menulis kembali.
Awalnya memang begitu berat, maklum, selama 2 bulan saya tidak menulis lagi, artikel terakhir seingat saya tentang cara belajar menurut Agus Leo Halim, yang tayang di kompasiana.com.Â
Tapi yang terpenting di malam ini, Alhamdulillah saya kembali menulis lagi.
Pada tulisan kali ini, saya beri tema tentang kekhawatiran sendiri, apakah masih bisa menulis kembali atau tidak? Apakah tulisan saya masih baik atau tidak? Apakah masih enak dibaca atau sebaliknya?
Sungguh saya khawatir sekali, dan pada akhirnya itu semua yang menghambat kenapa saya tidak menulis lagi, yup betul, takut tulisan saya jelek. XixixiÂ
Namun kini, saya tidak terlalu mengkhawatirkan hal tersebut, saya tidak peduli, entah itu jelek atau kurang enak dibaca, yang terpenting adalah mencoba memulai, langsung aksi, daripada tidak sama sekali.
Ini lebih membuat saya bangga, daripada membanggakan masalalu tapi tidak bisa melakukannya lagi, bukankah begitu wkwkw.
Sebagai tambahan, sebenarnya tidak hanya karena membaca beberapa artikel di mojok saja, tapi salah satunya ya karena ini memang bakat satu-satunya milik saya sendiri, dan tidak hanya itu, termasuk alasan kuat juga kenapa saya ingin kembali menulis karena saya sekarang menjadi mahasiswa baru.