Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kaset Pita, Lagu Lama dan Kenangan tentang Putus Cinta

13 Januari 2021   13:48 Diperbarui: 16 Januari 2021   15:56 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegemaran mendengarkan musik dan mengumpulkan kaset pita terbawa hingga aku kuliah. Saat itu kaset-kaset bajakan juga mulai banyak diperdagangkan. Tapi minat masyarakat membeli kaset asli juga masih cukup lumayan besar.

Ada peristiwa menarik terkait kaset pita yang melekat diingatanku. Dua kali aku harus mengalami perasaan putus cinta gara-gara kaset pita ini. Lho kok bisa. Hehehe. Sebenarnya agak konyol sih kalau diceritakan.

Tempat kuliahku berada di wilayah Timur Jakarta, sementara rumahku di wilayah Tangerang. Jarak tempuh yang lumayan memakan waktu tersebut kunikmati dengan tranportasi umum. 

Ya, aku memang seorang bus mania. Aku sangat senang menikmati perjalanan dengan angkutan umum selain karena lebih santai juga dapat bertemu banyak orang dan menambah kenalan.

Alasan yang mungkin khas anak muda. Karena waktu itu belum ada alat komunikasi handphone, senjata andalanku adalah pulpen untuk mencatat nomer telepon cewek kenalanku. 

Jika tidak ada kertas untuk bertukar nomer telpon. Telapak tangan bisa menjadi tempat untuk menyimpan nomernya. Lumayan jadi ada kesempatan untuk menyentuh tangan si kenalan tadi. Hehehe. Untungnya sih dulu belum ada wabah covid jadi ga perlu juga jaga jarak.

Salah satu cewek yang kuajak kenalan tinggal di daerah sekitaran Cawang. Sebut saja namanya Widya, bukan nama sebenarnya. 

Dia bekerja di sebuah toko kaset di sebuah pusat perbelanjaan. Dari perkenalan di atas bus kota, waktu itu masih ada Mayasari Bhakti 57, pertemuan kami berlanjut.

Selain mulai menjalin keakraban melalui komunikasi via telpon. Kami juga sering bertemu jika kebetulan jam kerjanya berbarengan dengan jam kuliahku. 

Lama-lama hubungan kami mulai intens dan sering bertemu saat hari libur. Biasanya tempat favorit kami adalah di seputaran Blok M karena banyak tempat yang asyik untuk nongkrong.

Suatu hari saat kami bertemu. Dia membawa sebuah kaset di tangannya. Sebuah album kompilasi dari beberapa penyanyi kenamaan saat itu. Ada Dewa 19, Gigi, Slank dan beberapa penyanyi lain. Menurutnya kaset itu hadiah dari bosnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun