Mohon tunggu...
Bitter Sour Symphony
Bitter Sour Symphony Mohon Tunggu... Just ordinary girl.

Welcome to my world.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pisau Kedua

26 September 2025   12:07 Diperbarui: 26 September 2025   18:55 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hasyim mematung.

"Mas, terimakasih ya, semalam Saya memberikan pelajaran anatomi terakhir kepada Mas, sudah lama Saya ingin merasakan memakai pisau-pisau Mas, yang hanya bisa saya Lap tiap pagi itu.. "

Hasyim ingin berteriak, namun tertahan pada tenggorokan nya. 

Apakah saat ini di hadapan nya adalah benar Rini istri nya, atau apakah itu adalah sosok mayat Rini atau apakah Ia lah yang tertidur selamanya. 

Lampu rumah mereka seketika mati. Gelap, sunyi dan hening.. Tak terdengar teriakan Hasyim ataupun Rini.

Tamat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun